11/02/21 1
Manajemen Risiko
11/02/21 3
Mengapa memerlukan
HIRAC/IBPPR ……?
11/02/21 4
Petrowidada
11/02/21 5
Keselamatan Bapak
menentukan masa
depan saya lho,
Habis kalau bapak
celaka, siapa yang
akan membiayai
saya ??
Anak anda mengharapkan
anda selalu selamat
Salah satu cara untuk mencegah /
mengurangi insiden yang dapat
menimbulkan kerugian, dengan
melakukan penerapan HIRAC
manajemen risiko yang kegiatannya
meliputi analisa bahaya dan risiko
(identifikasi bahaya) terhadap kegiatan
operasi/aktifitas , menakar risiko, dan
dan kuantitatif mengendalikan bahaya
itu melalui pendekatan kualitatif.
11/02/21 8
Manfaat HIRAC
Pemenuhan perundangan/sistem /standard
Mencegah kerugian finansial
Meningkatkan nilai saham
Menekan gangguan bisnis
Memelihara kelangsungan usaha
Meningkatkan kepercayaan pemerintan /
masyarakat / pemegang saham
11/02/21 9
Impelementasi manajemen resiko adalah untuk menginvetarisasi,
serta menilai jenis bahaya ditempat kerja, dan hasilnya digunakan
untuk meminimalkan tingkat bahaya
11/02/21 11
2. STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
11/02/21 13
H A Z A R D (BAHAYA)
11/02/21 15
R I S K (RISIKO)
Suatu kemungkinan (besar atau kecil) dimana seseorang
dapat cedera karena adanya resiko bahaya (Hazards).
(HSE-UK).
Kemungkinan timbulnya kerugian: yang diukur dari
adanya kemungkinan dan potensi tingkat keparahan dari
setiap resiko bahaya (Harm). (SHEQM-Germain- dkk).
Kemungkinan timbulnya kerusakan atau cedera karena
adanya suatu keadaan bahaya.
Proses HIRAC
Proses dasar yang berhubungan dangan
identifikasi hazard (hazard identification),
penilaian resiko (risk assesment),
melakukan kontrol pengendalian (control
measure) dan menijau ulang hasilnya.
11/02/21 17
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
URAIAN SISTEM
PROSES IDENTIFIKASI
APAKAH DITERIMA/DITOLAK
Peraturan & UU
4.2 Identifikasi Bahaya
TOOL
Kumpulan Informasi,
maintenace,monitoring
4.3.Penilaian Resiko
(Risk Assessment) MSDS
Inspeksi K3
area kerja
4.4.Pengendalian
Resiko JSA
Manual
Instruction
4.5. HIRARC Plan (HP)
11/02/21 19
TAHAPAN I EME (Equipment, Method
and Enviroment )
Yang harus dilakukan, tentukan ruang
lingkupnya seperti:
11/02/21 20
The 10 Key Focus Areas
1. Vehicle Operation.
2. Isolation and Lockout.
3. Electrical Safety.
4. Working at Heights.
5. Confined Spaces.
6. Lifting & Supporting Loads.
7. Working near Falling Rock.
8. Working near Blasting Areas.
9. Working on Water and Mud.
10. Clearing.
TAHAPAN I I PEOPLE (Attitude
and Behavior)
Yang harus dilakukan, tentukan ruang
lingkupnya seperti:
Motivasi
Pengetahuan dan pemahaman
Kebiasaan
Karacter
Ketrampilan
Kondisi Phisik dan phsikis
Adat dan budaya
11/02/21 22
PEOPLE BEHAVIOUR
EXPECTATION
Drive Performance through
ATTITUDE setting Expectation; e.g. set
objectives, Role, Responsibilities
FEELING Accountability etc.
BEHAVIOUR
Drive Performance through
PERFORMANCE controlling behaviour e.g. Work
Permit, LTCT Rules, Equipment
RESULT Safeguard etc.
Proses Identifikasi Keadaan Bahaya
(Hazard Identification Process)
Pada dasarnya identifikasi yang dilakukan, hanya pada
identifikasi yang hazard fisik yang nyata dan terlihat.
Beberapa masalah sehubungan dengan hal diatas ;
1. Tidak semua hazard adalah nyata dan terlihat.
2. Beberapa hazard muncul pada waktu tertentu.
3. Beberapa hazard muncul lebih sebagai hasil metode kerja daripada
kondisi fisik.
11/02/21 26
TITIK BAHAYA PADA MESIN
Gerakan berputar yang dapat mencengkeram dan
menggulung pakaian yang longgar/berjumbai, sabuk
rambut dsb.
11/02/21 27
JENIS2 BAHAYA
No. Kategori Bahaya Bahaya Spesifik ditempat
anda
1. Bahaya Fisik
Contoh: Bising, Radiasi, Suhu Panas,
Pencahayaan,Listrik,
2. Bahaya Kimia
Contoh: B3, Uap Kimia, Asap
beracun, Gas,
11/02/21 28
3. Bahaya Biologi
Contoh: Virus, Bakteri,
jamur, parasit
4. Bahaya Mekanis
Contoh: permesinan,
alat, kendaraan
5. Bahaya Ergonomi
Contoh: ruang sempit,
angkat/dorong barang,
gerakan anggota tubuh
terbatas
6. Bahaya Psikososial
Contoh: pola gilir kerja/
lembur, pengaturan
kerja, intimidasi, trauma
11/02/21 29
7. Bahaya Tingkah Laku
Contoh: ketidak patuhan,
kurang keahlian/trampil, tugas
baru atau tdk rutin
8. Bahaya Lingkungan
Contoh:kegelapan, permukaan yang
tidak rata, kemiringan, kondisi
permukaan yang berlumpur dan
basah, cuaca yang tidak ramah,
kebakaran, debu
11/02/21 30
STUDI KASUS
Latihan …… Waktu: ± 30 menit
Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara benar dan
sistematis, agar anda terbantu dalam
mengidentifikasi masing-masing jenis bahaya yang
ada di lokasi kerja anda. Tugas berikut ini adalah
bagian dari langkah awal proses HIRA/ MR
11/02/21 31
PEKERJAAN : MENGOPERASIKAN FORKLIFT
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 33
PEKERJAAN : RUANG TERBATAS
(CONFINE SPACE )
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 34
PEKERJAAN : KETINGGIAN
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 35
PEKERJAAN : MENGOPERASIKAN MESIN
BUBUT
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 36
PEKERJAAN : MENGOPERASIKAN OVER HEAD
CRANE
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 37
PEKERJAAN : PERALATAN BERAT
POTENSI BAHAYA :
PENGENDALIAN :
11/02/21 38
METHODE/ TOOL YANG
DIGUNAKAN UNTUK
IDENTIFIKASI BAHAYA
11/02/21 39
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, Departemen :
Bidang Kegiatan : ….. PENGENDALIANNYA
2. 2.
Mengoperasikan 2. Low 2. Memakai
a.Tumpahan Terpeles Safety Shoes
Raw Mill et
Material
b.Ceceran
oil/grease
3. 3. Debu
Low 3. a.Memakai
Panas 3. Safety Shoes
Mengoperasikan Terkena & Dust
EP Raw Mill Debu Respirator
Panas
b. Mengikuti
SOP OPerasi
EP Raw Mill
11/02/21 40
11/02/21 41
Definisi
Aspek : bagian dari suatu kegiatan,
produk, atau jasa dari perusahaan yang
dapat berhubungan dengan K3 (SEBAB),
contoh: kegiatan industri
11/02/21 42
CONTOH : FORM A
CATATAN :
11/02/21 43
P = PROBALITY/KEMUNGKINAN. C = CONSEQUEN/AKIBAT. TR= TINGKAT RISIKO
CONTOH: FORM B
c. Belt
Kabel dalam panel
utama terkelupas 4 1 16 c. PM check
dapat short dan short dilakukan sesuai
aliran listrik ke jadwal, gunakan
operator. APD; shoes, helm,
glassess
Dst.
CATATAN :
11/02/21 44
P = PROBALITY/KEMUNGKINAN. C = CONSEQUEN/AKIBAT. TR= TINGKAT RISIKO
CONTOH: FORM C
CATATAN :
11/02/21 45
P = PROBALITY/KEMUNGKINAN. C = CONSEQUEN/AKIBAT. TR= TINGKAT RISIKO
CONTOH: FORM D
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO ASPEK LINGKUNGAN
KERJA
NO UNIT AREA NAMA ASPEK POTENSI P C TR PENGENDALIAN
KERJA LINGKUNGAN BAHAYA
KERJA
I Coal Mill Coal Mill I 1. Debu panas 1. Luka bakar pada 3 2 13 1. Memakai APD
& II tubuh lengkap + Baju
Tahan Api
2. Kebisingan 2. Gangguan 4 2 12
pendengaran/ tuli 2. Memakai Ear
Plug
3. Kebakaran/
3. Debu Batu bara 3 2 13
Peledakan 3. Mengikuti SOP,
dan pakai APD
lengkap.
4. Dsb.
CATATAN :
11/02/21 46
P = PROBALITY/KEMUNGKINAN. C = CONSEQUEN/AKIBAT. TR= TINGKAT RISIKO
Apakah bahaya berpotensi
menimbulkan kecelakaan / nearmiss
incident ?
11/02/21 47
4.3 TAHAPAN 3, PENILAIAN RISIKO
Dalam melakukan penilaian resiko perlu dipertimbangkan :
Tujuan: untuk mengukur secara sistematis seberapa tinggi tingkat risiko, dan
menentukan prioritas pengendalian
11/02/21 48
Menentukan Tingkat Risiko Berdasarkan 2
Kriteria
Formula
Risk = C X P
11/02/21 49
Konsekuensi atau akibat/ C
- Tingkat keparahan dengan kecelakaan
terhadap sesseorang akibat bahaya yang
ada
- Tingkatan menunjukan kadar keparahan
cidera dan kehilangan hari kerja
Kemungkinan (likelihoods)/P
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan ketika
terpapar dengan bahaya.
- Terkait dengan keterdekatan aktifitas terhadap
bahaya
11/02/21 50
KRITERIA ‘” KEMUNGKINAN ”
1 Hampir pasti
( •Sangat mungkin akan terjadi / hampir
terjadi dipastikan akan terjadi pada semua kondisi
( Very Likely)
/ kegiatan
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi lebih dari satu kali dalam
sehari
2 Mungkin terjadi •Mungkin akan terjadi/ bukan suatu hal
(Likely) yang aneh untuk terjadi
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya , terjadi satu kali atau lebih dalam
seminggu, namun kurang dari satu kali
dalam sehari.
3 Sedang •Biasanya tidak terjadi, namun ada
(Moderate) kemungkinan untuk dapat terjadi pada
kondisi tertentu.
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi satu kali atau lebih dalam
sebulan , namun kurang dari satu kali
dalam seminggu.
11/02/21 51
4 Kecil •Kecil kemungkinan untuk terjadi,
kemungkinannya biasanya pada kondisi tertentu.
( Unlikely) •Keterdekatan aktivitas terhadap
potensi bahaya terjadi satu kali atau
lebih dalam sebulan , namun kurang
dari satu kali dalam seminggu.
11/02/21 52
KRITERIA “ AKIBAT”
1 Bencana Berakibat fatal/kematian
(Extereme) • Kehilangan hari kerja dan tenaga
kerja
2 Sangat Serius • Cidera yang mengakibatkan
(Major) cacat/ hilang fungsi tubuh secara
permanen
Kehilangan hari kerja (LTA) 3 hari
atau lebih.
3 Serius Cidera yang memerlukan
(Moderate) perawatan medis/mengakibatkan
hilangnya fungsi anggota tubuh
untuk sementara waktu.
• Kehilangan hari kerja dibawah 3
11/02/21 hari. 53
4 Perawatan • Cidera yang dapat ditangani melalui
Medik Ringan/ perawatan ringan/Medical Clinic dan
masih dapat kembali bekerja pada
Klinik hari/shift yang sama.
(Minor)
• Tidak menyebabkan kehilangan hari
kerja.
11/02/21 54
PTS OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM
PROBABILITY
INJURY CRITERIA 5 4 3 2 1
CONSEQUENCE
1 EXTREME Fatal 13 16 17 18 19
Serious injury with possible
2 MAJOR
disablement
9 12 13 14 15
Ris k Score only s how the rank of ris k ( have no abs olute values ) with range from the lowes t to the highes t = 1 to 19
Low Risk : Score 1 to 7
Medium Risk : Score 8 to 12
High Risk : Score 13 to 19
Attachm ent included on this QRA Matrix are 1. Description of Risk and QRA aspect
2. Description of Risk A ssessment Criteria
11/02/21 55
TINGKATAN RISIKO
TINGKAT RISIKO TINDAKAN/ ACTION
11/02/21 57
Pola Pengendaliannya/Hirarki Kontrolnya
sbb:
11/02/21 58
– Administrasi ; pengendalian dengan cara
membuat SOP, pelatihan, rotasi pekerja,
mengurangi pemaparan dsb., bila tidak mungkin ,
lakukan
– Alat Pelindung Diri/ APD; penyediaan alat
pelindung diri yang sesuai- last alternative
Atau kombinasi dari pilihan- pilhan diatas
11/02/21 59
4.5 TAHAPAN 5, HP
Dalam Risk Management, langkah paling penting
adalah menindak lanjuti hasil dari pada proses
HIRA.
11/02/21 60
11/02/21 61
4.6 Tanggung jawab
Seluruh operator, teknisi atau pekerja yang
bersinggungan langsung dengan hazard/keadaan
bahaya atau bekerja dilapangan Bertanggung
jawab untuk :
– Melakukan identifikasi bahaya diarea dan
kegiatannya masing-masing .
– Melakukan komunikasikan kepada supervisor
11/02/21 62
STUDI KASUS/ LATIHAN
Setiap Group melakukan Identifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko dan Pengendaliannya (Risk
Management) dengan menggunakan
Formulir Perusahaan/A,B,C,D. Tentukan jenis
kegiatan/mesin/peralatan/material/lingkungan
yang mempunyai potensi kecelakaan yang
tinggi.
Setelah itu presentasikan/diskusikan
11/02/21 63
d. MENGINTEGRASIKAN KEGIATAN
OPERASIONAL DAN SMK3
Sesuai dengan pekembangan, saat ini paradigma
pencegahan kecelakaan mulai bergeser dari
program- program parsial/konevsional menjadi
suatu sistem management k3 (SMK3) yang
terpadu.
11/02/21 65
Bagaimana cara mengintegrasikan….?
Penerapan program terpadu ini diawali sejak tahap
masukan untuk mengidentifikasi sumber bahaya
potensial selanjutnya menilai besaran resikonya
kemudian memilih upaya pengendaliannya