Anda di halaman 1dari 3

Study Kasus Mengapa Angkutan Kota Masih Berhenti Dan

Menurunkan Penumpang Di Sembarang Tempat

Kelompok 5
Delfik Kustiarini (1172004034)
Jaka Purnama (1162004022)
Siti Nabila Ekawati (1162004006)
PRESENTATION
1
Angkutan kota
Mengapa angkutan kota masih berhenti dan menurunkan penumpang di sembarang tempat?

Pasal 126 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan), yakni setiap
Kendaraan Bermotor Angkutan Umum Orang yang ngetem atau berhenti sembarangan dipidana kurungan paling
lama 1 bulan atau didenda paling banyak sebesar Rp. 250 ribu. Selain itu, juga sesuai dengan Pasal 302 Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ, yakni setiap Kendaraan Bermotor Angkutan Umum Orang yang
ngetem atau berhenti sembarangan mengganggu dan dapat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. 

Tapi yang terjadi :


Lokasi Survey : Jl. Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara

Survey yang dilakukan :


Walaupun peraturan sudah di tetapkan tapi
• Mengamati aktivitas angkutan umum yang berhenti
kenyataannya peraturan tersebut tidak
sembarangan.
direalisasikan dengan baik, oleh karena itu
• Mencari tahu penyebab angkutan kota berhenti dan
kami melakukan survey di titik angkot yang menurunkan penumpang sembarangan.
menurunkan penumpang dan ngetem • Menghitung berapa lama angkutan umum tersebut ngetem
sembarangan untuk mengetahui penyebabnya sampai benar-benar jalan.
dan mencari solusi terbaik untuk • Protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 pada angkutan

permasalahan tersebut. kota.

Anda mungkin juga menyukai