Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

• ARIF RAHMAN PRATAMA


• IRENE IZZATI ARDINA
KERAJAAN ISLAM DI
INDONESIA

KERAJAAN BANJAR
1. Letak Kerajaan
2. Sejarah
3. Raja-raja
Presentasi Hari Ini 4. Runtuhnya Kerajaan
5. Peninggalan Kerajaan

KERAJAAN GOWA-TALLO
1. Letak Kerajaan
2. Sejarah
3. Raja-raja
4. Runtuhnya Kerajaan
5. Peninggalan Kerajaan
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

Kerajaan Islam di
Kalimantan
LETAK
KERAJAAN
Kerajaan Banjar atau sering juga dikenal
dengan Kesultanan Banjarmasin.
Kerajaan ini terletak di daerah
Kalimantan Selatan. Pada awalnya
kerajaan ini beribukota di Kuin Utara
(Banjarmasin) tetapi akhirnya
dipindahkan di daerah Kayu tangi atau
sekarang dikenal dengan Martapura.
Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam
terbesar di Kalimantan Selatan
SEJARAH

SURAT WASIAT Direbut Tumenggung dari


FROM : Raja Sukarama Raden Samudera
TO : Raden Samudera

Pewarisan Tahta Kerajaan Daha

Ditolong Arya Taranggana >> Raden Samudera


lolos ke hilir sungai Barito >> Ditemukan Patih
Masih >> Dijadikan Raja Banjarmasin

Ditentang oleh ketiga anaknya,


Mangkubumi, Tumenggung dan
Bagulung
SEJARAH

Raden Samudera minta bantuan Pertempuran berakhir mufakat duel


1 bersyarat ke Kerajaan Demak 4 antara Raden samudera dengan
Pangeran Tumenggung.

Syarat disanggupi, pasukan Kerajaan


Kemenangan Raden Samudera atas
2
Demak datang >> pasukan Banjarmasin
+ kontingen Demak serang Negara Daha 5 Banjarmasin
di hulu Barito.

3 Pertempuran di Sanghiang Gantung


RAJA-RAJA

SULTAN SURYANSYAH
Nama lahirnya adalah Raden Samudera. kemudian ketika diangkat menjadi raja
di Banjarmasin oleh para patih (kepala kampung) di hilir sungai Barito,
kemudian ia memakai gelar yang lebih tinggi yaitu Pangeran Samudera atau
Pangeran Jaya Samudera. Ia lebih terkenal dengan gelar Sultan Suryansyah, dari
kata surya (matahari) dan syah (raja) yang disesuaikan dengan gelar dari Raden
Putra (Rahadyan Putra) yaitu Suryanata (nata = raja) seorang pendiri dinasti
pada zaman kerajaan Hindu sebelumnya.
RAJA-RAJA

PANGERAN ANTASARI
Pangeran Antasari bergelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Ia
sampai sekarang masih dikenang karena keberaniannya melawan penjajah
kolonial Belanda. Namanya amat masyur dalam sejarah kepahlawanan
Kalimantan. Ia disebut sebagai pangeran yang gagah berani dan tokoh yang
berjuang membela tanah airnya. Semboyannya yang memperlihatkan watak
ksatrianya yang terkenal yakni: “Haram menyarah, waja sampai
kaputing”(Haram menyerah, tabah sampai akhir!)
RAJA-RAJA

SULTAN MUSTAIN BILLAH


Jabatan sultan dipegang oleh Sultan Mustain Billah setelah ayahnya, Sultan
Hidayatullah. Pada masa Sultan Mustain Billah mengalami masa kejayaan pada awal
abad ke-17. Pada masa ini, lada menjadi komoditas perdagangan utama di
Kesultanan Banjar. Disamping itu terdapat konflik dari unsur luar. Yaitu ketika
pedagang Banjar melakukan perdgangan di Pelabuhan Banten, pada tahun 1596.
Ketika itu Belanda tidak mendapatkan lada, karena kesombongannya pedagang
Banten tidak mau menjualkan ladanya kepada Belanda. Maka Belanda menghadang
pedagang Banjar untuk mendapatkan lada dari mereka. Belanda melakukan ekspedisi
ke Banjarmasin, untuk mengetahui keadaan lada di sana.
RUNTUHNYA KERAJAAN
Kerajaan Banjar runtuh pada saat berakhirnya
Perang Banjar pada tahun 1905. Perang Banjar
merupakan peperangan yang diadakan kerajaan
Banjar untuk melawan kolonialisasi Belanda. Raja
terakhir adalah Sultan Mohammad Seman (1862 -
1905), yang meninggal saat melakukan pertempuran
dengan belanda di puruk cahu. Setelah
meninggalkannya Sultan Muhammad Seman,
praktis seluruh wilayah Kerajaan banjar jatuh ke
tangan Belanda dan Kerajaan Banjar runtuh.
PENINGGALAN SEJARAH
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

Kerajaan Islam
Gowa - Tallo
LETAK
KERAJAAN
Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal
dengan sebutan Kerajaan Makassar.
Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi
Selatan. Makassar sebenarnya adalah
ibukota Gowa yang dulu disebut sebagai
Ujungpandang. Secara geografis Sulawesi
Selatan memiliki posisi yang penting,
karena dekat dengan jalur pelayaran
perdagangan Nusantara.
SEJARAH
Pada awalnya, sebelum abad ke 16 Kerajaan Gowa-
Tallo yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Makassar
terdiri dari beberapa kerajaan yang bercorak Hindu,
antara lain, Gowa, Tallo, Wajo, Bone, Soppeng, dan
Luwu. Dengan adanya dakwah dari Dato'ri Bandang
dan Dato' Sulaiman, Sultan Alauddin (Raja Gowa)
masuk Islam. Setelah raja memeluk Islam, rakyat
pun segera ikut memeluk Islam
RAJA-RAJA

SULTAN ALAUDDIN
Sultan Alauddin dengan nama asli Karaeng Ma’towaya
Tumamenanga ri Agamanna. Ia merupakan Raja Gowa
Tallo yang pertama kali memeluk agama islam yang
memerintah dari tahun 1591 – 1638. dibantu oleh Daeng
Manrabia (Raja Tallo) bergelar Sultan Abdullah.
RAJA-RAJA

SULTAN HASANUDDIN
Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang
terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng
Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan
Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, tetapi lebih dikenal dengan Sultan
Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh
Belanda yang artinya Ayam Jantan dari Timur.
RUNTUHNYA
KERAJAAN

Rakyat Makassar yang tidak Benteng Sombaopu Benteng Ujung Pandang


mau menerima Perjanjian dihancurkan oleh Speelman. dikuasai VOC diganti nama
Bongaya melarikan diri ke menjadi benteng Ford
Mataram. Roterdam.
Peninggalan
Sejarah
1. Benteng Fort Rotterdam
2.Masjid Katangka
3. Kompleks Makam Raja Gowa Tallo
4. Batu Pallantikang
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai