Anda di halaman 1dari 36

KEWIRAUSAHAAN

Dr. Totok Dewayanto, SE, MSi, Ak, CA


FEB Universitas Diponegoro

Disampaikan pada :
Kuliah Kewirausahaan Mahasiswa Prodi Akuntansi PSDKU Pekalongan
Pengertian Wirausaha
Orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan
dan tindakan yang cepat dalam
memastikan kesuksesan.
Tujuan Kewirausahaan:
1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang
berkualitas
2. Menyadarkan masyarakat atau
memberikan kesadaran berwirausaha
yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat
3. Menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
4. Membudayakan semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
1. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi
profesi dan kelompok masyarakat
2. Pelaku ekonomi: pengusaha kecil,
koperasi
3. Sarjana dan Mahasiswa
4. Generasi Muda: anak-anak putus
sekolah, calon wirausahawan.
Manfaat Kewirausahan:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja
2. Sebagai generator pembangunan
lingkungan, pribadi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan dan
kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaimana bekerja
keras, tekun dan memeiliki pribadi
unggul yang patu diteladai
4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri,
disiplin tekun, jujur dalam menghadapi
pekerjaan
5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan
sederhana
Keuntungan :
1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi
bos dalam perusahaan
2. Terbuka peluang untuk memperoleh
manfaat dan keuntungan secara maksimal
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan
potensi wirausaha secara penuh
4. Terbuka peluang untuk membantu
masyarakat dalam usaha
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan
usaha yang dikehendaki
Kelemahan
1. Tanggung jawab sangat besar dan
berat di dalam menghadapi
permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat
panjang
3. Memperoleh pendapatan yang tidak
pasti dan memiliki resiko yang sangat
besar.
Ruang Lingkup

1. Lapangan Agraris
2. Lapangan Peternakan
3. Lapangan Perkebunan
4. Lapangan Pemberi jasa
5. Lapangan Pertambangan dan energi
6. Lapangan Industri dan Kerajinan
OPINI
Salah satu tokoh entrepreneur nasional Ir. Ciputra
pernah mengatakan terdapat tiga ciri utama
seorang wirausahawan yang bisa dijadikan
sebagai acuan :
1. Memiliki eye sight masa depan yang
tepat dan tajam
Mampu untuk melihat sebuah peluang bisnis
yang mungkin saja tidak dapat dilihat oleh
orang lain. Bisa melihat sebuah dreams or
vision for future yang menakjubkan dan
mengekspresikan dirinya sendiri.
2. Memiliki karakter motivator dan
innovator
Dapat menciptakan dan menemukan metode
untuk menggapai mimpi dan visi yang luar
biasa atau bisa disimpulkan bahwa seorang
entrepreneur selalu termotivasi dan inovatif
untuk mewujudkan cita-citanya.
3. Siap dan bersedia taking any risks
Seorang entrepreneur sejati adalah seorang
pemimpin, pendiri atau pelopor yang
memiliki semangat, tidak mudah menyerah
dalam menghadapi segala tantangan atau
resiko yang telah ia perhitungkan dan
berpendirian yang teguh untuk selalu berani
maju ke depan.
KEWIRAUSAHAAN DI MASA PANDEMI
• Banyak orang takut keluar rumah
• Khawatir dengan masalah keuangan
• Pertemuan antar orang menjadi terbatas
• Banyak karyawan dirumahkan (PHK)
• Perilaku masyarakat berubah dari
biasanya
Bagaimana Dampaknya Terhadap
Dunia Wirausaha?

• Pasar Lesuh
• Distribusi Terhambat
• Omzet Turun Drastis
• Modal Terganggu
• Kredit Macet
• Bahan Baku Apkir
Apa Pilihannya?
• Menutup usaha?
• Mengurangi produksi dan karyawan?
• Bertahan agar usaha bisa tetap jalan dan
karyawan bisa tetap bekerja?
• Diversifikasi produk untuk bisa bertahan?
• Mengganti usaha?
• Memilih menutup usaha, kemudian bekerja di
tempat lain?
Apa yang harus dilakukan untuk Bertahan
di Masa Pandemi COVID-19?
• Masa krisis bukanlah sebuah alasan bagi anak muda untuk
bersemangat membangun sebuah wirausaha. Melainkan masa
krisis justru membuat kita ditantang untuk berinovasi serta
berkreativitas sebaik mungkin, memanfaatkan teknologi digital
dan tentunya memaksimalkan peluang yang ada di depan mata.
Peluang yang dimaksud di sini ialah peluang yang muncul saat
dan setelah krisis, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ide awal
untuk membuka usaha yang orientasinya pada keuntungan dan
dapat memberikan solusi alternatif kepada masyarakat setelah
krisis. Sebagai contoh sejumlah bisnis atau kewirausahaan
yang muncul pasca pandemi seperti bisnis digital, fintech,
layanan dukungan, jasa ekspedisi, kesehatan, nutrisi dan
lainnya. Bagi masyarakat khususnya anak muda, di era industri
4.0 ini merupakan saat yang tepat untuk berwirausaha dan
memiliki UMKM, karena semua faktor penunjang sudah
dimudahkan lewat teknologi yang berkembang saat ini
• Melihat dinamika global yang terjadi
tentunya semangat dan mental
kewirausahaan akan sangat berguna bagi
bangsa Indonesia. Di depan tantangan
akan jauh lebih besar, bukan hanya
masalah kesehatan tapi juga persaingan
global yang masuk ke semua lini
kehidupan. Inilah momentum yang tepat
untuk membangun mental masyarakat
agar lebih kuat dan kompetitif.
5 Kiat Menjadi Wirausaha Muda Di
Era New Normal
• Kondisi Indonesia saat ini sudah jauh beda
dengan kondisi setahun yang lalu, apalagi sejak
Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia.
• Karena banyak kebiasan hidup yang berubah
termasuk cara berbisnis untuk kalangan
wirausaha, alhasil muncul istilah era new
normal. Lantas bagaimana cara jadi wirausaha
muda di zaman sekarang?
1. Lihat Geliat Pasar
Jangan memaksakan passion Anda agar bisa
diterima pasar saat ini, tapi sebaliknya lihatlah
bagaimana geliat pasar dan kecenderungan
konsumen.
•Salah satunya adalah jangan terpaku untuk punya
kantor offline atau konvensional, tapi beralihlah
mengelola toko online. Sebab sekarang orang lebih
memilih belanja online ketimbang offline.
2. Buat Perencanaan Matang
Lakukan kalkukasi terhadap semua hal lewat
perencanaan yang benar-benar tepat,
karena kiat menjadi wirausaha
muda satu ini memang berkaitan
dengan skill pengelolaan bisnis.
•Mulai dari target pasar hingga promosi seperti
apa yang akan dipakai. Sebagai wirausaha muda
tentu ilmu-ilmu tentang perencanaan
masih fresh di kepala dan bisa langsung
dipraktekkan.
3. Perluas Jaringan

•Cari relasi sebanyak mungkin, terutama lewat


sosial media dan
semua platform penjualan online. Bergabunglah
dengan komunitas di bidang bisnis yang Anda
geluti, dengan begitu wawasan akan semakin luas
dan peluang usaha jadi cepat sukses juga sangat
besar.
4. Kreatif
Saat ini kiat menjadi wirausaha
muda yang satu ini sangat diperhitungkan,
makanya kreativitas juga jadi harga mati saat
Anda memutuskan jadi wirausaha muda.
•Cobalah untuk selalu cari hal-hal baru yang bisa
dikembangkan melalui produk usaha, dengan
begitu eksistensi usaha dan sosok Anda sebagai
wirausaha muda bisa bertahan lama.
5. Konsisten

•Jangan cepat menyerah ketika usaha belum


membuahkan hasil, tetaplah konsisten dari segala
hal terkait usaha yang dilakukan. Baik itu
konsistensi kualitas produk dan juga layanan bagi
konsumen.
Membangun Kekuatan Tim
• Di tengah pandemi Corona seperti ini, semua
pengusaha perlu beradaptasi secepat mungkin,
salah satunya dengan cara membangun kekuatan
tim menjadi lebih solid.

• Dengan memiliki tim yang solid, maka segala


beban dan kesulitan menjadi lebih ringan dan
akan lebih mudah diatasi.
Mengatur Cash Flow (Arus
Kas)

Intinya, kurangi
pengeluaran yang
tidak mendesak/
tidakpenting.
Membangun Empati

Dalam situasi seperti


sekarang, menjalankan
bisnis adalah bukan
hanya sekadar untung,
tetapi juga empati
Mengatur Cara Kerja Pengusaha
dan Karyawan

Dalam situasi pandemi COVID-19, bekerja dari rumah atau Work From Home
(WFH)
menjadi alternatif yang disarankan oleh Pemerintah. Tujuannya untuk
mengurangi
resiko terpapar virus Corona. Untuk itu pengusaha bisa mengatur tata cara kerja
WFH tersebut.
1.Mengatur waktu yang tepat dan durasi kerja
2.Mengatur tata cara kerja karyawan, baik untuk pekerjaan yang harus
dilakukan di lokasi usaha, mau pun pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.
3.Mengatur SOP agar produksi tetap berjalan sesuai keinginan
4.Mengutamakan prioritas
Modal Menipis, Bagaimana?

Bila pilihannya adalah harus ada penambahan


modal untuk bisa bertahan, maka sebaiknya
pelaku UMKM mencari pendanaan yang
beresiko rendah (bunga terjangkau) dan
terhindar dari jeratan rentenir.
Sumber Permodalan?
1. Pendanaan dari Bank dengan bunga rendah
2. Koperasi
3. Lembaga keuangan non bank (dengan bunga
terjangkau)
4. Lembaga-lembaga BUMN dan swasta, dalam bentuk
pinjaman bergulir dari dana CSR
5. Dukungan/program stimulus pemerintah
Strategi Marketing Baru
1. Menjaga hubungan dengan konsumen
2. Memanfaatkan seluruh sumber daya, termasuk
komunitas
3. Pastikan bisnis Anda bisa dilihat melalui online
(media sosial dan lainnya) atau di toko online,
gofood, gomart, dll.
4. Sesering mungkin menawarkan produk-produk yang
dibutuhkan dengan harga terjangkau
Diversifikasi Produk
Dalam situasi pandemi COVID-19, dimana hampir semua usaha
terjadi penurunan omset, tapi ada beberapa bisnis mendapat
banyak keuntungan dari hasil penjualan produknya. Apa itu?
Bisnis di Masa Pandemi
1. Bisnis alat-alat kesehatan : masker, face shield, handsanitizer, APD (alat
pelindung diri) dan beberapa alat kesehatan lain.
2. Bisnis makanan/minuman sehat dan sembako
3. Bisnis obat-obatan dan produk suplemen: Vit C, Vit E, dan suplemen
sejenis.
4. Bisnis buah-buahan, sayur mayur, perikanan, peternakan dan lainnya.
5. Bisnis jamu herbal : kunyit, temulawak, jahe, kencur, kayu manis, laos,
dan daun sereh.
6. Bisnis berbasis hobby : tanaman hias, penulis lepas, desain grafis, dll

Jual Offline atau Online!!!


Peka Momentum
Penting, dalam situasi seperti
sekarang, menjalankan
bisnis adalah bukan hanya
sekadar untung, tetapi juga
menyediakan apa yang
dibutuhkan oleh
konsumen/pasar.
Rencanakan dan Kerjakan

Action:
Sebaik apapun ide bisnis atau rencana bisnis yang kita miliki, jika tidak
dijalankan atau dikerjakan maka tidak akan pernah menjadi usaha apalagi
menjadi sukses. Maka mulailah menjalankan usaha yang sudah
direncanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan. Menjalankan suatu
usaha hingga mencapai sukses, membutuhkan perjuangan dan perjalanan
yang cukup panjang serta kerja keras.

Orang bijak mengatakan:


”Rencanakan Usahamu,
Kerjakan Rencanamu”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai