TEORI HUKUM

KULIAH : 2
 TEORI HUKUM ALAM KLASIK DAN
MODERN

• TEORI HUKUM ALAM KLASIK: FOKUS

PADA TELAAHAN TERHADAP MUATAN
MORAL DARI HUKUM POSITIF.

• TEORI HUKUM MODERN: FOKUS PADA

FUNGSI-FUNGSI HUKUM.
LON FULLER : DUA ASPEK MORALITAS,
YAITU :
1. SISTEM NORMA EKSTERNAL
2. SISTEM NORMA INTERNAL
 ASPEK EKSTERNAL

MEMUAT / MENGANDUNG NILAI-NILAI

IDEAL :
- MEWUJUDKAN KEADILAN
- MENCEGAH KETIDAKADILAN
 ASPEK INTERNAL :
(8 PRASYARAT SISTEM NORMA HUKUM)

1. NORMA HUKUM BERLAKU UMUM

2. NORMA HUKUM HARUS DIUNDANGKAN
3. NORMA HUKUM TIDAK BOLEH
BERLAKU SURUT
4. NORMA HARUS DAPAT DIMENGERTI
5. DALAM SEBUAH SISTEM HUKUM,
NORMA HUKUM TIDAK BOLEH SALING
BERTENTANGAN
 LANJUTAN
6. TIDAK MEMUAT PERINTAH ATAU
LARANGAN PERILAKU YANG
MELAMPAUI KEMAMPUAN MANUSIA
7. NORMA HUKUM BERSIFAT KONSTAN
8. KONSISTENSI ANTARA NORMA
HUKUM DAN PELAKSANAAN/ PENEGAKAN.
 KONVERGENSI CIVIL LAW DAN
COMMON LAW

• KONVERGENSI : GERAKAN SALING

MENDEKAT DIANTARA DUA SISTEM
HUKUM
• KONVERGENSI DIANTARA KEDUA
SISTEM HUKUM SUDAH SERING
MENJADI TEMA BAHASAN PARA
SARJANA HUKUM YANG BERMINAT DI
BIDANG PERBANDINGAN HUKUM.
 DASAR-DASAR TEORIKAL DAN
FILOSOFIS KONVERGENSI

1. KEMBALI KE SEJARAH
SEBELUM TERBENTUKNYA NEGARA BANGSA ( NATION
STATE) DI EROPA BERLAKU SATU SISTEM HUKUM,
ROMAN CANONIC JUS COMMUNE
2. EVOLUSI HUKUM
SISTEM HUKUM BERKEMBANG SISTEM HUKUM SIPIL
LEBIH BERKEMBANG DIBANDINGKAN COMMON LAW.
3. COMMON LAW TERUS MENGIKUTI SISTEM SIPIL
KODEFIKASI HUKUM, THE LAW COMMISION IN ENGLAND,
THE UNIFORM COMMERCIAL CODE IN THE UNITED
STATES OF AMERIKA, SEBALIKNYA DI NEGARA HUKUM
SIPIL, HAKIM JUGA LEBIH AKTIF SEPERTI DI NEGARA
COMMON LAW.
 LANJUTAN
4. HUKUM ALAM: MANUSIA, INDIVIDU MAUPUN
MASYARAKAT MEMILIKI KESAMAAN/
KEMIRIPAN YANG MENDORONG
TERJADINYA KESAMAAN STRUKTUR
SOSIAL, SISTEM HUKUM
5. HUKUM SEBAGAI SUPRA STRUKTUR;
KEHIDUPAN MIANUSIA LEBIH DIPENGARUHI
EKONOMI DARIPADA HUKUM . NEGARA
MEMILIKI SISTEM EKONOMI YANG SERUPA
MEMBANGUN SISTEM HUKUM YANG
SERUPA PULA.
6. TRANSAKSI INTERNASIONAL
PERBEDAAN SISTEM HUKUM DAPAT
MENGHAMBAT TRANSAKSI /
PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
7 PENIADAAN PERBEDAAN SISTEM HUKUM
DAPAT MEMFASILITASI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL, PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN, DIFUSI KEBUDAYAAN,
SALING PENGERTAIN ANTAR BANGSA.
8. INTEGRASI INTERNASIONAL
TERUTAMA DI EROPA ; CENGERUNG
TERJADINYA INTEGRASI POLITIK,
EKONOMI DAN SOSIAL MENDORONG
TERJADINYA KONVERGENSI
9. KESEDERHANAAN DAN KEPASTIAN
HUKUM.
 JENIS-JENIS TEORI HUKUM
• MENURUT MEUWISSEN :
1. TEORI SISTEM
2. TEORI HUKUM FUNGSIONAL
3. TEORI HUKUM POLITIK
4. TEORI HUKUM EMPIRIK
5. TEORI HUKUM MARXISTIK
 TEORI HUKUM SISTEM
• MENURUT NIKLAS LUHMANN DAN M.C.
BURKENS :
“ Hukum harus dipahami dengan latar
belakang masyarakat dalam arti yang
seluasnya “.
Fungsi sistem :
mereduksi kompleksitas atau kemajemukan ini
menjadi struktur struktur yang kurang lebih jelas
kerangka umumnya.
ex. Teori REINERECHTLEHRE oleh Hans kelsens
 TEORI HUKUM POLITIK
• Menurut R. Wietholter :
tujuan teori hukum politik adalah untuk
membebaskan hukum dari keabstrakan
dan menonjolkan implikasi-implikasi
politikal dari hukum itu.
- Hukum dipandang sebagai kategori politik,
suatu sarana untuk mewujudkan suatu
pergaulan hidup yang baik dan adil.
- Hukum itu merupakan resultat (produk0
dari proses politik