Anda di halaman 1dari 13

SISTEM MANAJEMEN BASIS

DATA
KELOMPOK 4
ANGGRAENI DIAN PUSPITA A2A202076
MUTIARA NURSAFITRI A2A020077
REIHAN TUNJUNG AL RAZI A2A020078
ROHMATIKA DHUHA ARISTRASARI A2A020079
PENGERTIAN BASIS DATA

Merupakan suatu kumpulan dari data-data yang saling berhubungan dan


membentuk suatu kesatuan yang teroragnisir sehingga dapat membentuk sebuah
data atau informasi baru atau struktur tertentu.
Menurut Gordon C. Everest database atau basis data merupakan suatu koleksi
atau sekumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi atau shared, terdefinisi secara
formal dan juga terkontrol pada suatu organisasi. Database juga merupakan
sebuah sistem file-file dan data yang terintegerasi dimana file dan data tersebut
yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data. hal ini
merupakan pengertian database yang diutarakan oleh Toni Fabbri. Menurut
Bambang Hariyanto basis data merupakan sebuah kumpulan data-data yang
secara logic berkaitan dengan merepresentasikan fenomena atau fakta secara
terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada suatu sistem
tertentu.
TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN BASIS
DATA
Berikut ini terdapat tujuan dari Manajemen Basis Data diantaranya yaitu:
 Memiliki kecepatan serta kemudahan ketika mengakses data;
 Mengehemat ruang penyimpanan data;
 Digunakan untuk menjaga keamanan data;
 Menghilangkan duplikasi dan inkonsistensi data;
 Menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak;

Sedangkan fungsi dari Manajemen Basis Data diantaranya yaitu:


 Mendefinisikan data dan kaitannya;
 Mengubah data atau memanipulasi data;
 Menjaga keamanan data;
 Perbaikan atau Recovery data;
KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

Dalam sistem basis data memiliki beberapa komponen yaitu:

 Perangkat Keras ( Hardware ) Perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori, disk,
terminal, dan sebagainya.

 Sistem Operasi ( Operating System ) Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam
komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

 Basis data ( Database ) Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi
atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

 Management System ( DBMS ) Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan
diambil kembali.

 Pemakai ( User ) Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemograman.
KEUNTUNGAN SISTEM BASIS DATA

Dalam Basis Data terdiri dari 6 keuntungannya antara lain sebagai berikut :

 Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User) Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat responsi waktu yang cepat. beberapa
sistem mengijinkan banyak pemakai untuk mengupdate data secara simultan.

 Data dapat distandarisasikan. Jika data tersebar dalam seberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk
mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data dalam suatu database dibuat format yang standar sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

 Mengurangi kerangkapan data (Redudansi) Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga apabila ada pengupdatean maka akan
terjadi berulang-ulang. Penyimpanan data yang sama berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). Apabila salah satu dari
file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah data yang tidak konsisten lagi.

 Adanya kemandirian (kebebasan) data atau data independent. Dalam paket bahasa DBMS, misalnya pada struktur file setiap kali kita hendak melihat data cukuplah
dengan perintah list. Apabila hendak menambah data cukup dengan Append. Ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap database. Apapun
perubahan dalam database semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah. Hal ini akan berbeda dengan paket bahasa lainnya.

 Keamanan. Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data. maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan fasilitas.

 Keterpaduan data terjaga (masalah integritas) Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan
data dan pemeliharaan keselarasan data.
KERUGIAN SISTEM BASIS DATA

Adapula kerugiannya yang meliputi sebagai berikut :


 Diperlukan tempat penyimpanan yang besar. Karena didalamnya terdapat suatu sistem
database yang saling berkaitan maka perlu tempat penyimpanan yang besar untuk
menampung sistem yang ada dan data (dokumen) yang akan ditampung.
 Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data. Untuk mengelola sistem yang besar
tersebut, maka diperlukan orang yang memang ahli di bidang komputer yang menangani
basis data sehingga tidak terjadi kesalahan yang diinginkan.
 Perangkat lunaknya mahal. Perlu biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang
berorientasi pada sistem basis data terutama untuk komputer yang berjenis Main Frame.
 Kerusakan pada sistem basis data dapat memengaruhi departemen yang terjait. Karena
datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka file-file yang saling
berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan memengaruhi departemen yang
terkaiit.
PEMROSESAN FILE TRADISIONAL

Pada pemrosesan file secara tradisional, sumber data dikumpulkan dalam file-file
yang tidak saling terhubung. Pemrosesan ini di dasarkan pada kebutuhan dari
masing-masing pemakai. Dengan kata lain,apabila seorang pengguna
menginginkan suatu data, maka setiap aplikasi akan menuliskan data sendiri.
Selain itu, informasi yang di perlukan berada pada beberapa file yang berada dan di
atur dengan cara yang berbeda, sehingga informasi yang di dapatkan tidak sesuai
dengan apa yang di inginkan. Alasan inilah yang menjadikan para pengguna akhir
merasa kesulitan ketika organisasi menggunakan pendekatan pemrosesan file
secara tradisional.
PEMROSESAN FILE TRADISIONAL

Pemrosesan file secara tradisional memiliki banyak kelemahan, diantaranya :

 Duplikasi Data (Redudancy Data)

Karena setiap pemakai memiliki file sendiri-sendiri, akan menimbulkan terjadinya duplikasi data atau terdapat beberapa data
yang sama pada beberapa file. Selain itu data yang sama juga berada dalam file berbeda, sehingga akan menimbulkan
perbedaan data yang ada pada suatu file dengan data pada file yang lain.

 Pemisahan Data (Relatability Data)

Karena masing-masing aplikasi memiliki file sendiri-sendiri, maka akan mengakibatkan kesulitan dalam memadukan data.
Misalnya di berikan contoh, seorang manajer menginginkan data mengenai tunjangan karyawan. Tentu sang manajer akan
kesulitan mengingat data tunjangan dan karyawan berada dalam file yang berbeda.

 Ketergantungan Data (Dependensi Data Program)

Perubahan data akan mengakibatkan perubahan pada aplikasi yang di gunakan, Hal ini di sebabkan karena komponen-
komponen data, lokasi fisik penyimpanan, dan program aplikasi yang di gunakan memiliki saling ketergantungan satu sama lain.
PEMROSESAN FILE DENGAN SYSTEM
DATA
Sistem Pengolah Basis Data (DBMS)

DBMS (Database Management System) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang memberikan
akses kepada pengguna (user) untuk mendefinisikan, membuat, mengelola, dan mengontrol suatu basis
data (database). Jadi dapat diartikan bahwa DBMS merupakan perantara dari berbagai user yang
melakukan proses entry data kedalam suatu database.

DBMS mencakup proses :

 Defining : Database dapat mendefinisikan tipe data, batasan (constraint) dan susunan (struktur) dari
data-data yang di simpan pada database

 Sharing : Database dapat membagikan data-data dalam setiap program kepada user(pengguna) dan
diakses secara bebas.

 Manipulating : Database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari,
termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam menghasilkan dan melaporkan data.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan
tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Untuk menghasilkan keputusan yang baik
ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan. Menurut Julius
Herman proses pengambilan keputusan melalui beberapa tahap berikut
 Tahap penelusuran

tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi sehingga kita bisa
mengidentifikasi masalah yang terjadi biasanya dilakukan analisis dari sistem ke sistem
pembentuknya sehingga didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah.
 Tahap desain

Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan mengembangkan dan menganalisis semua
pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata
masalah dari tahapan ini didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi
 Tahap choice
Dalam tahap ini pengambilan keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan
yang dibuat pada tahap desain yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat
untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dari tahapan ini didapatkan
document solusi dan rencana implementasi
 Tahap implementasi
Pengambilan keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di
tahap implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang
dihadapi sementara kegagalan ditandai masih adanya masalah yang sedang dicoba
dan diatasi dari tahap ini didapatkan laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.
PERSYARATAN MANAJEMEN UNTUK
DATABASE
Dalam database ada banyak hal yang harus dilakukan. Tanpa dukungan dan pemahaman dari manajemen maka usaha
membangun database akan gagal. Berikut merupakan elemen-elemen inti dalam lingkungan database.

 Administrasi Data 

Sistem database mengharuskan organisasi untuk mengatur kembali peran strategi dari informasi dan mulai secara aktif
pengelola dan merencanakan informasi sebagai sumber perusahaan.  Prinsip dasar administrasi data adalah semua
data merupakan milik organisasi secara keseluruhan dan data tidak bisa dikatakan milik salah satu wilayah bisnis
tertentu.

 Perencanaan data dan metodologi permodelan

Kebutuhan-kebutuhan organisasi yang dilayani oleh dbms jauh lebih besar daripada yang dilayani lingkungan file
tradisional oleh karena itu Organisasi memerlukan perencanaan data secara menyeluruh.

 Teknologi manajemen dan penggunaan database

Database membutuhkan perangkat lunak staf dan struktur manajemen data yang dilatih secara khusus dalam hal
teknik-teknik database.
REFERENSI

1. Database.[Internet]. Syafnidawaty.[Cited 2021 Sept 17]. Available from: https://raharja.ac.id/2020/04/25/database/

2. Pengertian DBMS, Tujuan, Fungsi, Macam, Komponen danContoh.[Internet]. Ibeng Parta. [Cited 2021 Sept 17]. Available from :
https://pendidikan.co.id/pengertian dbms-tujuan-fungsi-macam-komponen-dan-contoh/

3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM BASIS DATA [Internet]. New Informatika Komputer. 2012 [cited 17 September 2021]. Available from:
https://newinformatikakomputer.wordpress.com/2012/12/23/keuntungan-dan-kerugian-sistem-basis-data/

4. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA hal 8-9 [Internet]. researchgate.net. 2020 [cited 17 September 2021]. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/344692882_SISTEM_MANAJEMEN_BASIS_DATA

5. Revo Rhizkia. Pemrosesan File Secara Tradisional [Internet]. Available from: http://revrev-evomon.blogspot.com/2010/08/pemrosesan-file- secara-
tradisional.html

6. Pramana Afriandy IU ’18. Perbedaan Sistem Pemrosesan File dan Sistem Pengolah Basis Data [Internet]. September 02, 2019. 2019. p. 1. Available from:
https://codfisz.blogspot.com/2019/09/perbedaan-sistem-pemrosesan-file-dan.html

8. Afriyanda, I. (n.d.). Persyaratan Manajemen untuk Database. Retrieved from http://irqaafriyanda.blogspot.com/2014/03/persyaratan- manajemen-untuk
database.html

9. Enayati, S. 2011. Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting).
Teknologi Informasi DINAMIK, 16, 171-176.

Anda mungkin juga menyukai