Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KAPSUL
Kelompok 3
KELOMPOK 3
BELLA APRILIANDA BRILIAN INDAH SARI DIVA BINTI ZULAIKA EGA YULIANA
1948201013 1948201014 1948201019 1948201020
A . Keseragaman bobot
Menurut Farmakope Indonesia III, kapsul dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
Kapsul berisi obat kering : menggunakan 20 kapsul
Kapsul berisi cairan atau pasta : menggunakan 10 kapsul (perbedaan tidak lebih dari 7.5%)
B . Keseragaman Sediaan
C . Waktu hancur
Dalam FI IV waktu hancur kapsul tidak dinyatakan dengan jelas, namun menurut FI. III,kecuali dinyatakan lain
waktu hancur kapsul adalah tidak lebih dari 15 menit.
D . Disolusi
- Tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dalam masing masing monografi.
- Contoh :
Kapsul Amoksisilin : dalam waktu 90 menit
harus larut tidak kurang dari 80% Amoksisilin dari jumlah yang tertera pada etiket.
Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Kapsul
Kelebihan kapsul :
-Bisa menutupi rasa & bau B.O. yg. tdk. enak
- Memudahkan penggunaan (dibdg. sed. serbuk)
- Mempercepat penyerapan (dibdg. sed. pil dan tablet) –
- Kaps. gelatin keras cocok utk. peracikan extemperaneous --> dosis & kombinasi obat mudah
divariasi sesuai kebutuhan pasien
- Dpt. dibuat sed. cair dg. konsentrasi ttt.
- Dpt. digunakan utk. depot capsule dan enteric coated capsule
Kekurangan kapsul :
-Tdk. sesuai utk. B.O. yg. sangat mudah larut (KCl, CaCl2, KBr, NH4Br) --> bila kapsul yg. pecah
kontak dg. dinding lambung --> larutan pekat --> iritasi & penegangan lambung.
-Tdk. dapat digunakan utk. bahan2 yg. sgt. efloresen atau delikuesen.
* bahan efloresen --> kapsul jadi lunak
* bahan delikuesen --> kapsul jadi rapuh & mudah pecah.
Ada 3 Macam Cara Pengisian Kapsul Yaitu :
1.penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat dilakukan dengan cara yang biasa
yaitu menutupkan bagian tutup ke dalam Badan kapsul tanpa menambahkan
perekat penutupan cangkang kapsul dapat juga dilakukan dengan pemanasan
langsung menggunakan energi ultrasonik perekat menggunakan cairan campuran
air alkohol
2.untuk menutup kapsul yang berisi cairan perlu dilakukan dengan cara khusus
Seperti di atas cara paling sederhana adalah menambahkan bahan perekat agar isi
tidak keluar at bocor caranya oleskan sedikit campuran air alkohol pada tepi luar
bagian badan kapsul kemudian ditutup sambil diputar
3. untuk melihat adanya kebocoran kapsul tersebut kapsul diletakkan di atas kertas
saring kemudian gerakkan kedalam hingga menggelinding beberapa kali Apabila
kapsul tersebut bocor akan meninggalkan noda pada kertas
2. Dengan alat
seperti sudah Anda ketahui bahwa kapsul lunak berisi bahan cairandapat juga diisi bahan
padat.
1. cairan yang dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak, antara lain :
a. Bahan bahan yang tidak dapat bercampur dengan air, seperti cairan yang mudah menguap
dan tidak menguap, misal; minyak menguap, minyak nabati, hidrokarbon aromatik,
hidrokarbin alifatik, hidrokarbon yang diklorinasi, eter, alkohol, dan asam organik.
b. Bahan bahan yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak menguap, mis; poli etilenglycol,
surfakatan nonionik seperti polisorbat 80.Teknologi Sediaan Solid
c. Bahan bahan yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen yang tidak menguap,
mis; propilenglikol dan isopropil alkohol .
2. Cairan yang tidak dapat dimasukkan kedalam kapsul
gelatin lunak ;Bahan bahan cair yang mudah berpindah
ke cangkang kapsul tidak dapat dimasukkan kedalam
kapsul lunak, seperti air dengan konsentrasi diatas 5%,
senyawa organik yang larut dalam air dengan BM
rendah, serta senyawa yang mudah menguap seperti
alkohol keton, asam amino, dan ester- ester.
Salah satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah untuk
menutup rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obat . Sesuai
dengan tujuan tersebut maka bagian luar dari kapsul harus bebas
dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada dinding kapsul
untuk itu kapsul perlu dibersihkan dahulu. Kapsul harus dalam
keadaan bersih sebelum diserahkan pada pasien terutama untuk
kapsul yang dibuat dengan tangan