Anda di halaman 1dari 18

METODE PEMBUATAN

KAPSUL
Kelompok 3
KELOMPOK 3

BELLA APRILIANDA BRILIAN INDAH SARI DIVA BINTI ZULAIKA EGA YULIANA
1948201013 1948201014 1948201019 1948201020

DANDI ANANDA PUTRA DIDI BAYU SATRIA DIKI SAPUTRA


1948201016 1948201017 1948201018
Kapsul
 Sejarah
stilah “kapsul” berasal dari bahasa Latin “Capsula” = kotak
kecil
- 1833 : Mothes pertama kali memperkenalkan kapsul lunak
- 1847 : Murdock memperkenalkan kapsul keras
 Pengertian kapsul
F.I. Edisi IV :
Kapsul adalah “sediaan padat yg. t.d. obat dlm.
cangkang keras atau lunak yg. dpt. larut”.
Cangkang umumnya terbuat dr. gelatin; bisa
juga dr. pati atau bhn. lain yg. sesuai.
 Kapsul adalah sediaan yang mengandung satu macam bahan obat atau lebih
yang dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat
dari gelatin.
 Dalam bidang farmasi, kapsul adalah tabung kecil, dari zat yang
mudah
larut di air (semacam agar-agar) yang mengandung serbuk obat.
Serbuk obat biasa dimasukkan kapsul karena lebih mudah ditelan dan
menghindari rasa pahit.
PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL
F.I. Edisi IV :

Kapsul hrs. memenuhi syarat :

A . Keseragaman bobot
Menurut Farmakope Indonesia III, kapsul dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
Kapsul berisi obat kering : menggunakan 20 kapsul
Kapsul berisi cairan atau pasta : menggunakan 10 kapsul (perbedaan tidak lebih dari 7.5%)

B . Keseragaman Sediaan

C . Waktu hancur
Dalam FI IV waktu hancur kapsul tidak dinyatakan dengan jelas, namun menurut FI. III,kecuali dinyatakan lain
waktu hancur kapsul adalah tidak lebih dari 15 menit.

D . Disolusi
- Tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dalam masing masing monografi.
- Contoh :
Kapsul Amoksisilin : dalam waktu 90 menit
harus larut tidak kurang dari 80% Amoksisilin dari jumlah yang tertera pada etiket.
Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Kapsul

Karena kapsul memiliki kelebihan dan kekurangan

Kelebihan kapsul :
-Bisa menutupi rasa & bau B.O. yg. tdk. enak
- Memudahkan penggunaan (dibdg. sed. serbuk)
- Mempercepat penyerapan (dibdg. sed. pil dan tablet) –
- Kaps. gelatin keras cocok utk. peracikan extemperaneous --> dosis & kombinasi obat mudah
divariasi sesuai kebutuhan pasien
- Dpt. dibuat sed. cair dg. konsentrasi ttt.
- Dpt. digunakan utk. depot capsule dan enteric coated capsule

Kekurangan kapsul :
-Tdk. sesuai utk. B.O. yg. sangat mudah larut (KCl, CaCl2, KBr, NH4Br) --> bila kapsul yg. pecah
kontak dg. dinding lambung --> larutan pekat --> iritasi & penegangan lambung.
-Tdk. dapat digunakan utk. bahan2 yg. sgt. efloresen atau delikuesen.
* bahan efloresen --> kapsul jadi lunak
* bahan delikuesen --> kapsul jadi rapuh & mudah pecah.
Ada 3 Macam Cara Pengisian Kapsul Yaitu :

(1) Dengan tangan


Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan, tanpa bantuan alat lain.Cara
ini sering dikerjakan di apotik untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengancara
ini sebaiknya digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin
timbulkarena petugas tidak tahan terhadap obat tersebut. Untuk memasukkan obat
dapatdilakukan dengan cara serbuk dibagi sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta lalu
tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup.

(2) Dengan alat bukan mesin


Alat yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan tangan manusia.
Denganmenggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan
pengerjaannyadapat lebih cepat sebab sekali cetak dapat dihasilkan berpuluh-puluh
kapsul. Alat initerdiri dari dua bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
Caranya :
a. Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan kedalam lubang dari bagian alatyang
tidak
bergerak.
b. Serbuk yang akan dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan /ditaburkan
pada permukaankemudian diratakan dengan kertas film.
c. Kapsul ditutup dengan cara merapatkan/menggerakkan bagian yang
bergerak. Dengan carademikian semua kapsul akan tertutup.

(3) Dengan alat mesin


Untuk menghemat tenaga dalam rangka memproduksi kapsul secara
besarbesaran dan untukmenjaga keseragaman dari kapsul tersebut , perlu
dipergunakan alat yang serba otomatismulai dari membuka, mengisi sampai
dengan menutup kapsul.
Cara Penutupan Kapsul

1.penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat dilakukan dengan cara yang biasa
yaitu menutupkan bagian tutup ke dalam Badan kapsul tanpa menambahkan
perekat penutupan cangkang kapsul dapat juga dilakukan dengan pemanasan
langsung menggunakan energi ultrasonik perekat menggunakan cairan campuran
air alkohol
2.untuk menutup kapsul yang berisi cairan perlu dilakukan dengan cara khusus
Seperti di atas cara paling sederhana adalah menambahkan bahan perekat agar isi
tidak keluar at bocor caranya oleskan sedikit campuran air alkohol pada tepi luar
bagian badan kapsul kemudian ditutup sambil diputar
3. untuk melihat adanya kebocoran kapsul tersebut kapsul diletakkan di atas kertas
saring kemudian gerakkan kedalam hingga menggelinding beberapa kali Apabila
kapsul tersebut bocor akan meninggalkan noda pada kertas

Di dalam pabrik besar penutupan kapsul dilakukan secara otomatis sebagai


cairan penutup pada umumnya larutan gelatin yang diberi tambahan zat warna
sehingga kapsul yang telah ditutup akan kegiatan semacam pita yang berwarna
ini dapat dipergunakan sebagai tanda pengenal dari suatu pabrik
PROSES PEMBUATAN KAPSUL
Cara Pembuatan Kapsul
1. Pengecilan ukuran
partikel Prinsip = pada pengerjaan serbuk ---> ada 2 cara :
a. Cara penggerusan/trituration
b. Cara pulverization by intervention B.
2. Pencampuran Bahan - B.O. (padat, 1/2 pdt., atau cair) dicampur homogen dg. bhn. pembantu dg. proses
yg. sama spt. pd. sediaan serbuk --> ada 4 cara :
a. Cara spatulasi
b. Cara penggerusan
c. Cara pengayakan
d. Cara penggulingan
3. Menentukan ukuran cangkang kapsul
Menggunakan Metode RULE OF SEVEN:
4. Hitung bobot bahan obat per kapsul
5. Ubah bobot bahan obat menjadi satuan grain Misalnya, bobot campuran bahan obat per kapsul = 230
mg → 230/65 grain = 3,5 grain
3. Bulatkan hasil perhitungan ke atas → 3,5 ~ 4
4. Angka 7 dikurangi hasil pembulatan tsb → hasilnya merupakan ukuran cangkang kapsul terpilih. Jadi
7
– 4 = 3 → ukuran cangkang kapsul terpilih adalah 3.
4. Pengisian Kapsul

a. Bahan obat padat


1. Tanpa alat :
*Cara Blocking and Dividing : Sama spt. pd.
pembuatan serbuk terbagi, dilanjutkan dg.
pengisian serbuk ke dlm. kapsul dg. bantuan
spatel/sudip.

*Metode Punching : Serbuk di atas kertas dibentuk


datar dg. tinggi 1/4 inci --> induk kapsul diisi serbuk
dg. menekan ujung yg. terbuka ber-ulang2 pd. serbuk.

2. Dengan alat

b. Bahan obat cair


- Induk kapsul kosong ditara
- Teteskan campuran B.O. cair (penetes tegak lurus) ke
dlm. induk kapsul sambil dihitung jumlah tetesan ad
bobot yg. diminta (n tts)
- Kapsul yg. lain diisi a’ n tetes
- Kapsul ditutup rapat --> olesi musilago gom Arab
→ ditutup sambil diputar
SEDIAAN KAPSUL LUNAK

Pemakaian Kapsul Gelatin Lunak

seperti sudah Anda ketahui bahwa kapsul lunak berisi bahan cairandapat juga diisi bahan
padat.

1. cairan yang dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak, antara lain :
a. Bahan bahan yang tidak dapat bercampur dengan air, seperti cairan yang mudah menguap
dan tidak menguap, misal; minyak menguap, minyak nabati, hidrokarbon aromatik,
hidrokarbin alifatik, hidrokarbon yang diklorinasi, eter, alkohol, dan asam organik.
b. Bahan bahan yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak menguap, mis; poli etilenglycol,
surfakatan nonionik seperti polisorbat 80.Teknologi Sediaan Solid
c. Bahan bahan yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen yang tidak menguap,
mis; propilenglikol dan isopropil alkohol .
2. Cairan yang tidak dapat dimasukkan kedalam kapsul
gelatin lunak ;Bahan bahan cair yang mudah berpindah
ke cangkang kapsul tidak dapat dimasukkan kedalam
kapsul lunak, seperti air dengan konsentrasi diatas 5%,
senyawa organik yang larut dalam air dengan BM
rendah, serta senyawa yang mudah menguap seperti
alkohol keton, asam amino, dan ester- ester.

3. Zat padat dapat juga dimasukkan kedalam kapsul


gelatin lunak, namun begitu harus dalam bentuk larutan
dengan pelarut yang cocok sebagai suspensi, serbuk
kering, granul, atau bahan yang dibentuk menjadi pelet.
SEDIAAN KAPSUL KERAS
Kapsul keras terbuat dari gelatin berkekuatan gel relatif
tinggi, atau dari pati.

Bahan penyusun cangkang kapsul keras :


Bahan dasar :
1. Gelatin
2.Gula → Pengeras
3. Air (10-15%)
Bahan tambahan :
3. Pewarna
4. Pengawet (mis.
So2
5. Pemburam (mis.
Tio2)
6. Flavoring agent
Ukuran & Kapasitas Cangkang Kapsul Keras
Ukuran :
1. Untuk manusia : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5
Cara Membersihkan Kapsul

Salah satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah untuk
menutup rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obat . Sesuai
dengan tujuan tersebut maka bagian luar dari kapsul harus bebas
dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada dinding kapsul
untuk itu kapsul perlu dibersihkan dahulu. Kapsul harus dalam
keadaan bersih sebelum diserahkan pada pasien terutama untuk
kapsul yang dibuat dengan tangan

Cara membersihkan kapsul :


Letakkan kapsul di atas sepotong kain (linen atau wol) kemudian di
gosokan sampai bersih
Daftar Pustaka
● Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III.
Departemen KesehatanRI : Jakarta
● Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.
Departemen
KesehatanRI : Jakarta
● Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, EdisiKeempat. UI – Press:
Jakarta.
● Anief, M., 2000. Ilmu Meracik Obat. Edisi Revisi. Cetakan ke 9. Yogyakarta: Gadjah Mada
University
Press, hal 168-169. Siregar, CJP., Wikarsa, S. 2010.
● Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC.Voigh, R. 1994.
● Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, oleh Dr..rer.nat. Soendani Noerono Soewandhi., Apt
(penterjemah)
dan Prof. Dr. Moch. Samhoedi Reksohadiprodjo., Apt (Editor). Gajah Mada University press :
Jogjakarta.
● Lachman,C.L.,Lieberman,H.A.,danKanig,J,L.,1994.TeoridanPraktekFarmasiIndustri. Edisi II.
Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
● Agoes, G. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi revisi dan perluasan. Penerbit ITB.
Thanks
CREDITS: This presentation
template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai