INTAN LIDYA (TG2021028) NUR AZIZAH (TG2021033) SITI ROCHANI (TG2021022) SUNERI (TG2021006) YULIANI SANTIKA(TG2021018) Definisi • Apendisitis adalah infeksi pada appendiks karena tersumbatnya lumen oleh fekalith (batu feces), hiperplasi jaringan limfoid, dan cacing usus. Obstruksi lumen merupakan penyebab utama Apendisitis. Erosi membran mukosa appendiks dapat terjadi karena parasit seperti Entamoeba histolytica, Trichuris trichiura, danEnterobius vermikularis Etiologi a. Faktor yang tersering adalah obstruksi lumen – Hiperplasia dari folikel limfoid, ini merupakan penyebab terbanyak. – Adanya faekolit dalam lumen appendiks – Adanya benda asing seperti biji-bijian – Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya. b. Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan Streptococcus c. Laki-laki lebih banyak dari wanita. Yang terbanyak pada umur 15-30 tahun (remaja dewasa). Ini disebabkan oleh karena peningkatan jaringan limpoid pada masa tersebut. Pathway Manifestasi klinis a. Nyeri kuadran bawah terasa dan biasanya disertai dengan demam ringan, mual, muntah dan hilangnya nafsu makan. b. Nyeri tekan lepas dijumpai c. Terdapat konstipasi atau diare. d. Nyeri lumbal, bila appendiks melingkar di belakang sekum. e. Nyeri defekasi, bila appendiks berada dekat rektal. f. Nyeri kemih, jika ujung appendiks berada di dekat kandung kemih atau ureter. Komplikasi a. Abses b. Perforasi c. Peritononitis Anamnesa: Tn. Ir berusia 27 tahun tiba diruangan emerald mengeluh nyeri perut kanan bawah 1 hari SMRS demam sejak pagi, mual, muntah 1 kali, sempat BAB 1 kali pagi hari, setelah itu tidak flatus dan BAB lagi sampai saat ini. TTV: TD 140/90 mmhg, N: 95x/m, RR: 20X/M, S:37.0c, SPO2: 98%, TB: 160 cm, BB: 58 kg. USG Abdomen,Kesan : appendisitis akut, mild sludge cholecysitis, nefrolitiasis bilateral Masalah keperawatan NO/TG Analisa Data Penyebab Diagnosa kep L 1 Ds : Pasien mengatakan nyeri Agen pencedera Nyeri Akut b.d agen Kamis perut daerah ulu hati fisiologis pencedera fisiologis 29/4/2 P : Apendisitis ( mis. Inflamasi) d.g 22.00 Q : nyeri seperti diremas remas kondisi klinis infeksi wib R : nyeri di daerah perut tembus (D.0077) sr ke belakang intan S : skala 5 T : Nyeri hilang timbul, nyeri PRE OP memberat jika siang hari. Do : Pasien tampak meringis, gelisah TD: 140/90 mmhg N: 95x/m Terpasang RL 500cc/7 jam Lanjut…. NO/TGL Analis Data Penyebab Diagnosa Kep 2 Ds : Krisis situasional Ansietas b.d antisipasi Kamis Pasien mengatakan cemas individu melakukan 29/4/21 ingin dilakukan tindakan tindakan d.g Rencana 22.00 operasi operasi wib Pasien mengatakan ini (D.0080) sr pertama kalinya di operasi dhesy Do : Pasien tampak gelisah PRE OP Pasien tampak kesulitan tidur TD: 140/90 mmhg N: 95x/m NO/T Analisa Data Penyebab Diagnosa Kep GL
Jumat dibagian luka operasi. Fisik pencedera fisik 30/04 P : Luka operasi ( mis. Prosedur /21 Q : nyeri seperti tertusuk tusuk operasi) d.g kondisi 19.00 R : nyeri di bagian luka operasi pembedahan perut kanan bawah (D.0077) Sr. S : skala 5 suneri T: hilang timbul Do : POST Pasien tampak meringis OP Pasien terlihat lemas Terpasang RL 500 cc+ tramadol 100 mg/ 20 tpm vms no 20 tanggal 29/4/2021 TD: 130/90 mmhg, N: 85X/m NO/T ANALISA DATA Penyebab Diagnosa Kep GL 2 DS : pasien mengatakan terdapat Efek Prosedur Risiko Infeksi b.d sabtu luka operasi apendik Invasif prosedur invasive 01/05 Do : d.g kondisi klinis /21 -Terdapat balutan luka operasi tindakan invasive 10.00 diperut kanan (0142) - Tidak ada pendarahan pada luka Sr. operasi Aziza -Tidak ada bengkak dan h kemerahan disekitar luka operasi - leukosit : 6.6 ribu/uL POST OP No DX Kep Implementasi Evaluasi 1 Nyeri -Memeriksa ketegangan S: jumat Akut otot, frekuensi nadi, tekanan Klien mengatakan nyeri sedikit 30/05 darah sebelum dan sesudah berkurang /21 latihan O: 06.00 TD: 140/90 mmgh, Pasien tampak membaik wib N:95X/m Pasien tampak tenang -Memonitor respons Skala 3 sr terhadap terapi relaksasi Nadi : 85x/mnt yuli - menganjurkan kompres Tekanan darah 120/80 mmhg hangat A: PRE -Menganjurkan mengambil Masalah nyeri akut teratasi sebagian OP posisi nyaman P : terapi dilanjutkan - kolaborasi pemberian obat: - kolaborasi pemberian obat: - RL 500ml/7 jam - RL 500ml/7 jam - ceftriaxone 3x1 gr iv - ceftriaxone 3x1 gr iv - metronidazole 2x40 mg - metronidazole 2x40 mg - rencana operasi apendiktomi No DX Kep Implementasi Evaluasi 2 Ansietas -Memeriksa ketegangan S: jumat otot, frekuensi nadi, Klien mengatakan masih sedikit 30/05 tekanan darah sebelum cemas /21 dan sesudah O: 06.00 TD: 140/90 mmhg N: Tampak gelisah brkurang wib 95x/m TTV: TD: 120/80 N:80 x/m P: 22 -melatih tarik napas dalam x/m S: 36,7°C sr -Menganjurkan Hani mengambil posisi nyaman A: - menganjurkan kelurga Masalah Ansietas teratasi sebagian PRE untuk mendampingi OP P : Lanjutkan intervensi Beri informasi tentang hasil-hasil lab dan perkembangan penyakit klien - Latih teknik relaksasi nafas dalam No DX Kep Implemntasi Evaluasi 1 Nyeri Akut -Memeriksa ketegangan otot, S: Pasien mengatakan nyeri minggu frekuensi nadi, tekanan darah sedikit berkurang 02/05/2 sebelum dan sesudah latihan 1 TD: 140/90 mmgh, N:95X/m O : Pasien tampak membaik 22.00 -Mengidentifikasi lokasi nyeri Skala 3 wib dibagian luka operasi dan TD : 110/80 mmhg, N: sakala nyeri 80X/m sr Skala 4 Azizah -Memfasilitasi istirahat dan A: Nyeri akut Sebagian tidur teratasi POST OP -Mengajarkan tekhnik relaksai nafas dalam P: intervensi dilanjutkan -Kolaborasi pemberian dirumah analgetik - jaga kondisi luka operasi - memberika ketorolac 2x1 amp jangan sampai basah hingga - memberikan ceftriaxone 3x1 g kontrol - ondancentron 2x1 tab - minum obat teratur - Kontrol tepat waktu - Mencuci tangan - Pola hidup sehat NO DX Kep Implementasi Evaluasi
2 Resiko -Memonitor karakteristik S : Pasien mengatakan tidak
minggu Infeksi luka demam. 02/05/ Luka tidak ada kemerahan 21 -Memonitor tanda tanda O: HASIL: leukosit 6.6 ribu/Ul 22.00 infeksi Tampak balutan kering tidak ada wib -Mempertahankan Balutan kemeraha luka agar tetap kering S: 36.5 c sr HASIL: leukosit 6.6 ribu/Ul suneri -Berkolaborasi pemberian A: Resiko Infeksi teratasi antibiotik POST - ceftriaxone 3x1 g P: Intervensi dilanjutkan dirumah OP - metronidazole 3x500mg Pasien pulang - jaga kondisi luka operasi jangan sampai basah hingga kontrol - minum obat teratur -kontrol tepat waktu - mencuci tangan - pola hidup sehat TERIMA KASIH