Anda di halaman 1dari 11

Bab I

Al-Qur'an dan Hadis tentang


Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis
A. Menganalisis QS. Ali ‘Imran (3) Ayat 190–191 dan
Ayat 159
1. QS. Ali ‘Imran (3) Ayat 190-191

Artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah
kami dari azab neraka. (QS. Ali ‘Imran (3): 159)
Kandungan Ayat

Potongan QS. Ali ‘Imran (3) : 190

o Dari ayat itu, kita diingatkan Allah


Artinya: Swt. untuk menggunakan akal
“terdapat tanda-tanda yang artinya kita harus berpikir
bagi orang-orang yang yang kritis.
berakal.”

Kebiasaan orang yang bersifat kritis, di antaranya sebagai berikut.


 Membuka diskusi dan dialog
 Bersifat terbuka
 Rasional
 Jujur
Perhatikan video berikut ini!

Video

Video di atas menceritakan tentang seorang


hakim yang memiliki sifat terbuka dan berpikir
secara kritis, sehingga dapat memutuskan
sesuatu dengan adil
2. QS. Ali ‘Imran (3) Ayat 159

Artinya:
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.
Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal. (QS. Ali ‘Imran (3): 159)
Kandungan Ayat

Potongan QS. Ali ‘Imran (3) : 159

Artinya: “bermusyawarahlah dalam suatu urusan duniawi.”

o Adapun cara menyelesaikan persoalan hidup yang


tercantum dalam QS. Ali ‘Imran ayat 159, yaitu dengan
dengan cara yang lemah lembut.
o Setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah,
karena musyawarah merupakan bentuk dari demokrasi.
Setiap warga negara harus memiliki karakter atau jiwa yang
demokratis antara lain sebagai berikut.
 Rasa hormat dan tanggung jawab
 Bersikap kritis
 Membuka diskusi dan dialog
 Menghargai pendapat orang lain
 Bersifat terbuka

Gambar 1.1 Musyawarah akan


melatih kita untuk selalu bisa
menghargai pendapat orang
lain

Sumber: http://nusms.org.sg/wp content/uploads/2013/12/10.jpg


B. Hadis tentang Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis

1. Hadis tentang Berpikir Kritis]

Artinya:
“Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu
berpikir tentang zat Allah”.
(HR. Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas)

Rasulullah Saw. bersabda, yang artinya:


“Berpikir sesaat lebih baik dari ibadah setahun”.
(HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Hibban)
2. Hadis tentang Bersikap Demokratis
Artinya:
Rasulullah Saw. bersabda: sesungguhnya aku orang yang
paling tahu tentang tiga golongan yang pertama kali masuk
surga: orang yang mati syahid, seorang hamba yang
menunaikan hak Allah dan hak majikannya, dan orang fakir
yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Aku juga
orang yang paling tahu tentang tiga golongan yang pertama
kali masuk neraka: seorang pemimpin yang otoriter
(sewenang-wenang), seorang kaya yang tidak menunaikan
kewajibannya, dan seorang fakir yang sombong.
(HR. Ahmad)
‫علَيْك ُْم َو َر ْح َم ُة‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ال‬
‫الَس‬
‫َّ‬ ‫ـ‬ ‫و‬
‫َ ّ‬
‫ِ‬
‫الله َوبَ َركَاتُ ُه‬

Anda mungkin juga menyukai