Anda di halaman 1dari 14

BIOAKUSTIK

Dosen Pengampuh : Arif Darmawan Ibnu, S.Pd


KELOMPOK 1
Adhe Rido Fauzy Tuhuteru
Calvin William Pandiangan
Erica Devianty Kubiari
Irno Jolemal
Paulina Imelda Dewar
Vivi Nurfitriani
PENGERTIAN BIOAKUSTIK

Menurut Arwin Lim, Definisi bioakustik adalah Suatu perubahan mekanik


terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering menimbulkan gelombang
bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi getaran dari molekul zat dan
saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah
terjadi pemindahan partikel.
Frekuensi, kecepatan,
Panjang Gelombang
bunyi.
 sumber bunyi, adanya medium rambat bunyi, dan frekuensinya yang berada antara 20 Hz – 20.000 Hz (audiosonik).
Tidak hanya manusia, semua makhluk hidup juga dapat mendengar bunyi. Berdasarkan frekuensinya, gelombang
bunyi diklasifikasikan sebagai berikut:
 1. Infrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik,
laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.
2. Audiosonik : bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia.
3. Ultrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
kelelawar dan lumba-lumba.
Contoh dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Dengan memahami karakteristik dari gelombang bunyi, para
ilmuwan Fisika dapat membuat teknologi yang membantu
pekerjaan manusia contohnya SONAR, Ultrasonografi, dan
Echocardiogram.

Rumus kecepatan dari gelombang bunyi :


V= s
t
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
Pengertian efek doppler
Perubahan sebuah frekuensi atau panjang gelombang dari suatu gelombang terhadap
seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber gelombang tersebut.
Seorang ilmuwan asal Austria lah yang pertama kali memberikan penjelasan
mengenai peristiwa ini, Christian Doppler
Rumus efek doppler
Cara Kerja Telinga Sehingga
Menghasilkan Pendengaran
Cara kerja telinga ini dimulai ketika organ telinga bagian luar, yaitu daun telinga menangkap suara di sekitar
Anda hingga masuk ke telinga bagian tengah melalui liang telinga. Ketika suara tersebut masuk, maka suara
akan diubah menjadi getaran yang disalurkan ke tulang pendengaran dengan bantuan gendang telinga.
Getaran ini nantinya akan menggerakkan tulang-tulang kecil di dalam telinga tengah untuk membantu suara
bergerak masuk ke telinga bagian dalam. Ketika getaran tersebut mengenai rumah siput, maka rambut akan
bergerak dan menciptakan sinyal ke otak sehingga otak mengenali getaran sebagai suara.Begitulah cara kerja
telinga dalam memproses suara.
Proses Pengolahan Suara Oleh Telinga dan
Pengelompokkan bagian telinga
Proses pendengaran ini diawali dengan masuknya gelombang bunyi yang ditangkap oleh daun telinga melewati meatus
acusticus eksternus. Daun telinga dan meatus acusticus ini menyerupai pipa kira – kira sepanjang 2 cm sehinggga
memiliki mode resonasi dasar pada frekuensi sekitar 4 kHz, Kemudian gelombang suara yang telah ditangkap akan
membuat membrane timpani telinga bergetar. Seseorang menerima suara berupa getaran pada membran tympani dalam
daerah frekuensi pendengaran manusia. Getaran terrsebut dihasilkan dari sejumlah variasi tekanan udara yang dihasilkan
oleh sumber bunyi dan dirambatkan ke medium sekitarnnya, yang dikenal sebagai medan akustik. Setelah membrane
tympani, akan menggetarkan ketiga tulang ( maleus, incus,stapes). Ketiga tulang pendengaran tadi mengubah gaya kecil
dari partikel udara pada gendang telinga menjadi gaya besar yang menggerakan fluida dalam koklea. Impedasi
matching antara udara dan cairan koklea sekitar 1 kHz.
Lanjutan
Pada telinga bagian dalam terdapat koklea, didalam koklea terdapat membrane basiliar bentuknya seperti
serat Panjang sekitar 32mm. Getaran dari tulang pendenngaran diteruskan melalui jendela oval, yang
kemudian akan menggerkana fluida sehingga membrane basiliar ikut bergetar akibat resonasi,
memberikan frekuensi pada suatu membrane. Frekuensi tinggi menyebabkan resonasi pada titik yang
berada di dekat jendela oval dan sebaliknya pada frekuensi rendah.
Organ korti terletak dipermukaan membrane basililar yang terdiri dari sel” rambut, sel rambutu
dirangsang oleh getaran membrane basiliar. Kemudian sel saraf menerima pesan dari sel rambut dan
meneruskan ke sel saraf auditori, yang akan membawa informasi ke otak, yaitu korteks serebri area
pendengaran dan disadari oleh sebagai rangsangan pendengaran.
Pengelompokkan Bagian Telinga
Telinga luar
Telinga bagian luar ini berfungsi seperti corong yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang
suara dan menyalurkannya hingga ke gendang telinga. Telinga luar terdiri dari dua bagian, yaitu
daun telinga (pinna) dan saluran telinga.
Telinga tengah
Telinga bagian tengah berfungsi untuk memindahkan getaran suara dari gendang telinga menuju
telinga bagian dalam. Ada tiga tulang pendengaran yang menyusun telinga tengah dan berfungsi
untuk menghantarkan getaran suara, yaitu maleus, incus, dan stapes.
Telinga dalam
Telinga bagian dalam berfungsi untuk menyalurkan suara ke sistem saraf pusat (otak) dan
membantu keseimbangan. Terdapat beberapa bagian di telinga dalam, dua di antaranya adalah
koklea dan organa korti.
Gambar Bentuk Bagian Telinga

02
Apa Yang Mengakibatkan Kehilangan
Pendengaran
Yaitu ada 3 tipe gangguan pendengaran yang dapat terjadi, yaitu gangguan pendengaran
konduktif, gangguan pendengaran sensorineural, dan gangguan pendengaran campuran.

Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika proses penghantaran bunyi atau suara terganggu
akibat adanya gangguan pada telinga.

Gangguan pendengaran sensorineural terjadi ketika ada kerusakan telinga bagian dalam dan
gangguan pada jalur saraf antar telinga bagian dalam dan otak.

Gangguan pendengaran campuran terjadi ketika timbul gangguan pendengaran konduktif


bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Kondisi ini dapat menunjukan adanya
kerusakan pada telinga bagian luar, tengah, dan bagian dalam, atau jalur saraf ke otak.
02
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai