Anda di halaman 1dari 15

LEUKEMIA

Kelompok 2
LATAR BELAKANG

 Leukemia merupakan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh
proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi penambahan sel-sel abnormal dalam
darah tepi.
 Jumlah penderita di Indonesia pada tahun 2008 sudah mencapai 20.000 orang penderita
dari jumlah 200 juta orang penduduk Indonesia secara keseluruhan (Robert, 2009).
 Leukemia limfositik akut atau biasa di sebut ALL adalah bentuk leukemia yang paling
lazim dijumpai pada anak, insiden tertinggi terdapat pada usia 3-7 tahun. Leukemia akut
ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.
DEFENISI

Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang yang
ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih dengan manifestasi adanya sel-sel abnormal dalam
darah tepi. Pada leukemia ada gangguan dalam pengaturan sel leukosit. Leukosit dalam darah
berpoliferasi secara tidak teratur dan tidak terkendali dan fungsinya pun menjadi normal. Oleh
karena proses tersebut fungsi-fungsi lain dari sel darah merah normal terganggu hingga
menimbulkan gejala leukemia yang dikenal dalam klinik.
Leukemia adalah penyakit akibat terjadinya proliferasi sel leukosit yang abnormal dan ganas
serta sering disertai adanya leukosit jumlah berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya
anemia dan trombsitopenia. Leukimia limfosis atau limfositik akut merupakan kanker jaringan
yang menghasilkan leukosit yang imatur dan berlebihan sehingga jumlahnya menyusup ke
berbagai organ seperti sumsum tulang dan mengganti unsur sel yang normal sehingga
mengakibatkan jumlah eritrosit kurang untuk mencukupi kebutuhan sel sehingga menimbulkan
pendarahan.
ETIOLOGI

 Faktor predisposisi : Penyakit defisiensi imun tertentu, misalnya agannaglobulinemia,


Virus, Radiasi ionisasi , Genetic, Obat-obatan
 Faktor Lain :
a. Faktor eksogen seperti sinar X, sinar radioaktif, dan bahan kimia (benzol, arsen,
preparat sulfat), infeksi (virus dan bakteri).
b. Faktor endogen seperti ras Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom, herediter
(kadangkadang dijumpai kasus leukemia pada kakak-adik atau kembar satu telur).
PATOFISIOLOGI

Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami
gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan tersebut seringkali
melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks).
Translokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel
membelah tidak terkendali dan menjadi ganas. Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum
tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan selsel darah yang normal.
Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah
bening, ginjal, dan otak.
WOC
MANIFESTASI KLINIS

1. Gejala yang khas leukemia secara umum : a. Pucat b. Panas c. Splenomegali d.


Hepatomegali e. Limfadenopati f. Perdarahan dapat berupa ekimosis, petekia, epitaksis,
dan perdarahan gusi
2. Gejala yang tidak khas : a. Sakit/ nyeri sendi atau sakit tulang disalahtafsirkan sebagai
reumatik b. Lesi purpura pada kulit c. Efusi pleura d. kejang
3. Gejala Spesifik : a. Leukemia Mielogenus Akut b. Leukemia Mielogenus Kronis c.
Leukemia Limfositik Akut d. Leukemia Limfositik Kronis
KLASIFIKASI

 Leukemia Mielogenus Akut (LMA)


 Leukemia Mielogenus Kronis (LMK)
 Leukemia Limfositik Akut (LLA)
 Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
PENATALAKSANAAN

 Kemotherapi
 Transfusi darah
 Obat-obat kortikosteroid
 Sitostatika
 Imunoterapi
 Transplantasi sum-sum tulang
 Radioterapi
 Terapi Suportif
KOMPLIKASI

 Infeksi
 Perdarahan
 Anemia
ASUHAN KEPERAWATAN

 PENGKAJIAN
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
3. Resiko perdarahan b.d Gangguan koagulasi (trombositopenia)
 INTERVENSI
1. Manajemen nyeri
2. Pencegahan infeksi
3. Pencegahan Perdarahan
KESIMPULAN

 Leukemia merupakan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh
proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi penambahan sel-sel abnormal dalam
darah tepi. Berdasarkan National Academy of Sciences, terdapat lebih dari 100.000 bayi di
seluruh dunia yang lahir dengan keadaan dan kondisi yang berat dari Leukemia
 Penderita leukimia pada anak yang memiliki gejala seperti demam atau keringat malam,
merasa lemah atau capai, pucat, sakit kepala, mudah berdarah atau memar. misalnya gusi
mudah berdarah saat sikat gigi, muda memar saat terbentur ringan, nyeri pada tulang
dan/atau sendi. Adanya perubahan gejala secara cepat pada penderita leukemia anak
mengakibatkan anak merasakan sakit yang hebat.
 Kondisi tersebut mengharuskan anak dengan penyakit leukemia harus dilakukan dengan
perawatan di rumah sakit, dan sangat tidak memungkinkan anak dalam perawatan di
rumah

Anda mungkin juga menyukai