Anda di halaman 1dari 17

DETEKSI DINI

TRIMESTER III
Cintana Nur Aprilia
Sheyma Maharani Putri
Windy Fahmuzi
Pengertian

Kehamilan adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa yang kemudian


mengalami nidasi pada uterus dan berkembang sampai janin lahir. Lamanya
hamil normal 37-42 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Wiknjosastro, 1999.
Kehamilan Menurut Rustam (1998) yaitu terjadi proses permulaan
kehamilan yakni, Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari
indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (frimbiae) dan masuk ke
dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpahke dalam vagina
dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk
ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
menggembung di tuba fallopi.
Periode Kehamilan
Menurut Manuaba (1998) kehamilan dibagi menjadi
tiga triwulan yaitu:
1) Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
2) Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu
3) Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu Menurut
Kusbandiyah (2010) Kehamilan dibagi menjadi
tiga yaitu :
1) Trimester pertama 0 – 12 minggu
2) Trimester kedua 12 – 28 minggu
3) Trimester ketiga 28 – 40 minggu
Tanda dan Gejala Kehamilan
1) Tanda – tanda tidak pasti hamil meliputi :
Amenorhea Mual
01 Terlambat datang menstruasi
02 Pengaruh estrogen dan progesteron
terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan menyebabkan mual
dan muntah

Pingsan Ngidam
03 Terjadinya gangguan sirkulasi
04 Keinginan makan makanan
tertentu.
ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan
saraf pusat dan menimbulkan
pingsan
Mastodinia Konstipasi
05 Mastodinia adalah rasa kencang
dan sakit pada payudara
06 Pengaruh progesteron dapat
menghambat peristaltik usus dan
disebabkan payudara membesar dapat menyebabkan kesulitan
untuk buang air besa
Hiperpigmentasi
Perubahan berat badan
07 kulit 08
Sekitar pipi,perut,payudara Pada kehamilan 2-3 bulan sering
terjadi penurunan berat
badan, karena nafsu makan
menurun dan muntah-muntah
Tanda-tanda mungkin hamil

Tanda Hegar Tanda Chadwicks


01 Segmen bawah uterus 02 Vagina berwarna kebiru-
biruan, terjadi kira-kira
lembek pada perabaan.
minggu keenam

Tanda Piscasek Kontraksi Braxton His


03 Terjadinya pertumbuhan yang 04 Uterus berkontraksi bila
asimetris pada bagian uterus dirangsang, tanda ini khas
yang dekat dengan implatasi untuk uterus pada masa
plasenta. kehamilan
05 Tanda Goodell’s
melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih
lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat
memberikan dampak ini.

06 Tanda Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah
difleksikan satu sama lain dan tergantung
pada lunak atau tidaknya jaringan isthmus

07 Terjadi pembesaran
abdomen
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu
ke 16, karena pada saat itu uterus telah keluar
dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga
perut.
Tanda Pasti Hamil

Denyut Jantung Janin


(DJJ) Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin.
Dapat didengar dengan stetoskop Biasanya menjadi jelas setelah minggu ke
laenec pada minggu 17 - 18. Pada 22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan
orang gemuk lebih lambat jelas setelah minggu ke 24 (Kusmiyati.dkk,
2008, pp.93-97).
Tanda Bahaya Kehamilan TM III

Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/ periode antenatal, yang apabila
tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
(Pusdiknakes,2003).
Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis.
Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu
asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini
yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin
terjadi selama hamil.
Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan TM III

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III (29 – 42 minggu)


a) Perdarahan Pervaginam
Dilihat dari SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu dikarenakan perdarahan
(28%). Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
kadang-kadang tidak disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini berarti plasenta
previa. Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat yang
abnormal yaitu segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium
uteri internal.
b) Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan masalah
yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
c) Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit
kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan
resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan
kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.
d) Bengkak di muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat atau meletakkannya lebih tinggi. Bengkak dapat menunjukkan
adanya masalah serius jika muncul pada permukaan muka dan tangan, tidak
hilang setelah beristirahat, dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini
bisa merupakan pertanda pre-eklampsia.
e) Janin Kurang Bergerak
Seperti Biasa Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam). Ibu
mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Jika bayi tidak bergerak
seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death). IUFD adalah tidak adanya
tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan.
f) Pengeluaran Cairan Pervaginam (Ketuban Pecah Dini)
Yang dimaksud cairan di sini adalah air ketuban. Ketuban yang pecah pada
kehamilan aterm dan disertai dengan munculnya tanda-tanda persalinan adalah normal.
g) Kejang
Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena eklampsi (24%). Pada
umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-
gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
h) Selaput kelopak mata pucat
Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi
ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester III.
i) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi
dalam kehamilan. Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena
infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum
banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin, 2002, p.249)
Contoh kasus
Penjelasan

Penyebab terjadinya plasenta previa adalah tindakan operasi sesar


(sectio cesaria) yang pernah dilakukan sebelum kehamilan dan beberapa
kondisi setelah menjalani kuret (sejenis operasi rahim).
Untuk mencegah terjadinya plasenta previa ibu hamil harus berhati-
hati agar tidak terjadi kontraksi prematur karena kontraksi merupakan
sumber asalah kemungkinan terjadinya pendarahan”dr.Purnawan”
Gejala plasenta previa ringan hingga berat dapat diperhatikan
dengan melakukan kontrol secara teratur”dr.Purnawan”
DAFTAR PUSTAKA
1. Arsinah,dkk.2010.Asuhan Kebidanan Masa
Kehamilan.Yogyakarta:Graha Ilmu.
2. Dewi,Vivian nanny lia dan Tri Sunarsih.2010.Asuhan
Kehamilan Untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba medika.
3. BKKBN.2006.Deteksi Dini Komplikasi
Kehamilan.Jakarta.BKKBN
4. Edyanti,D.B,& Indawati,R.2014.Faktor Pada Ibu yang
Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi
Kebidanan.Jurnal Biometrika dan
Kependudukan,vol.3,No.1 Juli 2014:1-7
5. Pukdiknakes (2003) dalam Yanti & Sundawati
2011.Konsep Asuhan Kehamilan.Jakarta:Pusdiknakes.
TERIMA
KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai