Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR PENGUKURAN KLINIS

KELOMPOK 6
 
Kresensia C.C Subin (2007020053)
Valentina Pradnya Ina Barek (2007020088)
Carolina Anita Amtiran (2007020105) Fransiskus
Firsto B. Ruron (2007020152)
Definisi psikologi klinis menurut A.P.A divisi 12,
ilmu yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan,
teori, dan praktek untuk memahami,
memprediksi dan mengurangi maladjusment,
disabilitas dan rasa tidak nyaman seperti
meningkatkan adaptasi, penyesuaian manusia
dan perkembangan pribadi manusia.
Pendekatan biologis menisbikan adanya
kemungkinan mengenai batasan yang berbeda
mengenai apa yang dinamakan sakit.

Ada beberapa penyebab sakit yang dialami oleh


sebab biologis ini antara lain:
Adanya faktor bawaan,
Defisit Konstitusional
Ketidakseimbangan Biochemical
METODE–METODE PENANGANAN
PERILAKU ABNORMAL
Psikoterapi (psychoterapy) adalah suatu
interaksi sistematis antara klien dengan
terapis yang menyertakan prinsip-prinsip
psikologis untuk melakukan perubahan
pada perilaku, pikiran dan perasaan
klien,dengan tujuan untuk membantu
klien mengatasi perilaku abnormal,
memecahkan masalah dalam kehidupan,
atau berkembang sebagai individu.
Terapi Psikodinamika

Terapi psikodinamika membantu individu untuk


memperoleh insight mengenai, dan mengatasi
konflik bawah sadar yang dipercaya merupakan
akar dari perilaku abnormal
Terapi Perilaku

 Terapi perilaku (behavior therapy) merupakan


aplikasi sistematis dari prinsip-prinsip belajar untuk
menangani gangguan psikologis karena fokusnya
pada perubahan perilaku-bukan perubahan
kepribadian atau menggali masa lalu secara
mendalam-terapi perilaku relatif singkat,
berlangsung umumnya dari beberapa minggu sampai
beberapa bulan .
Metode dalam terapi perilaku
1. Desesitisasi Sistematis
2. Pemaparan Bertahap
3. Modeling Teknik
Terapi Humanistik

Terapi humanistik berfokus pada


pengalaman klien yang subjektif dan
disadari. Seperti terapis perilaku, terapis
humanistik juga lebih berfokus pada apa
yang dialami klien saat ini di sini dan
sekarang daripada masa lalu.
Terapi Kognitif

Terapis kognitif berfokus untuk


membantu klien mengidentifikasi dan
memperbaiki keyakinan maladaptif, jenis
berpikir otomatis dan sikap self-defeating
yang menghasilkan atau menambah
masalah emosional.
Terapi perilaku rasional-emotif

Albert Ellis percaya bahwa adapsi dari


keyakinan irasional dan self- defeating
akan meningkatkan masalah psikologis
dan perasaan negatif. Ellis mengenali
bahwa keyakinan irasional dapat
terbentuk berdasarkan pengalaman masa
kecil.
Terapi kognitif Beck

 Terapi ini berfokus pada kondisi maladaptif.


Terapi kognitif mendorong klien untuk
mengenali dan mengubah kesalahan dalam
berpikir, yang mempengaruhi mood dan
menyebabkan hendaya perilaku, seperti
kecenderungan untuk membesar-besarkan kejadian
negatif dan mengecilkan pencapaian pribadi.
Terapi Kognitif-Behavioral

Terapi kognitif behavioral memiliki


asumsi bahwa pola berpikir dan
keyakinan mempengaruhi perilaku, dan
perubahan pada kognisi ini dapat
menghasilkan perubahan perilaku yang
diharapkan.
Terapi Elektrik

Suatu Pendekatan psikoterapi yang


menggabungkan prinsip - prinsip atau
teknik-teknik dari berbagai sitem atau
teori.
Terapi Keluarga, Kelompok, dan
Perkawinan

 Terapi Kelompok, Metode terapi dimana sebuah


kelompok yang anggotanya terdiri dari para klien
bertemu bersama dengan seorang terapis.
 Terapis Keluarga : Terapi dimana keluarga, bukan
individu, yang menjadi unit penanganan.
 Terapi Pasangan : Terapi yang berfokus pada
pemecahan konflik pada pasangan yang mengalami
stres
Terapi Biomedis

Terapi biomedis biasanya dilakukan oleh


dokter medis, banyak diantara mereka
yang mengikuti pelatihan spesialisasi
dalam psikiatri atau psikofarmakologi.
Keragaman Budaya dan Pengukuran Klinis

Di negara indonesia, banyak sekali budaya


yang beragam dan mempunyaiciri khas yang
tersendiri. Dari banyak budaya yang ada tidak
membuat penghalang untuk melakukan
sebuah asesmen dalam psikologi. Seperti
halnya , asesmen neuropsikologi dan asesmen
perilaku
 Asesmen neuropsikologis melibatkan pengukuran tanda-tanda

perilaku yang mencerminkan kesehatan atau kekurangan dalam

fungsi otak. Disini ada banyak faktor yang dapat menyebabkan

neuropsikologi seperti penyakit, cedera pada otak, trauma otak, dan

lain-lain.

 Asesmen perilaku merupakan pendekatan situasi spesifik, di mana

variasi spesifik dalam keadaan lingkungan dengan teliti dan periksa

untuk menentukan peranan mereka terhadap pemfungsian klien


Thank You

Anda mungkin juga menyukai