Anda di halaman 1dari 14

MODIFIKASI SYARIAH PADA KERANGKA RESIKO DAN

RETURN

<<
• Resiko dan Return
Aktiva Tunggal
Resiko dan Return Sekuritas adalah suatu
bentuk investasi
Aktiva Tunggal berupa sertifikat fisik
atau elektronik yang
dapat diperjual belikan
Return merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi.
Resiko dan Return terbagi dua yaitu return
realisasi (realized return) yang

Return Model sudah terjadi, dan return


ekpektasi (expected return)
yang belum terjadi, tetapi yang

Markowitz diharapkan akan terjadi pada


masa mendatang.
Return realisasi dihitung berdasarkan data historis yang berguna sebagai
dasar penentuan return ekpektasi dan resiko pada masa mendatang. Rumus
untuk menghitung return realisasi adalah sebagai berikut:
Return= Pt−Pt−1 + Yield
Pt - 1
Keterangan:
- Pt = harga aktiva atau sekuritas pada periode t
- Pt-1 = harga aktiva atau sekuritas pada periode t-1
- Yield = presentase penerimaan kas periodic terhadap harga aktiva, untuk
yield saham adalah presentasi dividen terhadap Pt-1
Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan
diperoleh investor pada masa datang. Dalam konsep
Markowitz, rumus untuk menghitung return ekspektasi
aktiva atau sekuritas tertentu dapat dituliskan dalam
persamaan yang menggunakan probabilitas berikut ini.
E(Ri)= ∑ i=1 n (Ri−Pi)
Keterangan:
E(Ri)= return ekspektasi aktiva atau sekuritas I
Ri = Return ke-I yang mungkin terjadi
P i = probabilitas kejadian return ke-i
n = banyaknya return yang mungkin terjadi
Model indeks tunggal atau single index
model dikembangkan oleh wiliam Sharpe
(1963) menyatakan bahwa tingkat Return

Risiko dan Return suatu sekuiritas dipengaruhi oleh


perubahan padat. Jika indeks pesat
menguat, maka harga sekuiritas(surat
Model Indeks utang) cenderung mengalami kenaikan.
Demikian pula jika indeks pasar
Tunggal mengalami penurunan, maka harga
sekuiritas juga cenderung turun.
Resiko, Ketidakpastian, dan Paritas Risiko-Return
Kondisi pada masa depan yang dihadapi nanti akan terjadi secara tidak pasti. Hal tersebut
seperti dinyatakan dalam dua ayat al-qur’an berikut:
Yang artinya:
“Sekiranya aku mengetahui ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan
aku tidak akan ditimpa kemudharatan” (QS.Al-Araf:188)
“… tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya
besok…”(QS.Al-luqman:34).
Kedua ayat al-quran tersebut antara lain menegaskan tentang adanya ketidakpastian
menyangkut sesuatu pada masa depan dan manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti apa
yang akan diusahakannya besok atau yang diperolehnya.
Dalam teori pengambilan keputusan, suatu kondisi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu kondisi yang tidak
pasti, beresiko, pasti dan kondisi konflik.
1. adalah kondisi yang tidak pasti yang paling tidak memenuhi dua syarat, yaitu terdapat alternatif tindakan yang fisibel
(dapat dilakukan) dan nilai probilitas masing-masing kejadian tidak diketahui.

2. adalah kondisi beresiko yang berlangsung dalam hal-hal berikut: alternatif tindakan yang dipilih mengandung lebih dari
satu kemungkinan, hasil pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternative , tindakan diasumsikan bahwa
pengambilan keputusan mengetahui peluang yang akan berbagi tindakan dan hasil.

3. adalah kondisi yang pasti berlangsung dengan indicator berikut: alternative yang dipilih hanya memiiki satu
konsekuensi (hasil), keputusan yang diambil didukung oleh informasi yang lengkap sehingga hasil dari setiap tindakan
yang dilakukan dapat di estimasi secara akurat.

Terakhir adalah kondisi konflik (persaingan) yang tergambarkan ketika kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan
saling bertentangan dan mereka saling bersaing secara resional, cermat, dan bertujuan untuk memenangkan persaingan
tersebut.
1. portofolio Model Markowitz Return

Resiko dan Return


portofolio realisasi merupakan rata-rata tertimbang dari
return realisasi masing masing aktiva atau sekuiritas
tunggal yang ada dalam portofolio tersebut.
Portofolio
2. Portofolio Model Indeks Tunggal Dalam
Resiko dan return perhitungannya, model indeks tunggal mampu
portofolio mengurangi jumlah variable yang harus ditaksir
disbanding model Markowowitz. Untuk perhitungan
portofolio, model indeks tunggal mempunyai
karasteristik sebagai berikut:
 Beta portofolio (ßp) merupakan rata-rata yang
tertimbang dari beta masing - masing sekuritas yang
membentuk portofolio.
 Alpha portofolio (ɑp) merupakan rata-rata tertimbang
dari alpha masing - masing sekuritas yang
membentuk portofolio.
3. Pemilihan portofolio optimal
Dengan melakukan diverifikasi investasi, investor berharap risiko yang
ditanggung akan berkurang tanpa mengurangi nilai ekspektasi atas tingkat
return yang diinginkan. Kesempatan untuk melakukan investasi dengan
berbagai alternative kombinasi memiliki kemungkinan yang tidak terbatas.
Alternative kombinasi investasi yang tidak terbatas akan menjadi masalah bagi
investor untuk memilih kombinasi investasi yang menghasilkan return dengan
tetap memperlihatkan resiko yang dihadapi.
Resiko dan Return
portofolio 4. Portofolio Optimal Model Markowitz
penemuan portofolio yang optimal dapat dianalisis dengan model markovitz.
Model Markowitz ini menggunakan asumsi-asumsiyang pertama dan waktu
yang digunakan hanya satu periode, tidak ada biaya transaksi, preferensi
investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio,
tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko.
5. Portofolio Model Indeks Tunggal
• Untuk menentukan apakah aktiva tertentu dapat dimasukkan dalam
portofolio yang optimal, secara langsung berhubungan dengan rasio
kelebihan return terhadap beta (excess return to beta, ERB)
• Portofolio optimal berisi aktiva atau saham-saham yang mempunyai
Resiko dan nilai rasio ERB yang tinggi.

Return 6. Portofolio Optimal dengan Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko


• Risiko portofolio terdiri dari kombinasi aktiva beresiko dan aktiva
portofolio bebas resiko adalah sebesar proporsi risiko pada aktiva berisiko.
• Investor selain dapat melakukan investasi bebas risiko, investor juga
dapat meminjam dana pada aktiva bebas risiko untuk meningkatkan
kemampuan investasi sehingga ada kemungkinan investor mendapat
return yang lebih tinggi.
Investor islam akan menyaring
saham atau proyek yang tidak sesuai
dengan syari’ah seperti (perusahaan
TEORI PORTOFOLIO berbisnis alkohol, daging babi,
DAN TEORI PASAR hiburan yang merusak modal dan jasa
keuangan konvensional) dihilangkan
MODAL dari domain pilihan yang
menghilangkan kemungkinan
diversifikasi yang rendah.
• CAMP diperkenalkan oleh Sharpe (1964) dan
Lintner (1965) merupakan model untuk
menentukan harga suatu aktiva pada keadaan
ekuilibrum. Dalam keadaan ini, tingkat return yang
CAPITAL ASSET disyaratkan oleh pemodal untuk suatu saham
dipengaruhi oleh resiko saham tersebut. Resiko
PRICING MODEL yang diperhitungkan adalah resiko sistematis yang
(CAPM) DAN diwakili oleh beta

ARBITRAGE • APT juga digunakan untuk menentukan tingkat


return yang layak namun tidak digunakan
PRICING THEORY untuk mengidentifikasi portofolio yang efisien
dan keduanya menggunakan asumsi dan
prosedur yang berbeda. APT menyatakan
bahwa harga suatu aktiva dapat dipengaruhi
oleh sejumlah faktor, tidak hanya satu faktor
(portofolio pasar) seperti teori CAPM.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai