MI 2 D) Pengelolaan Air Dan Pengendalian Vektor

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 34

PENGELOLAAN

AIR
Sumber Air
Menurut asalnya, air berada pada 3 lokasi;
1. Di angkasa (atmosfir)

2. Air diatas permukaan tanah

3. Air dibawah permukaan tanah


5 KUNCI KEAMANAN
1.
PANGAN
Jagalah kebersihan
2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang
3. Masaklah dengan benar
4. Jagalah pangan pada suhu aman
5. Gunakan air dan bahan baku yang aman

Sumber : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)


PERAN AIR THD KESEHATAN
• Air yg tidak dikelola dg baik dapat mengganggu kesehatan,
yaitu sebagai “water borne disesae”:
– Media penyebaran penyakit
– Media perkembanganbiakan penyakit
– Penyebab penyakit pd manusia

• Penyakit kronis yg dibawa oleh air biasanya akibat


kandungan senyawa/zat kimia dalam air:
– Kanker/tumor, menurunnya kecerdasan, perubahan gen, dll

• Penyakit–penyakit akut / infeksius yg ditularkan melalui


air :
– Kholera, typhus, disentri, diare, hepatitis, leptospirosis
BAGAN PERJALANAN PENULARAN PENYAKIT
Bagan Perjalanan Penularan
Water Borne Disesase
PENYAKIT CARA PENULARAN

Kolera Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia

Typhus Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia

Paratyphus Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia

Dysentri Manusia-tinja-(lalat)-makanan-(air)-manusia

Hepatitis Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia

Diare Manusia-tinja-(lalat)-makanan-manusia-(air)-manusia

Leptospirosis Tikus-tinja tikus-(air seni tikus)-air-(makanan)-manusia


PENCEGAHAN REKONTAMINASI
Air bersih dari SAB sampai dapat diminum/dimanfaatkan melalui beberapa tahap,
yaitu :
• Timba, pompa tangan/listrik, kran, slang yg digunakan
Pengambilan dari SAB harus bersih

• Wadah bersih dan tertutup


Pengangkutan Air • Mobil tanki khusus utk mengangkut

• Wadah tertutup rapat dan sering dibersihkan


Penyimpanan Air • Lokasi terhindar dari pencemaran

• Alat masak tidak beracun/berkarat


Pemasakan
Penyimpanan Air • Wadah harus selalu tertutup, bersih, dan terhindar dari
serangga/binatang lain
Masak
PERSYARATAN KUALITAS
AIR MINUM DAN AIR KEPERLUAN HS

Mikrobiolo
Fisika Kimia Radioaktif
gi

Bau Anorgani Koliform Aktivitas


Zat padat terlarut k tinja Alpha
Kekeruhan
Rasa
Suhu
Total Aktivitas
Warna
Organik
koliform Beta

Nilai Ambang Batas


Bagaimana Sumber Air Minum
di TPP Anda??? (1/2)
Air Minum dalam Kemasan (AMDK) :
• Telitilah penampilan fisik air minum dalam kemasan, masih bagus atau tidak.
• Pastikan tidak ada semacam lendir di dalamnya (indikasi tercemar atau tidaknya sebuah
produk air dalam kemasan).
• Pilihlah produk yang mencatumkan label ingredient untuk mengetahui kandungan-kandungan
dalam air kemasan tersebut. Misalnya tentang kandungan mineral dan kadar pH-nya.
• Label tersebut akan sangat penting untuk mengetahui proses mineralisasi air kemasan tersebut.
• Perhatikan kode produksi, expired date, dll yg ada pada label.
• Pilih kemasan dan seal yg baik/utuh.
Bagaimana Sumber Air Minum
di TPP Anda??? (2/2)
Depot Air Minum (DAM)
■Keadaan depot isi ulang
■Kebersihan galon
■Pengisian galon
■Lihat dan rasakan
■Sertifikasi
Pengendalian Serangga dan Tikus
Langkah Pengendalian Serangga dan Tikus

• Rutin, min seminggu sekali


Inspeksi • Fokus: area penerimaan, gudang, tempat istirahat karyawan, dapur

• Menghilangkan sumber
Pencegahan • Sanitasi

• Karakteristik dan perilaku


Identifikasi • Habitat

Analisis • Sumber/tempat perindukan

• Mekanis/kimiawi
Pemilihan Metode • Memilih pest control

Pengawasan • Check List

• Pencatatan
Dokumentasi • Pelaporan
LALAT
■ Lalat banyak jenisnya, jenis yg merugikan
manusia :
– Lalat rumah (Musca domestica)
– Lalat hijau (Lucilia seritica)
– Lalat biru (Calliphora vomituria)
– Lalat latrine (Fannia canicularis)
■ Lalat rumah sudah lama dikenal sebagai
pembawa penyakit (diare, disentri, kolera)
Karakteristik Lalat

■ Dewasa : panjang + ½ inchi, warna abu-abu


■ Jantan lebih kecil daripada betina
■ Hidup di tempat kotor, lembab dan gelap, tahan
panas (30-35ºC)
■ Dapat terbang mencapai 1 km
■ Tdak kuat terbang menentang angin
Siklus Hidup Lalat

• Berkembang biak scr bertelur


• Setiap kali bertelur @ 100-300 btr dan menetas
dalam 12 jam
• Telur putih dengan panjang + 1 mm, tidak menetas
pada suhu rendah (<12-13ºC)
• Telur menetas — larva (pindah ke tempat dingin) —
kepompong (tidak bergerak) 3-4 hari — lalat muda
(dapat terbang 450-900 m)
• Siklus dari telur — lalat dewasa berlangsung 8-22
hari
• Masa hidup lalat umumnya 1 bulan.
Pola Hidup Lalat
• Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari (pagi—sore)
• Tertarik pada makanan manusia (gula, susu), kotoran manusia, hewan, darah
• Makanan yang dimakan dalam bentuk cairan  makanan keras harus dibasahi
dengan ludahnya baru diisap
• Air merupakan hal penting, tanpa air lalat hanya bertahan hidup 48 jam
Habitat Kehidupan Lalat
 Kotoran manusia, binatang
 Sampah basah  sisa bahan pangan, sisa pangan siap saji
 Buah dan sayur busuk
 Tanah lunak dengan cairan kotor
 Bangkai binatang
Tempat Istirahat Lalat
 Pada waktu hinggap mengeluarkan ludah dan tinja (titik2 hitam)  tanda untuk mengenali
tempat
 Di dekat makanan dan tempat berbiak
 Saat hinggap lalat dewasa dapat langsung meletakkan telurnya berwarna putih menyerupai
butiran nasi berbentuk bintang
 Sering hinggap pada tempat yang terlindung dari sinar terik matahari
 Menyukai cahaya (fototropik)
 Malam hari tidak aktif, tetapi dapat aktif dengan sinar buatan
Cara Pengawasan dan Pengendalian
Lalat (1/2)

• Lingkungan TPP hrs bebas dari kotoran manusia, hewan,


sampah busuk, sampah basah dan tempat yg mengundang
lalat
• Ciptakan lingkungan yg tidak mendukung bentuk
kehidupan larva lalat (kering, sejuk, bersih)
Kebersiha • Membuat suhu makanan yg tidak dpt digunakan larva lalat
utk hidup (> 46ºC)

n • Menciptakan lingkungan kerja yg tidak disukai lalat atau


terlindung dari lalat  bersih, tidak ada bau merangsang
• Menggunakan cahaya biru (UV)  insect killer
• Dinding vertikal bebas dari barang bergantungan
• Ruangan berkassa utk pengolahan makanan
• Memasang air curtain
Cara Pengawasan dan Pengendalian
Lalat (2/2)

• Memasang kertas lengket


• Menggunakan lampu eletronik (insect killer)
• Kawat kassa pd pintu, jendela, lubang angin
• Membuat pintu dua lapis, daun pintu pertama ke arah luar dan lap kedua
Penangkapan Lalat merupakan pintu kassa yg dpt membuka dan menutup sendiri (self closing)
Dewasa • Mengalirkan angin yg kencang pd dinding atas sp bawah pintu shg lalat/
serangga terjatuh bila masuk ke dlm ruangan
• Racun lalat merupakan langkah terakhir (makanan dan air hrs
ditutup/dipindahkan)
• Menggunakan raket (mekanis/elektrik)
TIKUS
Kehidupan Tikus

■ Lingkungan manusia disukai tikus karena : tersedia makanan dan tempat


perindukan
■ Binatang penular secara biologis maupun mekanis
■ Secara Biologis:
 Tuan rumah (host) pinjal yg menularkan penyakit pes
 Gigitan tikus menyebabkan demam (rat bite fever)
 Menularkan salmonellosis, leptospirosis melalui tinja dan urine
■ Secara Mekanis: dari tempat kotor mencemari makanan yang dimakan/diinjak
Karakteristik Tikus (1/2)

o Mampu beradaptasi thd lingkungan yg baru


o Setelah 3-4 bulan menjadi sangat aktif, memuncak pada 8 bulan
o Umur tikus dpt mencapai 1 thn
o Sangat sensitif thd rangsangan  perubahan kondisi lingkungan akan
menyebabkan tikus berpindah tempat
o Mampu memanjat pohon, bangunan dan tempat tinggal, bahkan tikus
memanjat pipa berukuran 3 Inc
o Mampu merambat di permukaan licin, halus, vertikal sejauh 40 cm
o Mampu melompat vertikal setinggi 60 cm, melompat ke bawah dari
ketinggian 5 m
Karakteristik Tikus (2/2)
o Dapat berenang
o Tikus got dpt menyelam 30 detik
o Sarang tikus di tempat aman dari gangguan musuh, dekat dg
sumber makanan  berbentuk mangkuk dg diameter 20 cm,
terbuat dari sobekan kertas, jerami
o Di dalam tanah tikus membuat lubang dan lorong utk
sembunyi dan berkembang biak (terutama tikus got)
o Mempunyai kebiasaan menggigit –gigit kayu, papan, bahan
makanan, pembngkus barang, dll dg tujuan agar giginya
tidak terlalu panjang
Tanda-tanda Keberadaan Tikus.

1. Dropping : adanya tinja tikus berceceran


2. Run ways : jalan tikus
3. Grawing : bekas gigitan
4. Borrow : lubang tikus
5. Bau (bau tubuh/ urine) yang khas dan tidak sedap
6. Suara tikus hidup
7. Bangkai tikus
Cara Pengawasan dan Pengendalian Tikus

Pencegahan Penangkapan
• Pemeliharaan rutin bangunan oleh • Menangkap dg perangkap, perekat,
ahli konstruksi penjepit
• Pintu tempat penyimpanan makanan • Racun/pestisida (perlu perhatian agar
hrs tertutup rapat dan dpt menutup tidak mencemari makanan)
sendiri
• Sisa makanan dan sampah hrs
dikelola dg baik, dibuang ke tempat
sampah yg tertutup
• Tidak memberi kemungkinan tikus
dpt bersarang dan bersembunyi
Kecoa
Karakteristik Kecoa
• Serangga dg tubuh tertutup dari atas ke bawah dg 2 pasang sayap
• Dapat terbang/berjalan dg cepat
• Warna coklat / hitam
• 3500 jenis, ttp yg berperan dlm kesehatan manusia hanya beberapa :
 Periplaneta americana  dari Amerika, ditemukan dimana-mana, p 35-40 mm,
warna terang kecoklatan
 Periplanea australisae  dari Australia, p 32-35 mm, warna lebih hitam, tdp
garis kuning pucat, bertelur 22-24 btr
 Periplaneta germanica  dari Jerman, kuning coklat terang, p 10-15 mm,betina
membawa telurnya sp menetas, telur berwarna terang, p 7-9 mm sebanyak 40 btr
Siklus Kehidupan Kecoa
• Serangga primitif dg 3 tingkatan siklus
hidup telur – kepompong – dewasa
• Telur telur terkumpul dlm satu kapsul
(ootheca) dan beberapa kecoa membawanya
di belakang tubuhnya sp menetas (1-3 bln)
• Kocoa muda berwarna putih dan dlm
beberapa jam akan menghitam.
Perkembangan akan sempurna setelah
beberapa bulan sp > 1 thn
Kehidupan Kecoa
■ Suka di tempat yg hangat, air, banyak makanan
■ Hidup berkelompok dan aktif pd malam hari
■ Siang hari bersembunyi di tempat2 yg nyaman (kamar mandi, lemari, cerobong uap, TV, radio, sistem
saluran)
■ Makanan  segala macam, termasuk makanan manusia (susu, keju, daging, kue,dll), buku, sepatu,
darah, dahak, dll
■ Pindah dg cara terbawa (dlm kerangjang makanan, kotak minuman, pesawat, kapal) / terbang

Sebagai pembawa penyakit dan menjadi salah satu bagian dalam


penyebaran beberapa penyakit (diare, disentri, kolera, pes, typhus)
Pengendalian dan Pengawasan
• Kebersihan dapur, tempat sampah, bagian-bagian sulit pd
rumah makan/jasaboga
• Kebersihan dan sanitasi lingkungan
• Pemeriksaan bahan yg akan masuk ke TPP
• Saluran air, selokan, peralatan hrs tertutup
• Pengawasan adanya kecoa dg adanya kepompomg / ootheca
• Insectisida diikuti kebersihan lingkungan
Umpan dan Perangkap Kecoa

■ Perangkap dengan racun sangat efektif karena


terhindar dari pencemaran insectisida
■ Perangkap berisi umpan yang mengandung
insectisida dan bahan daya tarik yg menarik kecoa
untuk memakan dan kembali keluar ke tempat
persembunyiannya  kecoa mengeluarkan kotoran
dan bila dimakan kecoa lain akan mati
Pemberantasan Kecoa
Penyemprotan dengan bahan insectisida harus dilakukan dengan takaran yang tepat, karena kalau tidak
dilakukan dengan hati-hati dan dapat terjadi kekebalan pada kecoa.

Anda mungkin juga menyukai