Anda di halaman 1dari 8

MONITORING DAN EVALUASI SATUAN KERJA PERANGKAT

DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KOTA SURABAYA DALAM MENERAPKAN GOOD GOVERNANCE  

Dosen Pengampu :
Iqbal Aidar Idrus DM, S.IP,M.IP

Disusun Oleh :
DARA AYU DWIYANI ( 1835060006 )
ANINDA AJENG MEILIANA ( 1835060020 )
SITI HOFIFAH ( 1835060030 )
16 November 2020
PENDAHULUAN

Penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan


masyarakat dengan memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Selain itu penyelenggaraan otonomi daerah juga harus menjamin keserasian hubungan antara
daerah dengan daerah lainnya, artinya mampu membangun kerjasama antar daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama dan mencegah ketimpangan antar daerah. Hal yang tidak
kalah pentingnya bahwa otonomi daerah juga harus mampu menjamin hubungan yang serasi
antardaerah dengan pemerintah. Pengertian pemerintahan daerah adalah satuan pemerintahan
teritorial tingkat lebih rendah dalam daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berhak
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan tertentu di bidang administrasi negara
sebagai urusan rumah tangganya. Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional, pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas
pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam
menjalankan pemerintahan serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

2
PEMBAHASAN

Menurut (Hazmi etal, 2012) di dalam sisi pemerintahan, kinerja aparatur


merupakan sebuah prestasi kerja seorang aparatur atas tugas yang diberikan
oleh atasan. Pemerintah daerah mempunyai akuntabilitas ganda yaitu
bertanggung jawab kepada kepala daerah dan kepada masyarakat. Kinerja
aparatur pemerintah tersebut harus diperhatikan, apabila kinerja aparatur
suatu organisasi pemerintah buruk, artinya organisasi pemerintah tersebut
tidak dapat melayani masyarakat dengan baik. Pemerintah Kota Surabaya
juga sangat memperhatikan Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) nya,
kinerja SKPD yang baik akan membuat terlaksananya 14 prinsip good
governance, salah satu prinsip dari good governance adalah desentralisasi.

3
Selain desentrasisasi ada profesionalisme yang juga merupakan unsur dari
good governance. Profesionalisme juga berpengaruh terhadap kinerja SKPD,
profesionalisme yang dimiliki oleh aparatur Pemkot Surabaya akan
menimbulkan dedikasi sebagai aparatur pemerintahan. Dedikasi tersebut
akan memicu aparatur pemerintahan untuk selalu menggunakan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, mereka akan selalu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mereka supaya
dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan maksimal. Semakin tinggi tingkat
profesionalisme aparatur pemerintah maka akan semakin tinggi pula intense
mereka untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
mereka untuk mencapai kinerja yang maksimal dan baik. Jadi alasan
mengapa profesionalis mememiliki dampak positif pada kinerja aparatur
adalah pada indikator professional sendiri yang sebenarnya terletak pada
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing indiviu terhadap bidang
pekerjaannya.

4
Transparansi (keterbukaan) juga merupakan unsur unsur dalam
prinsip good governance, menurut Undang-Undang nomor 14
tahun 2008 tentang Keterbukaan, keterbukaan informasi publik
merupakan momentum penting dalam mendorong keterbukaan
di Indonesia. Undang-Undang tersebut membuat sebuah
landasan hukum terhadap hak setiap orang agar dapat mengakses
informasi publik dimana setiap badan publik berkewajiban untuk
menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara
cepat dan transparan. Selain pelayanan informasi di lingkungan
badan publik ketersediaan informasi juga dapat mewujudkan
penyelenggaraan negara yang baik (good governence) yaitu
transparan, efektif, dan efisien serta akuntable. Keberhasilan
Good Governence dapat dilihat dari beberapa aspek penting di
antaranya dari sisi transparansi penganggaran, yang dapat di
akses dari aplikasi E-Budgeting.
5
Proses Monitoring dan Evaluasi dalam penyaluran Bantuan Sosial

Kegiatan monitoring yang dilakukan dalam Bantuan Sosial


(Bansos) digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang
menghambat pelaksanaan Bansos pada seluruh tahapan agar
dapat diupayakan penyelesaiannya. Di DKI Jakarta Bantuan
Sosial dilakukan dengan monitoring, evaluasi, sosialisasi dan
edukasi dimana sudah satu paket. Ketika datang itu sudah
monitoring lalu menanyakan permasalahannya lalu langsung
evaluasi kemudian sosialisasi dijelaskan kembali bagaimana
menangani masalahnya adapun Tim Koordinasi Bansos Pangan
Pusat dan Tim Pengendali.

6
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring dan evaluasi
terhadap Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Surabaya sudah
menerapkan 3 dari 14 prinsip good governance menurut UNDP walaupun belum semua
diterapkan namun hasil ini menjadi bukti.

3 prinsip tersebut yaitu desentralisasi, profesionalisme, dan transparansi.


Desentrasisasi berpengaruh positif terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Surabaya hal
tersebut dikarenakan apabila praktik pemerintahan masih terpusat di satu titik saja, maka
akan sangat sulit menjangkau tiap-tiap daerah apalagi Indonesia terbentang dari Sabang
sampai Merauke dan negara kepulauan. Profesionalisme aparatur berpengaruh positif
terhadap kinerja aparatur. Profesionalisme disini memiliki arti tingkat kemampuan atau
intelektual dari para pegawai maupun pejabat aparatur terhadap pekerjaannya, sehingga
semakin professional seseorang dalam bidang pekerjaannya tersebut, tentunya kualitas
pekerjaan yang dikerjakan juga akan semakin baik, dalam hal ini yaitu kinerja aparatur
SKPD Pemerintah Kota Surabaya. Unsur yang terakhir adalah transparansi dalam hal
pengganggaran keuangan daerah.

7
REFERENSI
Fanida, Eva Hany & (Niswah, Fitrotun. (2015). Government Resource Management System
(GRMS) ; Inovasi Layanan Publik dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Surabaya.

Khoirunnisak, Desy, & Dien. (2017). Penerapan E-Budgeting Pemerintah Kota Surabaya
Dalam Mencapai Good Governance.

Angrainni, Ristya Dwi. (2013). Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran
Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya. Vol 1, Nomor 2

Kurniawati, Syafi’i Achmad, & Kendry Widiyanti. Penerapan Etika Administrasi Dalam Rangka
Mengembangkan Kualitas Apratur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Paean Catian Kota Surabaya.

Sedarmayanti, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Cetakan Kedua. Bandung: Mandar
Maju, 2004.

Anda mungkin juga menyukai