REYNALDY SABILLAH
BDP 2E
1810098
KLASIFIKASI KOPI
Klasifikasi tanaman kopi (Coffea sp.) menurut Rahardjo (2012) adalah
sebagai berikut :
Kigdom : Plantae
Subkigdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies :Coffea sp. ( Cofffea arabica L., Coffea canephora, Coffea
liberica, Coffea excels). (Rahardjo, 2012)
BOTANI TANAMAN KOPI
Pada umumnya tanaman kopi berbunga setelah berumur
sekitar dua tahun. Bila bunga sudah dewasa, terjadi
penyerbukan dengan pembukaan kelopak dan mahkota yang
akan berkembang menjadi buah. Kulit buah yang berwarna
hijau akan menguning dan menjadi merah tua seiring dengan
pertumbuhannya. Waktu yang diperlukan dari bunga menjadi
buah matang sekitar 6-11 bulan, tergantung jenis dan
lingkungan. Kopi Arabika membutuhkan waktu 6-8 bulan,
sedangkan kopi Robusta 8-11 bulan. Bunga umumnya mekar
awal musim kemarau dan buah siap dipetik diakhir musim
kemarau. Diawal musim hujan, cabang primer akan
memanjang dan membentuk daun-daun baru yang siap
mengeluarkan bunga pada awal musim 9 kemarau mendatang
BATANG KOPI
Batang yang tumbuh dari biji disebut batang pokok.
Batang pokok memiliki ruas-ruas yang tampak jelas
pada saat tanaman itu masih muda. Pada tiap ruas
tumbuh sepasang daun yang berhadapan, selanjutnya
tumbuh dua macam cabang, yakni cabang orthotrop
(cabang yang tumbuh tegak lurus atau vertikal dan
dapat menggantikan kedudukan batang bila batang
dalam keadaan patah atau dipotong) dan cabang
plagiotrop (cabang atau ranting yang tumbuh ke
samping atau horizontal)
DAUN KOPI
Daun kopi memiliki bentuk bulat telur, bergaris ke
samping, bergelombang, hijau pekat, kekar, dan
meruncing di bagian ujungnya. Daun tumbuh dan
tersusun secara berdampingan d ketiak batang, cabang
dan ranting. Sepasang daun terletak dibidang yang sama
di cabang dan ranting yang tumbuh mendatar. Kopi
Arabika memiliki daun yang lebih kecil dan tipis apabila
dibandingkan dengan spesies kopi Robusta yang
memiliki daun lebih lebar dan tebal. Warna daun kopi
Arabika hijau gelap, sedangkan kopi Robusta hijau
terang
BUNGA KOPI
Bunga kopi tersusun dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari 4–6 kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun dapat
menghasilkan 2–3 kelompok bunga sehingga setiap ketiak
daun dapat menghasilkan 8–18 kuntum bunga atau setiap
buku menghasilkan 16–36 kuntum bunga. Bunga kopi
berukuran kecil, mahkota berwarna putih dan berbau harum.
Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal
buah yang mengandung dua bakal biji. Benang sari terdiri
dari 5–7 tangkai berukuran pendek. Bunga kopi biasanya
akan mekar pada awal musim kemarau. Bunga berkembang
menjadi buah dan siap dipetik pada akhir musim kemarau.
BUAH KOPI
Buah kopi mentah berwarna hijau muda. Setelah itu, berubah
menjadi hijau tua, lalu kuning. Buah kopi matang (ripe) berwarna
merah atau merah tua. Ukuran panjang buah kopi Arabika sekitar
12–18 mm, sedangkan kopi Robusta sekitar 8– 16 mm. Buah
kopi terdiri dari beberapa lapisan, yakni eksokarp (kulit buah),
mesokarp (daging buah), endokarp (kulit tanduk), kulit ari dan
biji (Panggabean 2011). Buah kopi terdiri dari daging buah dan
biji. Daging buah terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan kulit luar
(exocarp), daging buah (mesocarp), dan kulit tanduk (endocarp)
yang tipis, tetapi keras. Kulit luar terdiri dari satu lapisan tipis.
Kulit buah yang masih muda berwarna hijau tua yang kemudian
berangsuran surmenjadi hijau kuning, kuning, dan akhirnya
menjadi merah, merah hitam jika buah tersebut sudah masak
sekali. Daging buah yang sudah masak akan berlendir dan
rasanya agak manis.
SYARAT TUMBUH TANAMAN KOPI
IKLIM
Kopi yang berkualitas akan diperoleh bila tumbuh pada
iklim yang sesuai. Kopi Arabika utamanya tumbuh di atas
ketinggian 1000 mdpl, jenis Robusta dapat tumbuh pada
ketinggian 300-900 mdpl, sedangkan jenis Liberika banyak
ditanam di tanah gambut atau dekat dengan permukaan laut.
Secara umum, kopi dibedakan atas 3 jenis yang dikenal oleh masyarakat yaitu
kopi jenis Arabika dan Robusta namun masih ada lagi jenis kopi lain yaitu kopi
Liberika tetapi tidak begitu dikenal. Ketiga jenis kopi tersebut terbagi dalam
berbagai varietas yang berbeda-beda untuk menentukan produksi serta mutu kopi
yang diinginkan.
Adapun varietas yang dianjurkan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
(Puslitkoka) adalah sebagai berikut.
Meranti 2
KUALITAS TANAH
Kualitas tanah yang baik akan memberikan mutu yang baik
pada biji yang dihasilkan oleh tanaman kopi, mengingat
kandungan di dalam tanah diserap sebagai makanan oleh
tanaman kopi untuk menghasilkan biji kopi berkualitas.
Utamanya, kandungan tanah akan berpengaruh secara langsung
terhadap rasa yang dihasilkan oleh kopi.
Rasa dasar dikelompokkan atas 4
yakni sweet (manis), sour (asam), salt (asin) dan umami (gurih).
Adapun faktor yang mempengaruhi kualitas tanah ialah
kemiringan tanah < 30%, kedalaman tanah efektif 100 cm,
tekstur tanah berlempung dengan lapisan atas remah, kadar
bahan organik 3,5% atau kadar C > 2 %, Lapasitas Pertukaran
Kation >15 me/100 g, kejenuhan basa > 35 %, pH tanah 5,5 – 6,5
(kecuali pada Liberika dapat tumbuh pada pH 4 – 6,5) serta
memiliki kandungan unsur hara yang tinggi meliputi N, P, K,
Ca, dan Mg.
KESESUAIAN LAHAN
Kesesuaian lahan yang tepat akan memberikan hasil yang
berkualitas pula. Kesesuaian ini ditentukan berdasarkan tipe
penggunaan lahan yang dilakukan dalam bertanam kopi. Adapun
kesesuaian lahan terdiri dari 3 kategori tempat tumbuh yaitu sebagai
berikut.
Sangat sesuai : tanaman kopi ditanam di lahan yang sangat sesuai
sehingga penerapan pengelolaan lahan yang dibutuhkan tidak akan
berpengaruh nyata terhadap produktivitas lahan yang dikelola.
Sesuai : tanaman kopi ditanam di lahan yang sesuai sehingga
penerapan pengelolaan lahan yang dibutuhkan akan berpengaruh
nyata terhadap produktivitas lahan yang dikelola sehingga
memerlukan masukan untuk meningkatkan keuntungan.
Tidak Sesuai : tanaman kopi ditanam pada lahan marginal bahkan
tidak sesuai sehingga lebih baik untuk tidak melanjutkan
pengembangan lahan serta melakukan penilaian atas keuntungan
yang diperoleh.
GAMBAR TANAMAN KOPI
KLASIFIKASI TANAMAN TEBU
3 bulan.
Suhu maksimum 20-320C, minimum 18-210C.
Tidak ada angin kecang terus menerus, kecepatan angin
maksimum 4 m/detik.
Kemiringan tanah kurang dari 45 %
KLASIFIKASI TANAMAN TEMBAKAU
Taksonomi tanaman tembakau dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Nicotiana
Species : Nicotiana tabacum L.
SYARAT TUMBUH TANAMAN
TEMBAKAU
Kondisi Lingkungan
Tembakau dapat tumbuh pada ketinggian 200 – 3.000
meter diatas permukaan laut. Tanaman ini dapat
ditanam di daerah pegunungan maupun daerah dataran
rendah.
Iklim
Waktu Tanam
Tanaman yang berasal dari San Salvador ini terbilang unik. Bila komoditas
tanaman lain kesulitan untuk tumbuh optimal pada musim kemarau,
tembakau justru sebaliknya, dengan kadar air yang semakin sedikit akan
membuat kualitas tembakau bisa mencapai puncak terbaiknya. Oleh karena
itu tanaman tembakau sebaiknya ditanam di akhir musim hujan (bulan
maret-april) agar dapat di panen pada puncak musim kemarau (bulan
agustus). Waktu olah tanah minimal 35 hari sebelum tanam (H-35)
sedangkan masa tanamnya 100-120 hari.