Anda di halaman 1dari 14

VARIABEL PENELITIAN

I.Pengertian III. Pengukuran


Variabel variabel

II.Variabel Dapat
Dibedakan
Menjadi Beberapa IV. Korelasi Antar
Jenis Berdasarkan Variabel
Kriteria Yang
Menyertainya
1
I. PENGERTIAN VARIABEL

- Suryabrata mendifinisikan variable sebagai segala sesuatu yang akan menjadi


obyek pengamatan penelitian dan sering pula variable penelitian itu dinyatakan
sebagai gejala yang akan diteliti
- Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
kemudian ditarik kesimpulannya.
- Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
kemudian ditarik kesimpulannya.
• Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata – kata. Contoh :
umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, produksi

2
A. Berdasarkan hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas 4. Variabel intervening


Adalah variabel yang Adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi atau menjadi mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah
penyebab bagi variabel lain. atau memperkuat hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat
diukur atau diamati.
2. Variabel terikat
Adalah variabel yang dipengaruhi
atau disebabkan oleh variabel 5. Variabel kontrol
lain. Namun, suatu variabel Adalah variabel yang
tertentu dapat sekaligus menjadi dikendalikan atau dibuat
variabel bebas dan terikat. konstan sehingga pengaruh
variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak
3. Variabel moderator dipengaruhi oleh faktor luar
Adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini yang tidak diteliti. Variabel ini
memperkuat atau memperlemah hubungan antara biasanya digunakan apabila
variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Variabel penelitiannya adalah penelitian
ini sering disebut sebagai variabel bebas kedua. yang bersifat membandingkan 3
B. Berdasarkan Sifat Nilainya, Variabel Dapat
Dibedakan Menjadi Dua , Yaitu Sebagai Berikut:

1. Variabel kategorik (diskrit)


Adalah variabel yang diibagi menjadi golongan-
golongan atau kategori-kategori dengan ciri-ciri
tertentu untuk setiap golongan atau kategori
2. Variabel kontinyu
Adalah variabel yang dapat mengambil nilai
pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang
berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai-
nilai lain secara bersambung 4
C. Berdasarkan Dapat Tidaknya Dimanipulasi, Variabel
Dapat Dibedakan Menjadi Dua, Yaitu Sebagai Berikut:

1. Variabel aktif (variabel nonsubjek)


Adalah variabel yang dapat dimanipulasi
(dikendalikan), seperti temperature ruangan,
frekuensi kekerasan dalam acara televisi
2. Variabel atribut (variabel subjek)
Adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi yaitu
peneliti tidak dapat melakukan perubahan yang
menyangkut variabel pada subjek penelitian,
seperti umur, tingkat kecerdasan, status sosial.
5
Pengukuran variabel

proses pengukuran yaitu dengan menetapkan


angka atau tabel terhadap karakteristik atau
atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis
fenomena atau peristiwa yang mengunakan
aturan-aturan tertentu yang menunjukkan
jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang
diteliti.

6
Pada dasarnya terdapat 4 jenis skala
pengukuran, yaitu :
1. Skala Nominal
Adalah skala yang memungkinkan peneliti
mengelompokkan subyek kedalam katagori atau
kelompok.

Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2


katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat dinyatakan
dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.

7
2. SKALA ORDINAL
Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga
menyatakan peringkat katagori tersebut.
• Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden
diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang
paling sesuai.

Misal rangking jawaban yang dibuat berdasarkan


preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4.
Kurang senang sekali. ( beda antara dua titik
tidak dapat diukur).
> Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
8
3. SKALA INTERVAL
Skala Interval memungkinkan mengukur beda
antara dua titik dalam skala, menghitung means
dan standar deviasi data.
• Contoh : Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah
sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00.
Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa
jam.16.00 dua kali lebih lambat dibandingkan
jam.08.00.

9
4. SKALA RASIO
Skala Rasio merupakan kedudukan data yang
tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10
Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5
Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
• Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio, tinggi
badan 180 Cm dapat dikatakan mempunyai
selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm,
hal ini juga dapat dikatakan Bahwa : tinggi
badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan 120
Cm. 10
IV. Korelasi Antar Variabel

1. Korelasi Simetris
terjadi bila antar dua variabel atau lebih secara
kebetulan muncul bersamaan, tetapi tidak ada
mekanisme pengaruh – mempengaruhi; masing
– masing bersifat mandiri.
• Contoh :
1. Adakah hubungan antara warna kulit
dengan kemampuan memimpin ?

11
2. Korelasi Asimetris
ialah korelasi antara dua variabel dimana
variabel yang satu bersifat mempengaruhi
variabel yang lain (Variabel Bebas dan Variabel
Terikat)

Contoh :

Insentif Disiplin Kerja


12
3. Korelasi Timbal Balik
adalah korelasi antar dua variabel yang antara
keduanya saling pengaruh-mempengaruhi.
Contoh :
Hubungan antara motivasi dengan prestasi.
Dapat dinyatakan bahwa motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga prestasi
mempengaruhi motivasi. 

13
TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai