Anda di halaman 1dari 10

Dasar negara

Anggota kelompok 3:
1. Allvi dayu nengsih 2011311004
2. Mutiara Rahmadani 21105310533
3. Monica lestari 2011311019
4. Muhammad Rafly Syafdel 2110533004

Dosen Pengampu: Drs. Yoserizal M.Si


KONSEP DASAR NEGARA
Pengertian Negara
a. Secara Etimologi (Bahasa)
Istilah Negara merupakan terjemahan dari beberapa bahasa asing: state (inggris), staat
(Belanda dan Jerman), atau etat (Prancis).

b. Secara therminologi
Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu
dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan
keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya.

c. Menurut para ilmuan


1. George Gelinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang berkediaman dalam
wilayah tertentu.
2. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari satu golongan atau
bangsa sendiri.
3. Roger F Soult
Negara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
4. Carl Schmitt
Negara adalah sebagai suatu ikatan dari manusia yang mengorganisasi dirinya dalam
wilayah tertentu.

UNSUR-UNSUR NEGARA

1. Penduduk / Rakyat
Setiap negara harus memiliki penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua
penduduk di dalam wilayahnya. Penduduk dalam suatu negara biasanya menunjukan
beberapa ciri khas yang membedakan dari bangsa lain. Perbedaan ini tampak misalnya
dalam kebudayaannya, nilai-nilai politiknya, atau identitas nasionalnya. Kesamaan dalam
sejarah perkembangannya, bahasa, kebudayaan, suku bangsa dan kesamaan agama
merupakan faktor-faktor yang dapat mendorang ke arah terbentuknya persatuan
nasional dan identitas nasional yang kuat.
2. Wilayah
Wilayah suatu negara adalah kesatuan ruang yang meliputi daratan, lautan, udara, dan
wilayah ekstrateritorial. Pertama, batas wilayah daratan biasanya ditentukan dalam
perjanjian dengan negara-negara tetangga. Batas negara itu mungkin sengaja dibuat
seperti tembok dan patok, atau berupa benda-benda alam yang telah ada seperti gunung
atau sungai yang besar. Kedua, lautan adalah seluruh wilayah lautan disuatu negara
dengan batas-batas tertentu dan disebut laut territorial. Laut di luar itu disebut laut
terbuka.

3. Pemerintah yang berdaulat


Disini yang dimaksud pemerintah adalah seorang atau berapa orang dan memerintah
menurut huku negaranya.
Berkaitan dengan itu, Utrech menerangkan bahwa setidaknya ada tiga (3) pengertian
pemerintah:
1. Pemerintah sebagai sebagai gabungan dari semua badan kenegaan atau kelengkapan
negara yang berkuasa memerintah dalam arti luas, yang meliputi eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
2. Pemerintah sebagai gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa
memerintah di dalam wilayah negara. Misalnya, Presiden, Raja, Badan Unisoviet dan yang
dipertuan Agung di Malaysia.
3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama-sama dengan mentri-
mentrinya yang berarti orang eksekutif Pemerintah sebagai unsur negara adalah
dalam pengertian luas yaitu gabunga dari seluruh alat perlengkapan negara.
4. pengakuan Negara lain
Pengakuan dari negara lain ini terdiri atas dua (2) macam, yaitu, pengakuan “De
Facto”dan pengakuan “De Jure”. Pengakuan De Facto berdasarkan kepada
kenyataan (fakta). Bahwa di atas wilayah itu diakui telah berdiri suatu negara.
Sedangkan pengakuan de jure adalah pengakuan berdasarkan hukum.

Tugas dan fungsi negara


Mengenal Fungsi Negara
1. Melaksanakan Ketertiban
Salah satu fungsi dan tujuan negara yang paling penting yaitu untuk
melaksanakan ketertiban. Negara dibentuk untuk mencegah terjadinya berbagai
tindakan kriminal seperti perpecahan, kericuhan, atau bentrokan. Beberapa
tindakan tersebut jika tidak dicegah, maka bisa menghambat atau menghalangi
proses tercapainya tujuan-tujuan negara.
2. Pertahanan dan Keamanan
Fungsi pertahanan dan keamanan diperlukan untuk menjaga atau mencegah
berbagai tindakan yang bisa mengancam kehidupan masyarakat. Negara memiliki
kewajiban untuk melindungi wilayah, rakyat, dan pemerintahannya dari berbagai
gangguan, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara
harus memiliki alat-alat pertahanan serta personel untuk menciptakan rasa aman
bagi warga masyarakat.
3. Kemakmuran dan Kesejahteraan
Selain melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, negara juga berfungsi untuk
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan. Berbagai macam upaya harus
dilakukan negara untuk membuat masyarakat hidup sejahtera, terutama di bidang
ekonomi dan sosial masyarakat.
4. Menegakkan Keadilan
Fungsi dan tujuan negara yang tidak kalah pentingnya yaitu menegakkan keadilan.
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, terutama badan-badan
peradilan. Yang mana negara memiliki kewajiban untuk menegakkan hukum secara
tegas dan tanpa unsur kepentingan tertentu.
Tujuan negara

Indonesia merupakan negara hukum yang mengatur warga negara


dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. Hal ini seperti yang
tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3). Adapun tujuan negara
Indonesia dalam pembukaan UUD 45 pada alinea ke-4 menyatakan
sebagai berikut:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
BENTUK NEGARA
1. Negara Kesatuan (Unitarianisme)
a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung
dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat

b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan


kesempatan dan kewenangan untuk memgurus urusan pemerintahan diwilayah
sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra.

b. Negara Serikat (Federal)


Negara serikat merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa
negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian
tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah
menggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan
sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan
kekuasaan dari negara-negara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan
istilah limitatif dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-negara bagian
saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan Negara Serikat .
Teori Terbentuknya Negara
a. Teori Kontrak Sosial (Social Contract)
Teori kontrak sosial atau teori perjanjian masyarakat beranggapan bahwa negara
dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat dalam tradisi sosial
masyarakat. Teori ini meletakkan negara untuk tidak berpotensi menjadi negara tirani,
karena keberlangsungannya bersandar pada kontrak-kontrak sosial antara warga negara
dengan lembaga negara. Penganut mazhab pemikiran ini antara lain Thomas Hobbes,
John Locke, dan J.J. Roussae.

b.Teori Ketuhanan (Teokrasi)


Teori ketuhanan dikenal juga dengan istilah dokrin teokritis. Teori ini ditemukan di
Timur maupun di belahan dunia Barat. Teori ketuhanan ini memperoleh bentuknya yang
sempurna dalam tulisan-tulisan para sarjana Eropa pada Abad Pertengahan yang
menggunakan teori ini untuk membenarkan kekuasaan mutlak para raja.

c. Teori Kekuatan Secara sederhana


Teori ini dapat diartikan bahwa negara terbentuk karena adanya dominasi negara kuat
melalui penjajahan. Menurut teori ini, kekuatan menjadi pembenaran (raison d’etre) dari
terbentuknya sebuah negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai