Anda di halaman 1dari 15

Surveilance Epidemiologi

Pembina :Dr. Widya Hary Cahyati, M.Kes


Presentan : Andreas Wilson Setiawan-NIM 0613520002
Pengertian Surveilans
Surveilans

• proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus
serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan

Surveilans Epidemiologi

• kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah
kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.

Sistem Surveilans Epidemiologi

• tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit


penyelenggara surveilans dengan laboratorium, sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan
penyelenggara program kesehatan, meliputi tata hubungan surveilans epidemiologi antar wilayah
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat.
Memonitor Menentukan kebutuhan
kesehatan prioritas,
kecenderungan membantu perencanaan,
implementasi, monitoring,
(trends) dan evaluasi program
penyakit kesehatan

Mendeteksi perubahan Mengevaluasi


cakupan dan
mendadak insidensi
penyakit, untuk
Tujuan efektivitas
mendeteksi outbreak
secara dini
Surveilans program
kesehatan

Memantau kesehatan
populasi, menaksir
Mengidentifikasi
besarnya beban
penyakit (disease kebutuhan riset
burden) pada populasi
Ruang Lingkup Surveilans Epidemiologi
Surveilans Surveilans
Epidemiologi Penyakit Epidemiologi Penyakit
Menular Tidak Menular

Surveilans
Surveilans
Epidemiologi
Epidemiologi Masalah
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan
dan Perilaku

Surveilans
Epidemiologi
Kesehatan Matra
Mekanisme Kerja Surveilans Epidemiologi
Identifikasi kasus Membuat
dan masalah
kesehatan serta
rekomendasi Umpan
informasi terkait dan alternatif balik
lainnya tindaklanjut

Perekaman, Penyebaran
pelaporan, dan informasi kepada
pengolahan unit yang
data membutuhkannya

Analisis dan
Studi
interpretasi
epidemiologi
data
Jenis Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi
Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu

Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi Khusus
Berdasarkan
Metode
Pelaksanaan
Surveilans Sentinel

Studi Epidemiologi
Jenis Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi

Penyelenggaraan
Surveilans Aktif
Berdasarkan
Aktifitas
Pengumpulan Data

Surveilans Pasif
Jenis Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi

Pola Kedaruratan
Penyelenggaraan
Berdasarkan Pola
Pelaksanaan
 

Pola Selain
Kedaruratan
Jenis Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi

Bukti klinis atau tanpa


Penyelenggaraan
peralatan pemeriksaan
Berdasarkan
Kualitas
Pemeriksaan

Bukti laboratorium atau


dengan peralatan khusus
Surveilans
Epidemiologi
Penyakit
Menular

Surveilans Surveilans
Epidemiologi Epidemiologi
Kesehatan Sasaran
Penyakit Tidak
Matra Menular
Penyelenggaraan
Surveilans
Epidemiologi

Surveilans Surveilans
Epidemiologi
Epidemiologi
Kesehatan
Masalah Lingkungan
Kesehatan dan Perilaku
Tujuan yang jelas dan dapat diukur

Unit surveilans epidemiologi yang terdiri dari


kelompok kerja surveilans epidemiologi dengan
dukungan tenaga profesional
Konsep surveilans epidemiologi sehingga terdapat kejelasan sumber dan
cara-cara memperoleh data, cara-cara mengolah data, cara-cara
melakukan analisis, sasaran penyebaran atau pemanfaatan data dan
informasi epidemiologi, serta mekanisme kerja surveilans epidemiologi

Komponen Dukungan advokasi, peraturan perundang-undangan, sarana dan


anggaran
Sistem

Pelaksanaan mekanisme kerja surveilans epidemiologi

Jejaring surveilans epidemiologi yang dapat membangun


kerjasama dalam pertukaran data dan informasi epidemiologi,
analisis, dan peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi.

Indikator kinerja
Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan
kesehatan dan masyarakat.
Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan
kesehatan serta laporan kantor pemirintah dan masyarakat.
Data demografi yang dapat diperoleh dari unit statistik
kependudukan dan masyarakat
Data geografi yang dapat diperoleh dari unit unit
meteorologi dan geofisika
Data laboratorium yang dapat diperoleh dari unit
pelayanan kesehatan dan masyarakat.
Sumber
data Data kondisi lingkungan
Surveilans
Laporan wabah
Laporan penyelidikan wabah/KLB

Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan


Data hewan dan vektor sumber penular penyakit yang dapat
diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat.

Laporan kondisi pangan.


• Unit sumber data menyediakan
Pelaporan data yang diperlukan dalam
penyelenggaraan surveilans
epidemiologi termasuk rumah
Surveilans sakit, puskesmas, laboratorium,
unit penelitian, unit program -
Epidemiolog sektor dan unit statistik lainnya

• Data, informasi dan rekomendasi sebagai


Penyebaran hasil kegiatan surveilans epidemiologi
disampaikan kepada pihak-pihak yang
Data dan dapat melakukan tindakan
penanggulangan penyakit atau upaya
peningkatan program kesehatan, pusat-
Informasi pusat penelitian dan pusat-pusat kajian
serta pertukaran data dalam jejaring
Surveilans surveilans epidemiologi
Unit Surveilans Epidemiologi Pusat
Unit Pelaksana Teknis Pusat .
Pusat Data dan Informasi.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Unit Surveilans Epidemiologi Propinsi


Peran Unit Unit Pelaksana Teknis Propinsi
Surveilans
Epidemiologi Rumah Sakit Propinsi
Laboratorium Kesehatan Propinsi
Unit Surveilans Kabupaten/Kota
Puskesmas
Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota
Mitra
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, 1994, Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular, Direktorat Jendral PPM-PLP
Direktorat Epidemiologi dan imunisasi.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang pedoman
penyelenggaraan Sistem surveilans Epidemiologi Kesehatan.
Lapau, Buchari, 2009, Prinsip dan Metode Epidemiologi, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Rothman, Kennet J.and Sander Greenland, 1998, Causation and Causal Infence, Modern Epidemiology, Second edition
Baltimore:Lippincott Willions and Wilkins.
WHO, 1981. Development of Indicator bir Monitoring Progress Toward Health for All Bay the uar 2000. Geneva.
Sulistyaningsih. 2011. Epidemiologi Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu
DCP2 (2008). Public health surveillance. The best weapon to avert epidemics. Disease Control
Priority Project. www.dcp2.org/file/153/dcpp-surveillance.pdf
Bensimon CM, Upshur REG (2007). Evidence and effectiveness in decisionmaking for quarantine. Am
J Public Health;97:S44-48.
Giesecke J (2002). Modern infectious disease epidemiology. London: Arnold.
Gordis, L (2000). Epidemiology. Philadelphia, PA: WB Saunders Co.
Erme MA, Quade TC (2010). Epidemiologic surveillance. Enote. www.enotes.com/public-health.../
epidemiologic-surveillance. Diakses 21 Agustus 2010.
JHU (=Johns Hopkins University) (2006). Disaster epidemiology. Baltimore, MD: The Johns Hopkins
and IFRC Public Health Guide for Emergencies.
Last, JM (2001). A dictionary of epidemiology. New York: Oxford University Press, Inc.

Anda mungkin juga menyukai