Anda di halaman 1dari 34

MUTU PELAYANAN &

ASUHAN KEPERAWATAN

AZWIR.MYI,MARS
APA ITU MUTU?
• Mutu adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use)
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan (Juran)
• Mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai
dengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu meliputi
bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)
• Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar/konsumen
(Deming)
8 PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU

1. Fokus pada pelanggan


2. Kepemimpinan
3. Pengikutsertaan karyawan
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem dalam manajemen
6. Peningkatan berkelanjutan
7. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
8. Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
PRINSIP 1
FOKUS PADA PELANGGAN

• Organisasi tergantung kepada pelanggan-pelanggannya dan


karena itu harus mengerti kebutuhan mereka sekarang dan
akan datang, memenuhi persyaratan mereka dan berusaha
melebihi harapan mereka.
PRINSIP 2
KEPEMIMPINAN

• Para pemimpin menetapkan kesatuan dari maksud dan arah


organisasi. Mereka harus menciptakan dan menjaga
lingkungan internal dimana karyawan dapat menjadi benar-
benar terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan.
PRINSIP 3
PENGIKUTSERTAAN KARYAWAN

• Karyawan pada semua tingkat adalah inti dari organisasi


dan keikutsertaan penuh mereka memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
PRINSIP 4
PENDEKATAN PROSES

• Suatu hasil yang diinginkan dicapai secara lebih


efektif ketika sumber-sumber daya dan aktivitas-
aktivitas yang sesuai dikelola sebagai suatu proses.
PRINSIP 5
PENDEKATAN SISTEM DALAM MANAJEMEN

• Mengidentifikasi, memahami dan mengelola suatu


sistem hubungan proses untuk suatu tujuan yang
ditentukan yang meningkatkan efektifitas dan
efisiensi organisasi.
PRINSIP 6
PENINGKATAN BERKELANJUTAN

• Peningkatan berkelanjutan harus menjadi


suatu tujuan permanen organisasi.
PRINSIP 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN FAKTA

• Keputusan yang efektif didasarkan pada


analisa data dan informasi.
PRINSIP 8
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK YANG
SALING MENGUNTUNGKAN

• Suatu perusahaan dan pemasok-


pemasoknya saling bergantung, dan
hubungan saling menguntungkan itu
meningkatkan kemampuan keduanya
dalam menciptakan nilai.
MUTU KEPERAWATAN
Contoh: TUJUAN BANGSAL PERAWATAN
1. Memberikan asuhan keperawatan yg komprehensif dan individual
berdasarkan pengkajian perawat profesional dgn memperhatikan
kebutuhan biopsikososial dan spiritual pasien dan keluarga

2. Memberikan asuhan keperawatan yg bermutu tinggi dan aman


dgn cara yg efektif dan efisien

2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan semua tenaga


keperawatan di bangsal melalui supervisi, iklim yg kondusif utk
pembelajaran dan pengembangan profesionalisme

3. Melaksanakan pemantauan indikator mutu dan keselamatan


pasien serta upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
berkesinambungan
BAGAIMANA MUTU DI BANGSAL

 Sesuai Standar ?
 Diukur-Mencakup semua
lingkup pelayanan &
departemen (multidisplin)? PENINGKATAN
 Dimana datanya? MUTU
 Apakah dianalisa? BERKESINAMBUNGAN
 Sudahkan dilakukan tindakan
perbaikan/peningkatan ?
 Dipertahankan?
 Siklus-berkesinambungan?

14
TANGGUNG JAWAB MUTU & KESELAMATAN PASIEN
DI RS
Berbagai pihak Yang Harus Bertanggung Jawab:
1. Komite Pengelola Mutu
2. Pimpinan Departemen/Unit
3. Tim Mutu setiap departemen/Unit
4. Setiap Staf

Tanggung Jawab Pimpinan Departemen:


1. Menerima rekomendasi peningkatan mutu
2. Membuat rencana kegiatan thd setiap rekomendasi
peningkatan mutu
3. Membagi tanggungjawab pelaksanaan
4. Memantau efektifitas pelaksanaan rencana

15
TANGGUNG JAWAB MUTU & KESELAMATAN PASIEN DI
RS…
Tanggung Jawab Tim Mutu setiap Unit Kerja:
1. Mengidentifikasi aspek penting pelayanan
2. Mengusulkan indikator mutu unit
3. Memastikan data setiap indikator dikumpulkan
4. Mengolah data menjadi informasi yg berguna
5. Mengirimkan data & informasi kpd Tim Mutu tingkat diatasnya

Tanggungjawab Staf /Staf Mutu Unit Kerja:


1. Mengumpulkan dan mengolah data dari setiap indikator
mutu di unit kerjanya
2. Menganalisa data & menyerahkan pd atasan utk diteruskan ke
bidang kprwtn & dilakukan review  Komite Mutu RS.
3. Terlibat aktif dalam rencana kegiatan peningkatan dan
mempertahankan pencapaian
16
SIKLUS PENINGKATAN MUTU

Menetapkan standar
Persiapan
Mempertahankan Audit
peningkatan
Mengkaji
Efektifitas Tindakan

Pengumpulan Data

Melakukan Pemilihan
perbaikan indikator
Implementasi

Pengukuran
kinerja Membandingkan dgn
standar
PENETAPAN STANDAR
Standar yg ditetapkan adalah standar yg langsung mempengaruhi
aspek penting asuhan/layanan

Pengertian
Standar adalah suatu pernyataan nilai tertulis yg mendefinisikan
peraturan, tindakan, hasil2, atau analisis2 yg berhub dg pasien, staf,
atau sistem disertai dg suatu otoritas.
 Panduan  Indikator
 Ukuran  Etik atau prinsip
 Kriteria  Norma atau Perilaku
 Peraturan  Pernyataan kompetisi
 Peringkat  Persyaratan JCAHO
 Hukum
18
Standar Asuhan adalah suatu pernyataan nilai tertulis yg
mendefinisikan peraturan, tindakan, atau kondisi yg mengarahkan
asuhan pasien
Standar praktek adalah suatu pernyataan nilai tertulis yg
mendefinisikan peraturan, tindakan, atau kondisi2 yg
mengarahkan pemeliharaan status dan kredibilitas profesional

Contoh Standar Eksternal: Contoh Standar Internal (di RS):


 UU tentang RS  Pernyataan misi
 UU ttg praktek perawat  Filosofi dan nilai-nilai
 Standar profesi perawat  Sasaran dan tujuan strategik
 Akreditasi RS  Kebijakan
 Permenkes  Standar prosedur operasional
 Panduan Praktek
Contoh Standar asuhan generik:

1. Safety: Setiap pasien aman dari bahaya


2. Kepuasan: Setiap pasien puas dengan asuhan keperawatan
dan pelayanan RS
3. Perawatan diri: Setap pasien mencapai tingkat perawatan diri
yang optimum dalam keterbatasannya
4. Kecemasan: Setiap pasien mengalami kecemasan minimal
5. Nyaman: Setiap pasien mengalami nyeri atau
ketidaknyamanan yang terkontrol
6. Pengetahuan: Setiap pasien menerima informasi yang
berhubungan dengan kondisi dan asuhan yang sesuai
kondisinya
Contoh: Standar Praktek atau Penampilan

Setiap perawat akan:


1. Melakukan pengkajian awal lengkap dan lanjutan sesuai status
pasien
2. Merencanakan tindakan dan aktivitas asuhan pasien
3. Mengimplementasikan aktivitas keperawatan sesuai kebutuhan
prioritas.
4. Mengevaluasi respon dan hasil yang diharapkan pasien.

Contoh: Standar Finansial


5. Setiap sumber daya tersedia secara adekuat dan digunakan dgn
tepat
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Indikator kritis mutu asuhan/pelayanan adalah ukuran kuantitatif


yg dpt digunakan sbg penuntun dlm memonitor & mengevaluasi
mutu aspek penting asuhan pasien (JCAHO,1989).

Datanya menyampaikan pesan utk mengidentifikasi elemen


asuhan yg perlu dievaluasi lebih lanjut (Lehman, 1989).

Indikator Struktur:
Adalah indikator utk mengukur apakah staf, perlengkapan,atau
sumber-sumber lain yg sesuai, tersedia pd waktu yg tepat utk
mengaktivasi intervensi atau proses yg dibutuhkan. Fokus pd
lingkungan (karakteristik internal RS & ketenagaan).
22
Contoh:
Status Perijinan RS, ketenagaan (jumlah, kualifikasi,
kompetensi); bangunan, perlengkapan/peralatan, organisasi,
kebijakan, prosedur layanan/asuhan, dan rekam medik; jenis
sistem yg digunakan dlm pemberian asuhan.

Yang dipertanyakan:
Apakah karakteristik internal organisasi dan ketenagaan yg
tersedia saat ini sesuai dgn standar struktur utk digunakan dlm
memberikan asuhan/pelayanan berkualitas.

23
Indikator Proses:

Adalah indikator untuk:


 mengukur seberapa baik setiap departemen-unit memenuhi
standar praktek, menggunakan proses, dan mendokumentasikan
asuhan/pelayanan
 mengukur poin-poin kritis dalam proses atau urutan asuhan,
sehingga mengukur interaksi dan tindakan staf
 Tertuju pd standar, aktivitas, intervensi, dan urutan kejadian
pemberian asuhan.

Yang dipertanyakan adalah:


Apakah aktivitas, intervensi, dan urutan kejadian dlm pemberian
asuhan/pelayanan sesuai dg standar proses asuhan/pelayanan yg
berlaku.
24
Indikator Hasil
 Adalah indikator untuk mengukur hasil spesifik pasien dan
departemen langsung yg membutuhkan tindakan dan
perubahan menuju pemenuhan standar asuhan.

 Indikator hasil mengukur dampak dari intervensi atau proses


pada pelanggan, khususnya pasien.

 Meliputi gejala dan tanda; pengetahuan, sikap dan ketrampilan;


kepatuhan pd resimen terapi dan kepuasan sebagai hasil
kontak petugas berdasarkan item-item yg diputuskan utk
mengukur hasil akhir keperawatan.

25
CONTOH INDIKATOR SENSITIF DALAM PENGUKURAN
MUTU ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian awal keperawatan 8. Perawatan diri


dalam 24 jam 9. Jatuh (+risiko jatuh)
2. Dekubitus 10. Cidera akibat restrain
3. Plebitis 11. Nyeri
4. Kesalahan obat 12. VAP (ICU)
5. Kecemasan 13. Self ekstubasi (ICU)
6. Pengetahuan 14. ….dipilih oleh unit terkait
7. Kepuasan pasien & keluarga
ALAT PENGUMPULAN DATA

Alat yg dapat digunakan dlm pengumpulan data/


pengukuran:

 Form pengumpulan data


 Form ronde manajemen
 Laporan akhir shift
 Laporan kronologis
 Kotak saran
 Form survei kepuasan & harapan (pasien, karyawan)
 Kelompok fokus
MENGANALISIS DATA-MENGIDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

ANALISIS DATA

Untuk membuat kesimpulan dan membuat keputusan, data harus


dikumpulkan, dianalisis dan diubah menjadi informasi yg berguna.

Selanjutnya diperbandingkan:
1. Dari waktu ke waktu didalam rumah sakit
2. Dengan rumah sakit lain yang sejenis, bila ada kesempatan
3. Dengan standar, bila memungkinkan
4. Dengan praktek terbaik
MENGANALISA DATA-MENGIDENTIFIKASI KECENDERUNGAN.......

Mengidentifikasi Kecenderungan adalah:

Menganalisa hasil-hasil sejumlah pengukuran pd indikator yg sama


utk mengidentifikasi pola yg dapat mempengaruhi mutu hasil
(outcomes) yg berhub dg aspek penting asuhan atau pelayanan yg
dipantau.

Variasi adalah suatu perbedaan pd kinerja terkait dgn aspek penting


asuhan; dapat diakibatkan oleh faktor yg dpt dikontrol atau tidak dpt
dikontrol

29
MENGANALISA DATA-MENGIDENTIFIKASI KECENDERUNGAN.......

Varians penyebab umum:


a. Varians minor (sering dpt dirubah oleh manajemen)
• kemampuan staf,
• prosedur yg tidak jelas,
• keterbatasan perlengkapan, dsb.
b. Kans  tidak dpt dieliminasi dr sistem

Varians penyebab khusus (variasi penampilan yg terjadi sebagai


akibat dari variabel pasien, staf, atau sistem yg dapat dikontrol).
Terjadi bila sistem dan proses mengalami gangguan.
Contoh gangguan terjadi karena:
• kesalahan pegawai,
• kurang pengetahuan ttg proses,
• hambatan dlm perlengkapan
30
MERENCANAKAN & MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH SERTA
MENINGKATKAN ASUHAN/PELAYANAN

 Merumuskan rencana kegiatan utk memecahkan masalah atau


menambah peluang memperbaiki asuhan.
Contoh: Pengembangan staf
Tujuan: Memecahkan masalah profesional staf.
Mis: kurang pengetahuan ttg perlengkapan teknologi/
informasi baru atau motivasi).

 Memperoleh persetujuan dari pimpinan

31
MENGKAJI EFEKTIFITAS TINDAKAN & MENDOKUMENTASIKAN
PENINGKATAN/PERBAIKAN

 Efektifitas tindakan peningkatan/perbaikan dikaji dan


didokumentasikan, dengan:

(a) Menilai untuk menentukan apakah perawatan dan pelayanan


telah meningkat;
(b) Jika belum meningkat, ditentukan langkah lebih lanjut;
(c) Mengulangi langkah (a) dan (b) sampai peningkatan dicapai
dan dipertahankan;
(d) Mempertahankan pemantauan dan indikator-indikator
prioritas dinilai kembali secara periodik

 Jika diperlukan melakukan tindakan lebih lanjut utk memecahkan


masalah, dan mengkaji efektifitasnya.
32
MENGKOMUNIKASIKAN INFORMASI/HASIL MUTU

Hasil dan Kesimpulan Pemantauan serta Evaluasi:

 didokumentasikan
 dilaporkan melalui saluran komunikasi yg berlaku.
Mis: bulletin mutu dan laporan akhir shift.
 Isi: - kesimpulan,
- tindakan yg akan dilakukan utk memecahkan masalah/
memperbaiki asuhan, dan hasilnya
 Ditujukan kpd pimpinan dan semua pihak yg terkait informasi.
 Pimpinan dan pihak yg terkait menerima dan memberikan
umpan balik.
33
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai