Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM

SMP
(Sekolah Menengah Pertama )
Anggota Kelompok 1
Ajeng Retno Prihatingrum
Antonius Taeki Elu
Arifatun Mazizah
Firda Nur Istiqomah
Indah Ayu Rukmana
Nanik Nahlati
Pengertian
Kurikulum SMP
Kurikulum adalah semua pembelajaran yang
dirancang dan dilaksanakan yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk
metode mengajar, cara mengevaluasi murid,
progam studi, bimbingan dan penyuluhan,
supervisi dan administrasi, serta hal-hal struktural
terkait dengan waktu, jumlah ruangan serta
kemungkinan memilih mata pelajaran.
Kurikulum untuk tingkat SMP berfokus pada
analisis kritis dan pemikiran kreatif peserta didik.
Sejarah Kurikulum

SMP
Masa Penjajahan Belanda
Pada masa pemerintahan Belanda, kurikulum SMP yang formal telah ada kesesuaiannya
dengan masa sekarang. Perkembangan kurikulum pada masa penjajahan dapat diperinci
sebagai berikut

01 Periode sebelum tahun 1900 03 Periode 1914-1935

02 Periode 1900-1914 04 Periode 1935-1945


—Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang, kurikulum yang diterapkan bertujuan


agar rakyat dapat membantu pertahanan Jepang. Karena itu,
pelajaran yang diajarkan pada masa pemerintahan Belanda diubah
sesuai dengan keinginan bangsa Jepang.

Mata pelajaran Gymnasium atau pendidikan jasmani diberikan setiap


hari sebelum masuk sekolah, sedangkan latihan dasar kemiliteran
diberikan pada murid-murid sekolah. Kurikulum pada masa
penjajahan Jepang banyak mengalami perubahan.
Masa Republik Indonesia
a. Kurikulum Rentjana Peladjaran 1947

Lahirnya kurikulum SMP 1947 – yang pada saat  itu lebih dikenal dengan
sebutan Rentjana Peladjaran . Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama
yang diciptakan oleh bangsa Indonesia dengan dasar landasan hukum yang
berlaku di lndonesia
Isi kurikulum yang berlaku pada saat Jepang menjajah tahun 1942 diubah dan
disesuaikan dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan.
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan beberapa kali melalui ulangan harian,
ulangan catur wulan, dan Ujian Penghabisan.
b. Kurikulum Pembelajaran Terurai 19952

kurikulum ini lahir karena tuntutan kelahiran UU Nomor 4


Tahun 1950 tentang Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di
sekolah.
Isi kurikulum 1952 merupakan penjabaran arah dan tujuan
pedidikan sekolah menengah dan tujuan kurikulum.
Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa tujuan pendidikan
sekolah menengah dan tujuan kurikulum diarahkan pada
penyiapan pelajar ke pendidikan tinggi serta mendidik tenaga-
tenaga ahli dalam berbagai lapangan khusus, sesuai dengan
bakat masing-masing dan kebutuhan masyarakat.
c. Kurikulum SMP Gaya Baru 1962

Kurikulum SMP mengalami perubahan pada tahun 1962 sampai 1969.


Kurikulum SMP 1962 disebut pula Kurikulum SMP Gaya Baru yang terdiri atas:
1. Kelompok Dasar
2. Kelompok Cipta
3. Kelompok Rasa/Karsa
4. Kurikulum SMP 1968
Struktur Kurikulum SMP 1968 berbeda dari Kurikulum SMP Gaya Baru (1962)
atau pun dari Kurikulum SMP 1954. Pendidikan SMP adalah pendidikan
umum dan oleh karenanya kurikulum SMP tidak perlu menyiapkan peserta
didik dalam spesialisasi pendidikan keilmuan (disiplin ilmu) yang khusus.
penilaian dalam kurikulum 1968 dilakukan dalam ulangan harian , ujian
semester, dan ujian sekolah.
d. Kurikulum SMP 1957
Kurikulum SMP 1975 tersusun atas 3 (tiga) macam program
pendidikan:
- Program pendidikan umum
- Program pendidikan akademis
- Program Pendidikan Keterampilan Pilihan Terikat dan Bebas

Penilaian dalam Kurikulum 1975 dilakukan dalam ulangan harian, ulangan


semester dilakukan oleh guru dan dijadikan sebagai dasar untuk pemberian
nilai dalam rapor dan kenaikan kelas, dan ujian sekolah dikoordinasikan
dalam rayon (tingkat kabupatenatau provinsi) untuk menentukan kelulusan.
Penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dilakukan sekolah. cara penentuan
nilai rapor dilakukan dengan penggabungan hasil penilaian formatif dan
sumatif.
e. Kurikulum SMP 1984

Atas dasar perkembangan itu


dianggap ada ketidaksesuaian antara
kebutuhan atau tuntutan masyarakat
dan ilmu pengetahuan/teknologi
terhadap pendidikan dalam
kurikulum 1975. Maka diperlukan
perubahan kurikulum.
Kurikulum 1984 sebagai perbaikan
atau revisi terhadap kurikulum 1975.
Struktur
Kurikulum SMP
Pada struktur kurikulum SMP/ MTs, pembelajaran diterapkan
berbasis mata pelajaran. Namun demikian, masih
dimungkinkan bagi sekolah untuk menambah jam pelajaran
sesuai kebutuhan. Beban belajar di SMP/ MTs dinyatakan
dalam jam pembelajaran perminggu. Durasi setiap satu jam
pembelaj aran adalah 40 menit. Beban belajar di Kelas VII,
VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu. Beban belaar di kelas IX pada
semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak
20 minggu. Beban belajar di kelas IX pada semester genap
paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
Contoh Struktur
Kurikulum SMP
Struktur Kurikulum SMP
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar Per Minggu
KELOMPOK A KELAS 7 KELAS 8 KELAS 9
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 3 3 3

2.  PENDIDIKAN PANCASILA DAN  3 3 3


KEWARGANEGARAAN

3.  BAHASA INDONESIA 6 6 6


4.  MATEMATIKA 5 5 5
5. .  ILMU PENGETAHUAN ALAM 5 5 5
6.  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 4 4
7.  BAHASA INGGRIS 4 4 4
KELOMPOK  B      
8.  SENI BUDAYA (Termasuk muatan lokal )* 3 3 3

9.  PENJASORKES ( Termasuk muatan lokal )* 3 3 3

10. PRAKARYA ( Termasuk muatan lokal )* 2 2 2

C. PENGEMBANGAN DIRI      
1. Bimbingan dan Konseling 1 1 1
1. Bimbingan KKPI 1 1 1
3. Upacara Bendera, Kegiatan Kerohanian dan 1 1 1
Pembiasaan 5.S

4. Kegiatan Kepramukaan 1 1 1
J U M LA H 38 38 38
 
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai