Anda di halaman 1dari 1

PGPR

(Plant Growth Promoting Rhizobacteria)

CEGA
HB
DENG LAST
AN PG
PR

Alat : Bahan :
1. Jerigen 10 L atau 20 L 1. 100 gr akar bambu beserta tanahnya
2. Panci 10 L 2. 10 L air matang (air sumur, sungai, kolam atau
3. Pisau & talenan air hujan)
4. Corong & Saringan 3. 400 gr gula merah/aren
5. Kompor 4. 200 gr terasi
5. 1 bungkus vetsin (@ Rp. 1000) 2. Pembuatan :
• Didihkan 10 liter air, setelah mendidih masukan gula, terasi,
Cara Pembuatan:
diamkan mendidih sampai 20 menit.
• Setelah 20 menit dari mendidih, matikan kompor dan
1. Persiapan larutan biang dinginkan.
• 100 gr akar bambu beserta tanahnya direndam dalam • Setelah dingin, masukan vetsin dan larutan biang , aduk
1 liter air matang dingin. hingga homogen/tercampur rata.
• Rendam selama 2-3 hari. • Masukan larutan yang sudah tercampur rata ke dalam jerigen

• Saring bahan biang yang sudah direndam dengan bantuan corong dan saringan.
• Tutup rapat jerigen
• Larutan biang telah siap.
• Buka dan kocok-kocok (digoyang-goyang) sehari sekali untuk
mengeluarkan uap dari proses fermentasi.
• Setelah 10-15 hari PGPR siap digunakan.
Adapun cara aplikasi PGPR adalah sebagai berikut :  
 
1. PGPR untuk perlakuan benih. Benih yang dibeli di toko dan  diduga mengandung pestisida, cuci dulu sampai bersih hingga 3-
4 kali. Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis
benihnya. Kering anginkan ditempat yang teduh.
 
2. PGPR untuk perlakuan bibit. Stek atau biakan vegetative direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentarasi
yang diperlukan adalah 10 ml per liter air.
3. PGPR untuk perlakuan pada tanaman. Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml PGPR per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman
semusim (cabe, terung, timun dll) siramkan 1-2 gelas aqua larutan di daerah perakaran.

Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Amuntai Tengah H. Qamariatul Husna/PPL – PP Sumber Daya

Anda mungkin juga menyukai