Anda di halaman 1dari 11

Acute Kidney Injury Risk Assessment and

the Nephrology Rapid Response Team


Author: Lilia Maria Rizo-Topete, Michell H. Rosnerr, Claudio Ronco

KELOMPOK 3
Angernani Trias W, Fitri Anita, Isti Wulandari, Sarni Ishak, Yuliana R. Krowa
Intoduction
SLIDE 2
Acute Kidney Injury (AKI) adalah kondisi medis serius yang mempengaruhi lebih dari 10 juta orang
di seluruh dunia setiap tahunnya dan mengakibatkan kondisi yang buruk. Keterlambatan
pengenalan tanda dan gejala AKI dapat menyebabkan keterlambatan intervensi sehingga
mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas

Etiologi AKI bervariasi berdasarkan negara dan status ekonomi. Beberapa penyebab dapat dicegah
dengan intervensi pada tingkatan individu, komunitas, regional dan di rumah sakit. Masalah
kemampuan pencegahan sangat penting karena biaya yang terkait dengan AKI cukup tinggi, baik
dalam jangka pendek maupun panjang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan model praktis dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko
tinggi untuk AKI di lingkungan yang berbeda dengan tujuan untuk mencegah AKI. Penelitian ini berpendapat
bahwa komunitas ilmiah dan medis harus menghargai bahwa AKI tidak hanya masalah bagi ahli nefrologi tetapi
juga masalah bagi setiap spesialis medis

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Back to the Basics: The Fantastic 4 SLIDE 3

F1 F2 F3 F4

Wawancarai Pemeriksaan fisik Analisis hasil


Pertimbangkan “kondisi
pasien/keluarganya mengkarakterisasi laboratorium, biomarker
klinis”  lihat tanda&
riwayat pasien untuk ketidakstabilan AKI
gejala serta faktor risiko
mengidentifikasi tingkat hemodinamik,
kerentanan dan penurunan volume atau
intensitas paparan kelebihan cairan, dan
tanda atau sumber
infeksi, jika ada

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


AKI-ARA
Pengelompokan Risiko
SLIDE 6
Rendah Sedang Tinggi
 Diamati dengan Disarankan untuk tindak lanjut hingga 24 dan 48 jam  Konsultasi dengan NRRT harus
seksama, tetapi tidak berikutnya diaktifkan. Pasien dengan CKD
memerlukan  Berat badan ditimbang saat datang & berat badan stadium 3 atau lebih secara otomatis
intervensi aktif harian dianggap berisiko tinggi untuk
 Pemantauan intake dan output harian (jika pasien meningkat pada kondisi akut cidera
terpasang kateter, harus diukur setiap jam). ginjal kronik dan juga memicu
 Pada hari berikutnya, lakukan penilaian kembali aktivasi NRRT
termasuk pemeriksaan laboratorium (serum kreatinin,
mungkin urine atau serum biomarker lainnya) dan
pemeriksaan fisik.
 Jika pasien tetap stabil selama 48 jam setelah
pajanan, maka pasien berisiko rendah
Early Detection Biomarkers and the Alert System
. SLIDE 7
Hasil biomarker positif
mengarah pada peringatan
Biomarker AKI : lipocalin yang elektronik otomatis itu
berhubungan dengan neutrofil memanggil nephrologist yang Tujuan dari mendeteksi
gelatinase, cystatin C, KIM 1, TIMP- bertugas biomarker adalah
2 dan IGFBP7 menghindari komplikasi
dan terapi penggantian
ginjal.

Diagnosis AKI menurut


KDIGO : Kreatinin
serum Biomarker AKI (+) tetapi tidak ada
perubahan kreatinin serum maka
Urin output perlu dipantau secara ketat.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SLIDE 8
SLIDE 9
Add Image

John Badham
Conclution

 Tidak ada terapi yang efektif untuk mengobati AKI


 Pencegahan sangat penting untuk meningkatkan hasil
 Biomarker AKI sedang dipelajari sebagai alat penilaian klinis untuk mendeteksi
pasien yang berisiko AKI secepat mungkin dan untuk mencegah kerusakan lebih
lanjut.
 Integrasi assessment tool dalam metodologi global yang mencakup NRRT sangat
penting untuk kesuksesan penanganan AKI
That’s all. Thank you very much! 

Anda mungkin juga menyukai