Anda di halaman 1dari 11

KORELASI

PENGERTIAN KORELASI

 Korelasi adalah analisis tentang hubungan suatu variabel (independent)


dengan variabel lain (dependent). Korelasi dibedakan menjadi beberapa
jenis:
 Korelasi positif. Artinya tingkat hubungan antara variabel independent dan
dependent menunjukkan hasil positif, maksudnya ketika variabel
independent mengalami perubahan maka variabel dependent mengalami
perubahan yang sejalan “searah”. Jika independent naik, maka dependent
juga ikut naik.
 Korelasi negatif. Artinya tingkat hubungan antara variabel independent dan
dependent menunjukkan hasil negatif, maksudnya ketika variabel
independent mengalami perubahan maka variabel dependent mengalami
perubahan yang berlawanan “tak searah”. Jika independent naik, maka
dependent akan turun.
PEDOMAN ARTI KORELASI

0,00 - 0,199 ---> Sangat Rendah


0,20 - 0,399 ---> Rendah
0,40 - 0,599 ---> Sedang
0,60 - 0,799 ---> Kuat
0,80 - 1,000 ---> Sangat Kuat

-1 0 1
KORELASI SEDERHANA

 Hubungan/keeratan antara 2 variabel saja, dimana terdiri dari 1 variabel


independent dan 1 variabel dependent.

r =               nΣxy – (Σx) (Σy)                   


     √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}

Dimana :
n  = Banyaknya Pasangan data X dan Y
Σx = Total Jumlah dari Variabel X
Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy = Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
KORELASI BERGANDA

 Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang


menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel
independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel
dependen.
CONTOH 1

 Seorang mahasiswa bernama Andi melakukan penelitian dengan


menggunakan alat ukur skala. Andi ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara kecerdasan dengan prestasi belajar pada siswa SMU
Negeri 1 Yogyakarta, dengan ini Andi membuat 2 variabel yaitu
kecerdasan dan prestasi belajar. Tiap-tiap variabel dibuat beberapa butir
pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat
tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju. Setelah
membagikan skala kepada 12 responden didapatlah skor total item-
item yaitu sebagai berikut:
Responden Kecerdasan Prestasi Belajar
1 33 58
2 32 52
3 21 48
4 34 49
5 34 52
6 35 57
7 32 55
8 21 50
9 21 48
10 35 54
11 36 56
12 21 47
CONTOH 2

Seorang pimpinan perusahaan konveksi pakaian “sun-sun” kota X ingin


mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi pimpinan,
penghargaan pimpinan dengan kinerja karyawan. Maka dari itu, ia
menguji penelitian ini terhadap 15 orang terpilih secara acak.
Motivasi Penghargaan Hasil Kinerja
Responden
Pimpinan Pimpinan Karyawan
1 80 78 77
2 85 80 80
3 75 75 65
4 69 70 72
5 84 82 87
6 88 85 90
7 90 83 88
8 74 81 80
9 70 72 72
10 76 84 66
11 68 74 70
12 75 68 76
13 72 79 82
14 79 72 84
15 64 77 72
LATIHAN

 Manager pemasaran komputer “Electronic City” kota X ingin mengatahui


apakah ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah penjualan
computer. Maka dari itu, ia menguji penelitian ini selama 10 tahun
terakhir semenjak toko tersebut mulai beroperasi.
Tahun Jumlah Penjualan Biaya Promosi
2000 30 22
2001 38 36
2002 35 31
2003 37 32
2004 34 31
2005 40 36
2006 42 34
2007 39 32
2008 36 34
2009 45 40

Anda mungkin juga menyukai