Anda di halaman 1dari 16

S A

A
H
R BA
BE
A N
D
SA
A
H
BA
Bahasa dan Berbahasa

1. Hakikat bahasa
2. Asal-usul bahasa
3. Fungsi bahasa
4. Struktur bahasa
5. Proses berbahasa
Pengertian Bahasa dan Berbahasa

Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk


berkomunikasi

berbahasa adalah proses penyampaian informasi


dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan objek
linguistik, sedangkan berbahasa merupakan objek
psikologi.
1. Hakikat bahasa

Para pakar linguistik deskriptif mendefinisikan bahasa


sebagai "satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer,"
dan kemudian ditambah dengan "yang digunakan oleh
sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan
mengidentifikasikan diri" (Chaer, 1994).
2. Asal-usul bahasa

F.B.Condillac, seorang filsuf bangsa Perancis berpendapat


bahwa bahasa itu berasal dari teriakan-teriakan dan gerak-
gerik badan yang bersifat naluri yang dibangkitkan oleh
perasaan atau emosi yang kuat. Kemudian teriakan-
teriakan itu berubah menjadi bunyi-bunyi yang bermakna,
dan lama kelamaan semakin panjang dan rumit.
2. Asal-usul bahasa

Menurut Von Hender bahasa itu terjadi dari proses


onomatope, yaitu peniruan bunyi alam. Bunyi-bunyi alam
yang ditiru merupakan benih-benih yang tumbuh menjadi
bahasa sebagai akibat dari dorongan hati yang sangat kuat
untuk berkomunikasi
2. Asal-usul bahasa

Von Schegel, ahli filsafat bangsa Jerman berpendapat


bahwa bahsa-bahasa yang ada di dunia ini tidak mungkin
bersumber dari satu bahasa. Asal-usul bahasa itu sangat
berlainan bergantung pada faktor-faktor yang mengatur
tumbuhnya bahasa itu. Ada bahasa yang lahir dari
onomatope, ada juga yang dari kesadaran manusia,dsb.
Namun dari manapun asalnya, akal manusialah yang
membuatnya sempurna.
2. Asal-usul bahasa

Brooks (1975) berpendapat bahwa bahasa itu lahir pada


waktu yang sama dengan kelahiran manusia. Berdasarkan
penemuan-penemuan antropologi, arkeologi, biologi, dan
sejarah purba bahwa manusia, bahasa, dan kebudayaan
secara bersamaan lahir di bagian tenggara Afrika kira-kira
dua juta tahun yang lalu.
3. Fungsi bahasa

Wardhaugh (1972) berpendapat bahwa fungsi bahasa


adalah sebagai alat komunikasi manusia baik lisan maupun
tulisan.
Fungsi ini sudah mencakup lima fungsi dasar yang menurut
Kinneavy disebut :
-fungsi ekspresi,
-fungsi informasi,
-fungsi eksplorasi,
-fungsi persuasi, dan
-fungsi entertainmen
4. Struktur bahasa

Dalam pelaksanaan bahasa, linguistik generatif transformasi


menyodorkan adanya konsep
-struktur-dalam (deep sturcture), dan
-struktur-luar (surface structure).
4. Struktur bahasa
- Struktur dalam adalah struktur kalimat itu secara abstrak
yang berada di dalam otak penutur sebelum kalimat itu
diucapkan.
- struktur-luar adalah struktur kalimat itu ketika diucapkan
yang dapat kita dengar, jadi bersifat konkret. Perhatikan
bagan berikut.
4. Struktur bahasa

Menurut teori linguistik generatif-transformasi setiap tata


bahasa terdiri dari tiga buah komponen, yaitu
-komponen foonologi,
-sintaksis, dan
-semantik.

Untuk memahami ketiga komponen tersebut perlu


dipahami dulu konsep struktur-dalam dan struktur-luar.
4. Struktur bahasa

Komponen sintaksis dan komponen semantik berada di


dalam otak, dan merupakan struktur-dalam,

sedangkan komponen fonologi sebagian berada di struktur-


dalam (rumus-rumus fonologinya) dan sebagian di struktur-
luar (refresentasi fonetiknya).
5. Proses berbahasa
Berbahasa merupakan penggabungan antara dua proses, yaitu
-proses produktif dan
-proses reseptif.

Proses produktif berlangsung pada diri pembicara yang menghasilkan


kode-kode bahasa yang bermakna dan berguna Sedangkan
proses reseptif berlangsung pada diri pendengar yang menerima kode-
kode bahasa yang disampaikan oleh pembicara.
 
Proses produksi disebut enkode, dan proses penerimaan atau
pemahaman disebut dekode
5. Proses berbahasa
Proses rancangan berbahasa produktif dimulai dengan enkode
semantik, yakni proses penyusunan konsep, ide atau pengertian,
dilanjutkan dengan enkode gramatikal yakni penyusunan konsep atau
ide dalam bentuk satuan gramatikal. Setelah itu diteruskan dengan
enkode fonologi, yakni penyusunan unsur bunyi dari kode itu. Proses
enkode ini terdapat dalam otak pembicara, kecuali refresentasi
fonologinya yang terjadi di dalam mulut dilakukan oleh alat artikulasi.
 
Proses dekode dimulai dari dekode fonologi, yakni penerimaan unsur
bunyi melalui telinga pendengar, dilanjutkan dengan dekode
gramatikal yaitu pemahaman bunyi sebagai satuan gramatikal, diakhiri
dengan dekode semantik yakni pemahaman akan konsep-konsep atau
ide-ide. Proses enkode dan dekode disebut proses komunikasi.
Dengan demikian pembelajaran bahasa itu tidak lain dari
pembelajaran komunikasi dengan menggunakan kode atau isyarat
bahasa Ini berarti, dalam pembelajaran bahasa, kemampuan
berbahasa produktif dan berbahasa reseptif harus sama-sama dikuasai
dengan sama baiknya

Anda mungkin juga menyukai