Anda di halaman 1dari 8

Nama : Zukri Defrizal

Nim : 21004037
Program Studi : Teknologi Pendidikan
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Yulianti Rasyid, S.Pd, M.Pd
Sesi Kelas : 202111280417
No Absen : 04
Hakikat Paragraf
1. Pengertian Paragraf
Di dalam sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang agak menjorok ke dalam.
Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata karena adanya tanda menjorok itu disebut
paragraf. Dengan kata lain, batas-batas paragraf ditandai indensi (dimulai pada huruf ke sekian dari
margin kiri).

2. Gagasan Utama dan Kalimat Topik


Dalam sebuah paragraf, inti permasalahan terdapat pada topik utama atau pikiran utama. Semua
pembicaraan dalam paragraf terpusat pada pikiran utama. Pikiran utama inilah yang menjadi pokok
persoalan atau pokok perbincangan sehingga juga sering disebut gagasan pokok, gagasan utama,
atau ide pokok. Gagasan utama tersebut dikemas dalam sebuah kalimat topik. Fungsi kalimat topik
sangat penting, yaitu memberitahukan kepada pembaca mengenai apa yang diperbincangkan di
dalam paragraf itu. Bagi penulis kalimat topik berfungsi sebagai pengendali atau pengontrol terhadap
permasalahan yang akan dibicarakan
Persyaratan
Paragraf
1. Kesatuan Paragraf 2. Kepaduan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan memiliki kesatuan Sebuah paragraf dikatakan memiliki kepaduan
jika paragraf itu hanya mengandung satu jika terdapat keserasian hubungan antarkalimat
gagasan utama dan kalimat-kalimat dalam dalam paragraf.
paragraf mengarah pada satu pokok atau tidak
menyimpang dari pokok pembicaraan. • Transisi • Antonim

3. Kelengkapan dan ketuntasan • Referensi • Hiponim

Kelengkapan atau kekompletan merupakan • Substitusi • Kemeroniman


salah satu syarat paragraf yang baik. Aspek
kelengkapan ini terpenuhi jika semua informasi • Elipsis • Repetisi
yang diperlukan untuk mendukung atau
menjelaskan gagasan utama sudah tercakup. • Sinonim

• Keruntutan • Konsistensi
Struktur Paragraf
Struktur paragraf yang hierarkis tersebut, antara lain, adalah (1) kalimat topik (KT)–kalimat pengembang
langsung (KPL), (2) kalimat topik (KT)–kalimat pengembang langsung (KPL)– kalimat pengembang tak
langsung (KPT), (3) kalimat pengembang langsung (KPL)–kalimat topik (KT), (4) kalimat pengembang
taklangsung (KPT)–kalimat pengem- bang langsung (KPL)–kalimat topik (KT). Struktur paragraf (1) dan (2)
diawali dengan kalimat topik dan dijelaskan dengan kalimat pengembang. Sementara itu, struktur (3) dan (4)
diawali dengan kalimat penjelasnya (kalimat pengembang tak langsung dan kalimat pengembang langsung)
kemudian baru disimpulkan dalam kalimat topik.
Jenis Paragraf
A. Berdasarkan Pola
Pernalaran
a. Paragraf Deduktif c. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya
pokok atau gagasan utamanya terletak di awal terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf.
paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat
penjelas untuk mendukung gagasan utama.
d. Paragraf Ineratif
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya
b. Paragraf Induktif terletak di tengah-tengah paragraf.
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat
topiknya terdapat pada bagian akhir.
e. Ide Pokok Menyebar
Paragraf dengan pola semacam itu tidak
memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya
menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat
pada kalimat-kalimatnya.
B. Berdasarkan Gaya Ekspresi/Pengungkapan
a. Paragraf Narasi (Kisahan)
Narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan menceritakan atau mengisahkan rangkaian kejadian atau
peristiwa baik peristiwa kenyataan maupun peristiwa rekaan atau pengalaman hidup berdasarkan perkembangannya
dari waktu ke waktu sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

b. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi berisi gambaran mengenai suatu objek atau suatu keadaan sejelas-jelasnya dengan melibatkan
kesan indera.

c. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang bertujuan untuk menginformasikan sesuatu sehingga memperluas
pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.

d. Paragraf Persuasif
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar
mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.

e. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf yang bertujuan membuktikan pendapat
penulis agar pembaca menerima pendapatnya.
C. Berdasarkan Urutan
a. Paragraf Pembuka/Pengantar
Paragraf ini merupakan pembuka untuk sampai pada
permasalahan yang dibicarakan.

b. Paragraf Isi
Paragraf isi merupakan inti dari sebuah karangan yang terletak di antara paragraf
pembuka dan paragraf penutup.

c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan simpulan dari pokok- pokok pikiran dalam
paragraf isi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai