Anda di halaman 1dari 17

TAK PERLU KHAWATIR DONOR DARAH

DI MASA PANDEMI
DARAH DAN FUNGSINYA BAGI TUBUH
Darah adalah cairan berwarna merah yang terbentuk
dari kombinasi plasma dan sel yang beredar ke seluruh
tubuh, dan merupakan komponen penting yang di
butuhkan tubuh, agar tubuh bisa bekerja secara normal.
Darah menjadi cairan tubuh paling utama yang
memasok zat penting ke seluruh tubuh. Seperti oksigen,
gula, serta hormon. Bukan hanya itu, di sini darah juga
berperan dalam menghilangkan atau membersihkan
limbah atau senyawa buruk yang terdapat di dalam sel-
sel tubuh.
Kapan orang memerlukan transfusi darah....

1. Orang yang mengalami perdarahan berat


2. Menangani kondisi anemia berat
3. Penderita kelainan darah, misalnya hemofilia
4. Penderita thalasemia
5. Infeksi dan luka bakar
6. Penderita kanker darah dan limfoma
7. Gagal hati atau ginjal
8. Penderita COVID-19
Kenali Syarat Donor Darah
• Sehat jasmani dan rohani. 
• Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
• Berat badan minimal 45 kg.
• Tekanan darah: sistole 100 - 170 dan diastole 70 -
100.
• Kadar hemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%.
• Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan
sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali
dalam 2 tahun).
“Asal sehat dan memenuhi syarat, silakan donor darah,”

Diakui jumlah pendonor darah pada masa


pandemi Covid-19 ini menurun secara drastis,
dikarenakan adanya ketakutan pendonor akan
terpapar virus pada saat proses donor darah
berlangsung. Anjuran Physical Distancing dan
pembatasan mobilitas fisik (PPKM), Vaksinasi, dll
Pada kenyataannya, sampai saat ini belum ada
sumber yang melaporkan adanya transmisi Covid-
19 melalui donor darah. Belum ada bukti bahwa
covid-19 dapat ditularkan melalui transfusi darah.
“Asal sehat dan memenuhi syarat, silakan donor darah,”

• Selama calon pendonor darah sehat, donor


darah di masa pandemi dapat dilakukan seperti
biasa.
• Darah pasien yang telah sembuh dari Covid-19
aman digunakan oleh mereka yang
membutuhkan darah / donor Konvalesen
• Tidak ada aturan baku mantan pasien Covid-19
yang telah sembuh dapat melakukan donor
darah setelah waktu tertentu
“Asal sehat dan memenuhi syarat, silakan donor darah,”

Jadi bagi sahabat donor tidak perlu khawatir lagi


untuk melakukan donor darah. Jangan tunda
untuk berbuat kebaikan karena manfaat donor
darah selain bisa membantu mereka yang
membutuhkan juga bermanfaat untuk diri
sendiri, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Melakukan donor darah penting untuk menjaga
sistem kekebalan tubuh serta penggantian siklus
darah yang ada di dalam tubuh kita.
“Asal sehat dan memenuhi syarat, silakan donor darah,”

Jika anda mengalami gejala terkait


corona virus seperti demam, sakit
tenggorokan, batuk, dan sesak napas,
dan berisiko terkena penyakit yang
menyerang saluran pernapasan ini
sangatlah tidak dianjurkan untuk
melakukan donor darah.
PANDUAN DONOR DARAH YANG AMAN SAAT
PANDEMI
• Sebelum memasuki gedung UDD PMI akan dilakukan
pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
• Pendonor wajib mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan.
• Melakukan pendaftaran ke bagian administrasi.
• Melakukan pemeriksaan /ceklis 
• Melakukan pengecekan HB dan tensi. 
• Masuk ke ruangan pengambilan darah dan selamat
berdonor darah.
DONOR PLASMA KONVALESEN
Donor plasma konvalesen adalah donor plasma
darah yang diambil dari pasien yang didiagnosa
Covid-19. Terapi ini dilatari pendapat bahwa
plasma pasien yang telah sembuh dari Covid-19
diduga memiliki efek terapeutik dan memiliki
antibodi terhadap SARS-Covid-19.
Terapi plasma ini masih bersifat penelitian, belum
ada bukti scientifik terapi tersebut efektif dan
bermanfaat untuk menyembuhkan pasien Covid-19
Jangan menyumbangkan darah bila: 
• Mempunyai penyakit jantung dan paru paru.
• Menderita kanker.
• Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
• Menderita kencing manis (diabetes mellitus).
• Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
• Menderita epilepsi dan sering kejang.
• Menderita atau pernah menderita hepatitis B atau C.
• Mengidap sifilis.
• Ketergantungan narkoba.
• Kecanduan minuman beralkohol.
• Mengidap atau berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS.
• Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan
kesehatan.
Manfaat donor darah yang dapat menunjang
kesehatan tubuh untuk pendonor.
1. Menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah

Manfaat pertama donor darah ini diyakini membantu


memperlancar aliran darah hingga mencegah
penyumbatan arteri. Penelitian menunjukkan, bahwa
rajin mendonorkan darah mampu menurunkan risiko 
serangan jantung hingga 88%. Tidak hanya itu, dengan
mendonorkan darah membuat Anda jarang sakit dan
memiliki risiko lebih kecil terkena kanker, stroke, dan
serangan jantung. Selain itu, rutin donor darah
membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah

Ketika donor darah, sel darah merah akan


berkurang. Sumsum tulang belakang akan
segera memproduksi sel darah merah baru guna
menggantikan yang hilang. Penggantian sel-sel
darah merah memakan waktu beberapa minggu.
Hal ini berarti donor darah secara teratur,
membuat tubuh menstimulasi pembentukan
darah baru yang segar
3. Memperpanjang usia
Berbuat baik dapat membuat seseorang hidup
lebih lama. Menurut penelitian, umur orang
yang suka menolong dan tidak mementingkan
diri sendiri memiliki usia yang lebih panjang
sekitar empat tahun.
4. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali Anda ingin mendonorkan darah,
prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah
untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV,
hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Ini
adalah informasi penting untuk mengantisipasi
adanya penularan penyakit melalui transfusi
darah, sekaligus  menjadi peringatan agar Anda
lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan diri
 sendiri.

Anda mungkin juga menyukai