Anda di halaman 1dari 10

INDRA PENCIUMAN

 Pengertian Indra Penciuman


 Fungsi Indra Penciuman
 Struktur Indra Penciuman
 Cara Kerja Indra Penciuman
Oleh :

I PUTU GEDE WAHYU PINA PERMADI


19081009
TEM AK4
Pengertian Indra Penciuman

Indra pembau yang lebih sering disebut dengan hidung merupakan penerima atau reseptor rangsangan yang berguna
untuk mendeteksi dan merespon segala macam aroma atau bau yang berasal dari luar bagian tubuh. Indra pembau adalah indra
yang sensitif sebab struktur selnya langsung berhubungan dengan sistem pernapasan serta saluran tenggorokan yang terdiri
dari lubang tulang serta rongga hidung.
Sedangkan rongga hidung sendiri tersusun dari tulang dan tengkorak yang di bagian dalamnya terdapat rambut halus
yang berguna untuk menyerap kotoran masuk lewat sistem pernapasan atau respiratory dan ada juga beberapa bagian lainnya
seperti intermediet, konka nasal superior serta inferior.
Pada bagian konka nasal superior terdapat akar sel serta jaringan saraf penciuman atau nervus olfaktorius dari saraf
kranial pertama yang berguna untuk mendeteksi segala bau yang masuk lewat nafas. Tugas utama dari sistem pembau atau
sistem olfaction adalah untuk mengindikasi molekul molekul kimia yang dilepaskan ke udara sehingga menghasilkan bau.
Molekul kimia yang ada di udara bisa terdeteksi apabila masuk ke reseptor olfactory epithelia lewat proses menghirup.
Fungsi Indra Penciuman

Mukosa hidung yang melapisi rongga hidung serta sinus paranasal juga akan mengondisikan udara yang masuk yang
dibutuhkan untuk menghangatkan atau melembabkan. Selain itu, ada juga beberapa fungsi indra pembau lainnya yang
sangat penting untuk anda ketahui, seperti:
1. Untuk Bernapas
Fungsi pertama dari indra pembau adalah untuk bernapas. Udara akan mengalir masuk serta keluar selama bernapas
normal. Lapisan di dalam hidung mempunyai banyak pembuluh darah pada permukaannya. Darah nantinya akan
mengalir lewat hidung dan akan menghangatkan udara ketika bernapas. Selain itu, hidung juga akan melembabkan udara
sebelum sampai ke paru paru.
Udara nantinya akan masuk ke dalam tubuh lewat hidung serta dihangatkan, dilembabkan dan disaring. Panas dan juga
kelembaban yang sama nantinya akan ditangkap setiap anda menghembuskan napas.
2. Untuk Penciuman
Penciuman juga menjadi fungsi dari indra pembau. Penciuman merupakan komponen kunci ingatan,
ketertarikan fisik serta koneksi emosional. Saraf penciuman merupakan saraf kranial yang membuat
komunikasi antara hidung dan otak terjadi.
3. Berhubungan Dengan Indra Pengecap
Fungsi indra pembau juga berhubungan erat dengan indra perasa atau indra pengecap. Meski indra
pengecap terpisah dari penciuman, akan tetapi hidung mempunyai peran penting tentang bagaimana cara
lidah bisa merasakan rasa.
Struktur Bagian Indra Penciuman

Seperti indra lainnya, indra pembau, penciuman atau hidung juga struktur bagiannya terdiri dari beberapa yakni:
1. Rongga Hidung
Bagian dari indra pembau yang pertama adalah rongga hidung. Dalam rongga hidung ini memiliki selaput lendir dan
juga rambut tipis yang sering disebut dengan bulu hidung atau juga sering disebut dengan silla. Rongga hidung ini bisa
berfungsi karena bantuan dari tulang hidung serta tengkorak. Fungsi utamanya adalah untuk menyebarkan udara terutama
oksigen bagian terluar tubuh tenggorokan menuju ke jaringan bagian paru paru yang merupakan bagian akhir dari proses.
2. Lubang Serta Bulu Hidung
Pada bagian dalam hidung juga terdapat bulu hidung serta selaput lendir yang berguna untuk menyaring dan
melindungi rongga hidung pada benda benda asing yang masuk seperti debu dan juga hasil reaksi radikal bebas seperti
asap rokok, polusi asap kendaraan dan lain sebagainya.
3. Selaput Lendir atau Mukus
Selaput lendir atau mukus merupakan bagian dari hidung yang berguna sebagai media untuk melekatkan kotoran yang
dibawa udara. Fungsi utamanya adalah untuk menghalangi supaya tidak masuk ke bagian rongga hidung. Ketika kita sering
membersihkan hidung, maka terkadang ada banyak penumpukkan kotoran yang dinamakan selaput lendir.
4. Saraf Pendeteksi Bau
Saraf pendeteksi bau merupakan bagian dari inda pembau yang peka pada kotoran yang tipis dan bahkan tidak terlihat
mata. Saraf pendeteksi bau ini bisa mencium bau termasuk untuk kadar yang paling rendah hingga bau yang paling
menyengat sekalipun.
5. Tulang Rawan atau Tulang Lunak
Tulang rawan di dalam hidung meerupakan tulang yang lentur dan bisa retak ketika terbentur dengan keras.
Tulang rawan tersebut terdiri dari kartilaogo septum atau lamika kuadran gularis dan kolumela. Kartilaogo septum
ini dilapisi dengan bagian perikondrium di jaringan beberapa tulang lunak dan juga periosteum di tulang keras.
Sedangkan untuk bagian luarnya dilapisi dengan mukus hidung yang berguna untuk menopang semua bagian
hidung agar bentuknya tetap sesuai dengan aslinya. Tanpa adanya tulang rawan, maka hidung tidak akan bisa bekerja
dengan baik.
Cara Kerja Indra Penciuman

Bau yang ada di luar tubuh seperti molekul di udara akan memicu ransangan dan pada rongga hidung ada saraf bernama
olfaktory epithelium dimana impuls yang ada di sekitar bulu hidung akan menggetarkan saraf olfaktory atau pembau tersebut
yang sangat sensitif terhadap bau.
Nantinya, ujung saraf akan diteruskan ke saraf olfaktory bulb yang akan segera diproses ketika diterima otak untuk
mengidentifikasi bau tersebut. Udara yang sudah masuk ke tenggorokan akan dilanjutkan ke bronkus dan kemudian menuju
ke paru paru. Alveolus nantinya berfungsi untuk mengedarkan udara bersih ke darah yang nantinya akan dialirkan ke seluruh
tubuh. Kandungan udara yang berisi oksigen nantinya akan dialirkan ke seluruh tubuh untuk membantu proses pembakaran
dan juga membentuk energi.
Sedangkan zat yang tidak dibutuhkan tubuh yakni karbondioksida segera akan dikeluarkan lewat paru paru dan dibawa
ke atas yakni ke bronkus dan akhirnya sampai di tenggorokan kemudian dikeluarkan dari hidung.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai