Toksikologi: Dr. Citra Manela, SPF
Toksikologi: Dr. Citra Manela, SPF
1 11/04/21
Toksikologi:
Ilmu yang mempelajari sumber,
sifat, khasiat, gejala-gejala
keracunan, dosis terapi dan lethal
serta temuan pada otopsi kasus
yang meninggal dari suatu zat
atau racun.
2 11/04/21
Racun : Zat yang bekerja pada
tubuh secara kimiawi dan faali,
yang dalam dosis toksis dapat
mengakibatkan penyakit sampai
kematian.
3 11/04/21
Kriteria Diagnostik Keracunan
1.Gejala-gejala sesuai dengan racun penyebab.
2.Analisa kimia positif adanya racun pada sisa
barang bukti
3.Ditemukan Racun pada cairan tubuh korban.
[ Darah, Urine ]
4.Otopsi, baik makroskopik dan mikroskopik
sesuai dengan racun penyebab.
5.Riwayat Penyakit korban kontak dengan
racun.
3 dan 4 bila positif : Diagnosa pasti keracunan
4 11/04/21
YG TDK BOLEH DILAKUKAN SAAT
MELAKUKAN PEMERIKSAAN
MEROKOK
6 11/04/21
Cara lain pengambilan sampel
7 11/04/21
Tempat atau wadah sampel.
8 11/04/21
Cara Pengiriman
9 11/04/21
Kasus Keracunan
Hidup Mati
Sakit Otopsi
Cacat Menentukan:
Mati 1.Sebab kematian oleh racun?
2.Perkiraan Cara Kematian:
Bunuh diri/ kecelakaan/
pembunuhan.
Polisi 3.Hubungan obat/ racun
Perkelahian/kecelakaan/
Visum et Repertum perkosaan dll.
10 11/04/21
Undang-undang KUHP
KUHP204:1.Sengajamenjual/menawarkan
barang berbahaya bagi jiwa ( 15 th)
2. Mati ( 20 th)
11 11/04/21
Faktor Pengaruh Intoksikasi
Berat atau ringannya intosikasi :
*Jumlah racun.
*Caramasuk[Inhalasi/oral/parentral/kulit]
*Umur [anak dan orang tua lebihsensitif]
*Kondisi tubuh.[Penyakit gijal, lambung ]
*Kebiasaan-toleransi.[ Alkohol dan morfin]
*idiosinkrasi,Alergi[Penisilin/streptomisin]
*Addiksi dan sinergis.
[alkohol-barbiturat-morfin]
12 11/04/21
Penggologan Racun
Menurut :*Sumber [ Tumbuh2an /
Hewan/mineral/sintetik]
* Tempat [Alam/rumah
tangga/pertanian/industri/Lab]
* Organ Tubuh
* Mekanisme dan cara kerja.
13 11/04/21
Pemeriksaan Toksikologi
Pada kasus – kasus :[ selektif ]
1.Kecurigaan adanya keracunan di TKP
[ = Tempat Kejadian Perkara].
2.Pada Otopsi ditemukan kelainan2 yang tidak
lazim.
Lebam mayat
merah terang (CO, CN). Coklat (Nitrit, Nitrat,
Anilin, fenasetin). Parut bekas suntikan (Morfin),
Bau Amandel (CN), Bau kutu busuk (Malation)
3.Negatif Otopsi = pada otopsi tidak ditemukan
sebab kematian.( Periksa racun)
14 11/04/21
Pemeriksaan Luar
Tercium bau dari hidung, mulut, pakaian
-bau amandel (sianida), minyak tanah
(insektisida), amoniak, fenol, alkohol
Pakaian: Penyebaran bercak racun
( Pembunuhan atau bunuh diri)
• Lebam Mayat : merah terang (CO/CN).
• Luka-luka bakar pada bibir, kulit akibat asam dan
basa kuat.
• Bekas suntikan ( Narkotik), hiperpigmentasi,
keratosis, melanosis.(As,Pb,Hg)
• Kelainan pada kuku, rambut dan sklera.
15 11/04/21
Pemeriksaan Dalam
Bau yang tercium dari rongga tengkorak,
Rongga perut dan rongga dada.
Kelainan-kelainan yang ditemukan
pada organ2 tubuh ( Darah, Salurann
pernafasan, Saluran pencernaan, Hati,
Paru, Jantung, Ginjal dan otak.)
Kelainan bisa berupa korosif, nekrosis,
Ditemukan sisa2 obat/racun dalam
lambung, mulut, eosofagus.
Pada umumnya perbendungan pada
semua organ2 tubuh.
16 11/04/21
Penanganan Kasus Keracunan
1. Pemeriksaan di TKP:
Sisa2 obat, jarum suntik, kaleng racun,
Muntahan, sisa makanan.
[ semuanya dikumpulkan dalam wadah]
AlloAnamnesalengkap:Gejala keracunan
Saat Kematian.Penyakit/mental.
2. Analisa Toksikologi :kasus hidup/mati
17 11/04/21
Terapi Umum Keracunan
Muntahkan
Bilas lambung.
Pencahar: Na2SO4 30 gr/200cc air.
Dialise
Antidotum:Morfin x nalorfin/narcan.
Demulcen: 3 butir telur/500cc air/susu
Pengobatan simtomatik dan suportif:
Kejang2….beri benzodizepam, edema paru
akibat insektisida…sulfas atropine.
Racun terkena kulit/mata dibersihkan dengan
air. Bila parentral ..pasang torniquet.
18 11/04/21
Busa halus dari lubang hidung :
tanda mati lemas
Bekas suntikan “ baru “
Bekas suntikan “ baru “
Keracunan
CO
Racun Tertua
The Invisible Killer
The Silent Killer
Aviation Toxic Substance
Aviation Fuel Combustion
- Carbon monoksida : Bahan beracun yang
paling sering dalam lingkungan
penerbangan.
- Konsentrasi rendah yang terus menerus
dapat menimbulkan consentrasi yang tiggi
dalam darah.
Aviation Toxic Substance
Carbon Monoxide
Orang tua
Bayi baru lahir , infants,
Penderita penyakit jantung kronis, anemia atau
masalah2 pernafasan.
Pets
Source: www.emedicinehealth.com
SIFAT – SIFAT GAS CO
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak merangsang selaput lendir
> ringan dari udara
Afinitas thd hemoglobin
208-245 x > O2
Sumber CO
Hasil pembakaran yg tidak sempurna dari
karbon dan bahan oranik yg mengandung karbon
10 tidak ada
>10-20 sakit kepala ringan
>20-30 sakit kepala berdenyut
>30-40 sakit kepala keras
>40-50 kollaps / sinkop
>50-60 coma, kejang, cheyne stokes
>60-70 depresi jantung & pernafasan
>70-80 gagal pernafasan → †
Keracunan kronik (penimbunan) CO
dalam tubuh tidak terjadi
hipoksia berulang-ulang
kerusakan SSP
anestesi jari tangan,
daya ingat ↓
ROMBERG + & gangguan mental
Pemeriksaan Forensik
Diagnosis pd korban hidup :
- anamnesa kontak +
- gejala keracunan CO
Kualitatif :
Uji alkali dilusi
Uji formalin
Kwantitatif :
Gettler – Freimuth
Spektroskopis
Kromatografi gas
Pengobatan
Pindahkan korban keudara segar
Aktifitas korban harus dicegah
Beri O2 100% sampai COHb darah ↓
dibawah kadar berbahaya
Bila terjadi depresi pernafasan, berikan
pernafasan buatan dgn O2 100%
Gejala sisa
Keracunan ringan → nyeri kepala , hilang sendiri
tanpa pengobatan
Keracunan disertai coma, bila sembuh akibat
kerusakan sel-sel SSP dpt timbul
- disorientasi
- amnesia retrograd
- parkinson
- sindroma post-ensefalitis
Keracunan
CN
Sangat toksik
Keracunan CN umumnya :
Bunuh diri
Pembunuhan
Kecelakaan di
- laboratorium
- penyemprotan pertanian
- penyemprotan gudang kapal
Sumber
HCN : - cairan jernih, bersifat asam
- larut dlm air, alkohol dan eter
- mudah menguap pd suhu
kamar
- aroma khas amandel
(bitter almonds, peach pit)
- Dipakai dalam sintesis kimia
& fumigasi gudang kapal
Sumber
Garam Sianida : Na CN dan KCN
dalam proses pengerasan besi,
penyepuhan emas, perak dan fotografi
Cyanogen ( C2N2 ) : dlm sintesis kimiawi
Biji tumbuh-tumbuhan :
yg mengandung glikosida sianogenetik atau
amigdalin
- singkong liar
- umbi-umbian liar dll.
Cara kerja & Metabolisme
Absorpsi
- mulut
- inhalasi
- kulit : nitril organik , HCN
CN afinitas kuat thd ensim pernafasan
mengikat Fe3 cytochrome oxydase
ANOXIA ( SITOTOKSIK )
Cara kerja & metabolisme
CN secara reflek merangsang pernafasan pada
ujung syarap sensorik sinus (kemo reseptor)
pernafasan
inhalasi
Alkali sianida cara kerja sama
+ korosi saluran pencernaan
Detoksikasi : konversi ensimatik tiosianat &
sulfosianat urine
Gejala keracunan akut
Tidak spesifik
Kegagalan pernafasan dan kematian dalam
beberapa menit
Keracunan CN oral
Sama seperti keracunan inhalasi
Bilas lambung setelah diberi antidotum
Nitrit dan Tiosulfat
Bilas dgn Na Tiosulfat 5 %
Sisakan 200 ml (10 gr) dalam lambung