Anda di halaman 1dari 6

DIET PENYAKIT USUS

INFLAMATORIK

Hapsari Sulistya Kusuma, S.Gz, M.Si


Gambaran Umum
 Penyakit usus inflamatorik adalah peradangan
terutama pada ileum dan usus besar dengan
gejala diare, disertai darah, lendir, nyeri
abdomen, berat badan berkurang, nafsu makan
berkurang, demam dan kemungkinan terjadi
steatorea (adanya lemak dalam feses).
TUJUAN DIET
 Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit
 Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki
status gizi kurang
 Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut
 Mengistirahatkan usus pada masa akut
SYARAT DIET

1. Pada fase akut dipuasakan dan diberi makanan


secara parenteral saja
2. Bila fase akut teratasi, pasien diberi makanan
bertahap, mulai dari bentuk cair (per oral
maupun enteral), kemudian meningkat menjadi
diet sisa rendah dan serat rendah
3. Bila gejala hilang dapat dapat diberikan makanan
biasa
4. Kebutuhan energi tinggi dan protein tinggi
5. Suplemen vitamin dan mineral : vitamin A, C, D, asam
folat, vitamin B12, kalsium, zat besi, magnesium, dan seng
6. Makanan enteral rendah atau bebas laktosa dan
mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain
trygliceride = MCT) dapat diberikan karena sering terjadi
intoleransi laktosa dan malabsorbsi lemak
7. Cukup cairan dan elektrolit
8. Menghindari makanan yang menimbulkan gas
9. Sisa rendah dan secara bertahap kembali ke makanan biasa
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
 Sesuai dengan gejala penyakit, dapat diberikan
makanan cair, lunak, biasa, atau diet sisa rendah
dengan modifikasi rendah laktosa atau
menggunakan lemak trigliserida rantai sedang
 Cara memesan diet : MC/ML/MB/DSR I/DSR II

Anda mungkin juga menyukai