Anda di halaman 1dari 22

ALINEA/PARAGRAF

DEFINISI

Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri

atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh


dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Paragraf yang baik minimal terdiri dari kalimat

atau dua gagasan.


Tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu, yaitu

kepaduan, kesatuan dan kelengkapan


UNSUR PARAGRAF

1. Kalimat topik atau kalimat utama;


2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung.
FUNGSI PARAGRAF

1. Untuk menandai pembukaan atau awal ide atau


gagasan baru
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide
sebelumnya
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang
diungkapkan terlebih dahulu.
PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
 Kepaduan adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga
bertalian secara logis dan padu dengan menggunakan kata
penghubung.
 Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung
intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat.
 Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang
menghubungkan anak kalimat dg induk kalimat
cth: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dll.
 Penghubung antarkalimat adalah yang menghubungkan kalimat
yang satu dengan yang lainnya.
Cth: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya,
bahkan, dll
CONTOH
David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang
sukses. Buktinya, suami Victoria Beckham ini selalu
bergelimpang kekayaan dan kepopuleran. Walupun masih
terikat kontrak dengan Real Madrid sampai juni 2007, mantan
kapten Inggris ini sudah mengumumkan secara resmi
kepindahannya ke LA Galaxy di liga AS. Bahkan, pemain
yang memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan
lawan ini sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS.
Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah berselisih dengan
pelatihnya di Manhester United ini banyak mendapatkan
kritikan di berbagai media massa, tetapi ayah dari Brooklyn,
Romeo, dan Cruz ini tetap menjadi pemain sepak bola yang
terpopuler dan menjadi buah bibir dijagat persepakbolaan
dunia.
2. KESATUAN PARAGRAF
Kesatuan paragraf berarti setiap paragraf hanya
mengandung satu pokok pikiran.
Pokok pikiran diwujudkan dalam kalimat utama.
Kalimat utama diletakkan diawal paragraf (deduktif) atau
di akhir paragraf (Induktif)
Ciri-ciri kalimat utama
1. kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan
yang berpotensi untuk di perinci atau diuraikan lebih
lanjut
2. Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri
tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata
penghubung antarkalimat maupun kata penghubung
intrakalimat
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Keluarga Berencana merupakan program yang
sangat baik untuk diterapkan oleh keluarga-keluarga di
Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dengan adanya program tersebut bisa mengatasi
problematika tidak terkendalinya jumlah populasi penduduk.
Semakin hari kini jumlah penduduk Indonesia semakin
membludak jumlahnya. Bahkan dibebarapa wilayah
lonjakan jumlah penduduk bisa dibilang sudah melampaui
batas. Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan bersama
yang harus segera dipecahkan. Karena dengan semakin
banyaknya jumlah penduduk, maka kesempatan perolehan
pekerjaanpun akan semakin sulit dan yang pasti akan
berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara luas.
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk


berbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya akan
keanekaragaman budaya etnis. Penduduknya relatif
terbuka terhadap unsur etnis yang berbeda-beda. Secara
geografis, kota ini terletak di daerah yang relatif tinggi.
Artinya kota ini relatif sejuk. Itulah antara lain tiga
hal yang membuat kami merasa amat kerasan
tinggal di kota Bandung.
3. KELENGKAPAN PARAGRAF
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya
terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk
menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama
Ciri-ciri kalimat penjelas
1. berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dll.
2. kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan
kalimat-kalimat di dalam paragraf.
3. kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata
penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun
intrakalimat.
• Kelengkpan paragraf berhbungan dengan cara
mengembangkan paragraf. Dikembangkan dg cara,
pertentangan, perbandingan, analogi, sebab akibat,
definisi, dan klasifikasi.
PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Paragraf Pertentangan

pengembangan paragraf dengan cara pertentangan


biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti,
berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan,
lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertilak
belakang dari.
CONTOH

Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang


murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan dengan tidak
banyak mengeluarkan biaya. Berbeda halnya dengan
petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan
bakar, tetapi energi yang dihasilkan petromaks sangat kecil
jika dibandingkan dengan pembangkit listrik biasa.
Petromaks hanya digunakan di desa-desa, sedangakan
listrik terdapat di kota-kota.
2. PARAGRAF PERBANDINGAN

Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan

biasanya menggunakan ungkapan jika dibandingkan


dengan, seperti serupa dengan, seperti halnya,
demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan
tetapi, sedangkan, dan sementara itu
CONTOH
Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di muka bumi
ini. Hampir semua usia, tidak peduli pria ataupun wanita
menyukai dan memainkan olahraga ini. Namun saat ini sepak bola
sudah jarang dimainkan lagi di karenakan sulitnya menemukan
lapangan sepak bola terutama di kota-kota besar akibat banyaknya
pembangunan. Di tengah-tengah masalah tersebut, kini muncul
sebuah olahraga yan bernama futsal. Olahraga ini sama dengan
sepak bola tetapi futsal tidak membutuhkan lapangan yang luas
seperti sepak bola. Jumlah pemain futsal pun lebih sedikit jika
dibandingkan dengan sepak bola. Futsal bisa dimainkan hanya
dengan 5 orang saja sedangkan sepak bola membutuhkan 11 orang
pemain. Meskipun begitu olahraga sepak bola tetap digemari oleh
masyarakat.
PARAGRAF ANALOGI

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek

yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki


kesamaan atau kemiripan. Biasanya pengembangan
analogi dilakukan dengan bantuan kiasan
Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seprti,

dan bagaikan.
CONTOH

Dalam persoalan Poso kita memang diingatkan bahwa


penangannya tidaklah mudah. Ibaratnya kita diminta untuk
memegang telur. Kalau terlalu keras memegangnya, telur itu
akan pecah, tetapi kalo terlalu longgar juga akan pecah
karena akan terlepas dari tangan. Kita harus menanganinya
secara tepat dan yang harus menjadi perhatian kita bersama
janganlah masalah ini membuat kita sebagai bangsa menjadi
pecah. Kasihan para pahlawan dan mereka yang berharap
masa depan (kompas, 2006:6)
PARAGRAF SEBAB AKIBAT

Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat

dilakuakn jika menerangkan suatu kejadian, baik


dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Ungkapan yang digunakan yaitu padahal,
akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
CONTOH

Seharusnya Indonesia telah menerapkan negara


kesejahteraan sejak awal kemerdekaan. Program Jamsostek
baru dimulai pada 1976 sehingga Indonesia tertinggal
membentuk tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah
memulainya sejak 1959. Akibatnya, krisis melanda Asia
pada 1997/1998, Indonesia paling sulit untuk bangkit lagi.
Oleh karena itu, Indonesia perlu melalukan reformasi
penyelenggaraan program jaminan sosial.
PARAGRAF DENGAN CARA DEFINISI

Adalah, yaitu, ialah merupakan kata-kata yang


digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara
definisi.
Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang akan
didefinisikan diwalai dengan kata benda
kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan
didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat
Kata ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim
suatu hal
Kata merupakan mendefinisikan pengertian rupa atau
wujud
CONTOH

Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth


berpendapat , “Psikologi ialah ilmu jiwa.”, sedangkan
menurut Crow dan Crow “ Psikologi adalah kejiwaan
manusia dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya.”,
sementara itu, Santian mengemukakan bahwa
psikologi merupakan perwujudan tingkah laku
manusia.
PARAGRAF DENGAN CARA KLASIFIKASI

Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf


melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri
tertentu.

Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan


yaitu dibagi menjadi, dogolongkan menjadi,
terbagi menjadi, dan mengkalsifikasikan.
CONTOH
Penyelidikan tentang tempramen dan watak manusia
telah dilakukan sejak dahulu kala. Hippo Crates dan Galenus
mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi
empat golongan. Empat golongan tersebut yaitu sanguistis
(banyak darah) yg sifatnya periang, gembira,optimis dan
lekas berubah-ubah. Kemudian kolerisi (banyak-banyak
empedu kuning) adalah manusia yang memiliki sifat garang,
hebat, lekas marah, dan agresif. Selanjutnya, flogmatis
(banyak lendirnya) adalah manusia yang sifatnya tenang,
tidak mudah berubah, dan lamban. Terakhir melankolis
(banyak empedu hitam) memeiliki sifat muram, tidak
gembira, dan pesimistis (Purwanto, 1984: 150).

Anda mungkin juga menyukai