PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Buatlah anggaran penjualan roti egg roll tahun 2030 dan tahun 2035 dari data di atas
- Anggaran tahun 2030: - Anggaran tahun 2035:
X = 2030 – 2020 (1) + 4 = 14 X = 2035 – 2020 (1) + 4 = 19
Y = 26 - 0,8 (x) Y = 26 - 0,8 (x)
Y = 26 - 0,8 (14) Y = 26 - 0,8 (19)
Y = 26 - 11,2 Y = 26 - 15,2
Y = 14,8 Y = 10,8
Jadi, penjualan pada tahun 2030 yaitu sebanyak 14,8 Juta Jadi, penjualan pada tahun 2035 yaitu sebanyak 10,8 Juta
Kaleng Kaleng
B. Diperoleh data penjualan Fresh Care, berserta iklan Monica di TV sebagai berikut:
Iklan Penjualan
(y) xy
(x)
22 14 484 196 308
30 16 900 256 580
38 22 1444 484 836
36 20 1296 400 720
54 26 2916 676 1404
Y= a+Bx
Y = 5,2 + 0,4(x)
X = selisih tahun (interval) + angka terakhir dari variabel bebas
b. Kalau iklan per hari di TV di naikkan menjadi 90 kali tayang, berapa penjualan fresh care
Jadi penjualan Fresh Care apabila iklan Agnes Monica dinaikkan menjadi 90 kali tayang yaitu:
Y = 5,2 + 0,4(x)
Y = 5,2 + 0,4(90)
Y= 5,2 + 36
Y = 41,2 juta botol Fresh Care
c. Seberapa besar pengaruh iklan Monica terhadap penjualan fresh care
KOEFISIEN TAFSIRAN
KORELASI (R)
<0,20 Sangat lemah, dapat diabaikan
0,20-0,40 lemah
R = = 0,973 0,40-0,70 cukup
0,70-0,90 kuat
0,90-1,00 sangat kuat
Jadi, hubungan iklan Agnes Monica dengan fresh care sangat kuat
Soal No 2. Anggaran produksi
Dari KKP ke 33 di perusahaan PT. TOBA SOSRO anggaran produksi teh botol sosro sebagai berikut: triwulan pertama,
215 juta botol, triwulan kedua 225 juta botol , triwulan ketiga 235 juta botol, dan triwulan ke empat 235 juta botol.
TRIWULAN
KETERANGAN SETAHUN
I II III IV
Selisih persediaan akhir – persediaan awal
Penjualan
215 225 235 235 910 -> 65 juta botol – 50 juta botol = 15 juta botol
55 55 55 65 65 + 15 juta botol : 3 triwulan = 5 juta botol setiap triwulan
Persediaan akhir
tambahannya
Produksi siap dijual
270 280 290 300 975
-> 50 + 5 = 55 juta botol
Persediaan awal 50 55 55 55 50 -
Karena produk siap jualnya secara total sebanyak 920 juta botol, sedangkan ada 4 triwulan jadi 920 juta botol : 4 triwulan =
230 juta botol setiap triwulannya.
TRIWULAN
KETERANGAN SETAHUN
I II III IV
Persediaan akhir 80 85 80 75 75 +
Persediaan awal 65 80 85 80 65 -
Hal ini terlihat bahwa produk siap jual selama 4 triwulan selalu stabil, yaitu semuanya sebesar 230 juta botol teh sosro.
c. Buatlah anggaran produksi dengan mengutamakan setabilitas kombinasi apabila persediaan akhirnya 75 juta botol dan
persediaan awalnya 50 juta botol
Yang dimaksud dengan stabilitas kombinasi, minimal 50% persediaan stabil dan 50% produksi stabil.
Selisih persediaan akhir – persediaan awal = 75 juta botol – 50 juta botol= 25 juta botol. Karena perlu stabil selama 2
triwulan, maka 25 juta botol – 10 juta botol = 15 juta botol untuk triwulan terakhir.
Jadi triwulan ketiga = 50 juta botol + 15 juta botol = 65 juta botol, sedangkan triwulan pertama dan kedua, (10 juta botol : 2
triwulan) + 50 juta botol = 55 juta botol
TRIWULAN
KETERANGAN SETAHUN
I II III IV
Penjualan 215 225 235 235 910
Persediaan akhir 55 55 65 75 75 +
Produksi siap dijual 270 280 300 310 985
Persediaan awal 50 55 55 65 50 -
Produksi siap dijual 220 225 245 245 935
Hal ini terlihat pada tabel diatas, bahwa selama 2 triwulan persediaan stabil dan selama 2 triwulan produksi juga stabil.
Soal No 3. Anggaran
Persediaan
PT. FAIRUS. Membutuhkan bahan baku sebanyak 3200 kwital, sedangkan biaya pesan 200 dolar persekali pesan, dan
biaya simpannya 4 dolar per kwintal, sedangkan leadtimenya 12 hari serta safety stock 25 kwintal.
a. Buatlah tabel anggaran persediaan, sehingga ditemukan biaya yang paling efisien
Catatan:
FREKUENSI PEMBELIAN - Average Inventory = kebutuhan
KETERANGAN
1X 2X 3X 4X 5X 6X bahan baku : 2 (persediaan akhir
Inventori (kwintal) 3200 1600 1066,66 800 640 533,33
dan persediaan awal)
Average inventory 1600 800 533,33 400 320 266,665 - TIC = Ordering cost + Carrying
Ordering cost ($200 setiap kali pesan) 200 400 600 800 1000 1200
Carrying cost ($4/kwintal) 6400 3200 2133,32 1600 1280 1066,66
cost
- Carrying cost = Average inventory
TIC (Total Incremental Cost) 6600 3600 2733,32 2400 2280 2266,66
X $4
b. Berapa kali tingkat pemesanannya dan berapa kwintal per sekali pesan untuk mendapatkan biaya yang paling efisien
Jadi, biaya paling efisien pada pembelian sebanyak 6 kali setiap membeli 533,33 kwintal, dengan total biaya $2266,66
c. Hitunglah dengan metode economic of order quantity EOQ)
EOQ=
d. Apakah metode (EOQ) masih relevan untuk menghitung pemesanan yang paling efisien
FREKUENSI PEMBELIAN
KETERANGAN
1X 2X 3X 4X 5X 6X
Inventori (kwintal) 3200 1600 1066,66 800 640 533,33
Average inventory 1600 800 533,33 400 320 266,665
Ordering cost ($200 setiap kali pesan) 200 400 600 800 1000 1200
Carrying cost ($4/kwintal) 6400 3200 2133,32 1600 1280 1066,66
TIC (Total Incremental Cost) 6600 3600 2733,32 2400 2280 2266,66
Biaya bahan baku 31040 31360 31359,804 32000 32000 31999,8
total biaya (TC) 37640 34960 34093,124 34400 34280 34266,46
Hal ini terlihat biaya yang paling ekonomis setelah adanya diskon yaitu 34093,124 berarti pembelian yang 3 kali.
Rumus EOQ tidak bisa dipakai setelah adanya diskon dikarenakan adanya perubahan harga.