PENCEGAHAN
BAHAYA FISIK
Kesehatan Pasien dan
Keselamatan Kerja
Kelompok 2 Kelas 3C
• Aufa Zhalila G2A020135
• Intan Pria Widana G2A020136
• Zakiyah Tri Afriani G2A020138
• Aldino Setyoputro G2A020140
• Dyah Anindya Widya Puspita G2A020155
• Muhammad Yaafi Musyaffa G2A020162
• Ayu Khusnul Khotimah G2A020165
• Erlinda Novi Kurniasari G2A020166
• Annisa G2A020175
• Estevao Soares G2A020187
Pengertian
Bahaya fisik adalah salah satu jenis bahaya
(hazard) yang berkaitan dengan kesehatan
Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi
menjadi penyebab kerusakan. Ini dapat kerja seperti kebisingan, suhu yang ekstrim,
mencakup substansi, proses kerja dan radiasi ionisasi, radiasi nonionsasi, tekanan
atau aspek lainnya dari lingkungan ekstrim, dan vibrasi yang semuanya
kerja (Suardi, 2005). merupakan tekanan-tekanan fisik dapat
ditemukan pada lingkungan kerja seseorang
atau lebih operator. Oleh karena itu,
dibutuhkan penanganan terhadap bahaya
fisik untuk meminimalisir atau mencegah
terjadinya hal tersebut. (Al Khatiri, 2018)
Tujuan
Penerapan K3 memiliki tiga tujuan dalam
pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. (Damkar, 2020)
1 2 3
Ketulian
Terimbas
kecelakaan/kebakaran
Gangguan penglihatan
Upaya Pencegahan Menghindari Cedera Fisik
Rekayasa/enginering
Eliminasi Subtitusi
Contoh alat
pelindung kepala
(headwear)
1. Masker
2. Respirator: Chemical Respirator,
Mechanical Filter Respirator
Contoh alat
pelindung Tangan
(Hand Protection)
1. Pakaian kerja
2. Celemek
3. Apron
Contoh Alat
Pelindung Kaki
(Feet Protection)
1. Sepatu steril
2. Sepatu kulit
3. Sepatu Boot
Contoh Pelindung
Telinga (Ear
Protection)