Anda di halaman 1dari 36

SISTEM PERIODIK

KIMIA DASAR

FAKULTAS MIPA UNTAD

Palu, 9 September 2021


Perkembangan Sistem Periodik
• Pengelompokkan unsur menurut Lavosier
(1789)
Antoni Lavoiser mengelompokkan 33 unsur
kimia. Namun masih sangat umum, tidak terlihat
kemiripan unsur.
Perkembangan Sistem Periodik
• Penggolongan unsur menurut Dobereier
(1828)
Hukum triade:untuk 3 buah yang sifatnya mirip. Triad
yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu
banyak sehingga berpengaruh terhadap
penggunaannya.

Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan


adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk
dalam kelompok triade padahal sifatnya sama
dengan unsur dalam kelompok triade tersebut.
Perkembangan Sistem Periodik
Massa  atom relatif stronsium
berdekatan dengan massa
rata-rata dua unsur lain yang 
mirip  dengan  stronsium 
yaitu  kalsium  dan  barium.
Perkembangan Sistem Periodik
• Penggolongan unsur menurut
Cahncourtois (1862)

Mengelompokkan
unsur kimia
berdasarkan berat
atom. Penyusunannya
berbentuk spiral.
Perkembangan Sistem Periodik
• Penggolongan unsur menurut Newlads
(1863)
Unsur seperti “suatu oktav nda musik” jika
unsur-unsur diatur atas dasar kenaikan berat
atom, maka setelah sampai unsur ke delapan,
sifat diulang kembali mulai dari yang pertama

Hanya  berlaku untuk unsur-unsur


dengan massa  atom  relatif  sampai 20
(kalsium).  Kemiripan  sifat terlalu dipaksakan
apabila pengelompokan dilanjutkan.
Perkembangan Sistem Periodik
• Newlands baru menemukan 60 unsur dan belum
ada gas mulia. Terdapat dua unsur yang
ditempatkan sama karena kemiripan sifatnya
Perkembangan Sistem Periodik
• Penggolongan unsur menurut Mendeleyev
& L Meyer (1869)
Mendeleev  1869  mengamati 63 unsur yang dikenal dan
mendapat hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari massa atom relatifnya.

Sifat tertentu akan berulang scr periodik bila unsur-


unsur disusun sesuai kenaikan massa atom relatifnya.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur dgn kemiripan
sifat pd satu lajur vertikal yg disebut golongan.
Hukum Periodik

Teori Newlands Lothar Meyer Dmitri Mendeleev

Hukum Periodik

“Unsur-unsur jika disusun atas sesuai dengan


berat atom, maka unsur tersebut menunjukkan
sifat-sifat yang berulang atau periodik.”

Sifat-sifat unsur akan kembali secara periodik,


jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom.”
Perkembangan Sistem Periodik
• Pengolongan unsur menurut Moseley
(1914 )
Henry G. Moseley yang merupakan penemu cara
menentukan nomor atom pada tahun  1914 kembali
menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik nomor atomnya. 
Jumlah  proton  merupakan  sifat  khas  unsur. 
Setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang
berbeda dari unsur lain. Jumlah proton suatu unsur
dinyatakan sebagai nomor atom.

Pada tabel periodik ini dikenal istilah periode dan


golongan. Terdiri dari 7 periode dan 8 golongan
Perkembangan Sistem Periodik
• Golongan disusun berdasarkan jumlah
elektron valensi. Unsur dalam 1 golongan
memiliki sifat yang cenderung sama dan
ditempatkan pada 1 kolom.
• Periode untuk menunjukkan kelompok
unsur yang memiliki jumlah kulit sama
Perkembangan Sistem Periodik
• Sistem Periodik Modern

Kenaikan nomor atom dan konfigurasi elektron


sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N,
O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7
perioda
Perkembangan Sistem Periodik
• Sistem periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan
nomor atom  dan  kemiripan sifat. 
• Lajur horisontal  yang  disebut  periode, tersusun
berdasarkan kenaikan nomor atom sedangkan lajur
vertikal yang disebut golongan tersusun berdasarkan
kemiripan sifat.
• Unsur golongan A disebut golongan utama sedangkan
golongan B disebut golongan  transisi. 
• Golongan  dapat  diberi  tanda  nomor 1 sampai 18
berurutan dari kiri ke kanan. 
• Berdasarkan  penomoran  ini,  golongan transisi
mempunyai nomor 3 sampai 12.
SISTEM PERIODIK MODERN
Kemiripan Unsur
• Kemiripan vertikal
Dalam satu golongan unsur-unsur memiliki sifat yang
mirip, karena memiliki elektron valensi sama

• Kemiripan Horizontal
Unsur-unsur memiliki sifat yang mirip satu prioda
misalnya: Fe, Co, Ni (triade besi)
Ru, Rh, Pt (triade Platina ringan)
Hal ini karena jari-jari atom hampir sama.
Penggolongan Unsur

Noble (inert) Gases Group #8 atoms


P shell full
Very non-reactive
Metals padat
Extra electrons mengkilat
Conductive
Dapat ditempa
Non-Metals
missing electrons
Non-Conductive
Tak dapat ditempa
Metalloids
Partly conductive
Sistem Periodik
Penggolongan Unsur

• Dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan


letak unsur dalam Tabel Periodik.
Penggolongan Unsur
Periode sesuai dengan nomor kulit terluar
Golongan dapat dilihat dari jumlah elektron pada kulit
terluar (elektron valensi)
Nama Konfigurasi Lambang
Golongan elektron valensi Gongan
Alkali ns1 IA
Alkali tanah ns2 IIA
Transisi (n-1)d1ns2 IIIB
Transisi (n-1)d2ns2 IVB
Transisi (n-1)d3ns2 VB
Transisi (n-1)d5ns1 VIB
Transisi (n-1)d5ns2 VIIB
Penggolongan Unsur
Nama Konfigurasi Lambang
Golongan elektron valensi Gongan
Transisi (n-1)d6ns2 VIIIB
Transisi (n-1)d7ns2 VIIIB
Transisi (n-1)d8ns2 VIIIB
Transisi (n-1)d10ns1 IB
Transisi (n-1)d10ns2 IIB
B,Al,Ga,In,Ti ns2np1 IIIA
C,Si,Ge,Sn,Pb ns2np2 IVA
N,P,As,Sb,Bi ns2np3 VA
O,S,Se,Te,Po ns2np4 VIA
Halogen ns2np5 VIIA
Gas mulia ns2np6 VIIIA
SIFAT-SIFAT UNSUR

SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR


1. Jari-jari atom
2. Energi Ionisasi
3. Afinitas elektron
4. Keelektronegatifan
5. Sifat logam dan non logam
6. Kereaktifan
7. Titik didih / titik leleh
SIFAT-SIFAT UNSUR

1. Jari-jari atom
• Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai kulit elektron
terluar.
• Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya
Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti
pengurangan jumlah kulit (umumnya terjadi pada atom
logam).
• Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya
Pada ion negative terjadi pengikatan elektron
menyebabkan lintasan terluar makin jauh dari inti
(umumnya terjadi pada atom non logam)
SIFAT-SIFAT UNSUR

• Jari-jari atom dipengaruhi :


a) jumlah kulit atom bertambah  makin besar jari-jari
atom.
b) Jumlah proton bertambah  gaya tarik inti makin
kuat  Jari-jari atom makin kecil
• Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik
a) Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung
bertambah. Karena kulit atom ↑
b) Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang.
Karena jumlah proton ↑ = tarikan inti-e- ↑
SIFAT-SIFAT UNSUR

2. Energi ionisasi
• Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepas satu elektron yang terikat paling lemah dari
atom yang berbentuk gas.
A(g)  A+ (g) + e–
• Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari dan
kestabilan.
a) Makin besar jari-jari atom makin kecil energi
ionisasinya.
b) Makin stabil suatu atom makin besar energi
ionisasinya.
SIFAT-SIFAT UNSUR

• Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik


a) Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung
berkurang. Karena jari-jari atom ↑
b) Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung
bertambah. Karena jari-jari atom ↓ = tarikan inti ↑
SIFAT-SIFAT UNSUR

3. Afinitas elektron
• Afinitas elektron ialah besarnya energi yang dilepaskan
jika atom netral dalam bentuk gas ditambahkan elektron.
Y(g) + 1e–  Y– (g)
• Secara umum :
a) Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas
elektron semakin berkurang.
b) Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron
semakin bertambah.
SIFAT-SIFAT UNSUR

4. Keelektronegatifan
• Keelektronegatifan : Kemampuan relatif suatu atom
untuk menarik elektron atom lain dalam suatu ikatan.
• Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem
periodik
• Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung
berkurang. Tarikan inti ↓ = Kulit ↑.
• Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung bertambah.
Jari-jari atom ↓ = Tarikan inti ↑
SIFAT-SIFAT UNSUR

• Golongan VIII A / Gas Mulia


 E ionisasi sangat besar
 Keelektronegatifan sangat kecil
 Afinitas elektron = 0

Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil,


orbital s dan p telah terisi penuh.
SIFAT-SIFAT UNSUR

5. Sifat Logam
• Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam
cenderung melepas elektron ( memiliki energi ionisasi
kecil ), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung
menangkap elektron ( memiliki keelektronegatifan
besar). Dengan demikian dalam sistem periodik sifat-
sifat logam :
a) Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung
bertambah.
b) Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang
SIFAT-SIFAT UNSUR

6. Kereaktifan
• Reaktif artinya mudah bereaksi.
• Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke
bawah makin reaktif ( makin mudah bereaksi ), sebab
makin mudah melepas elektron. Misalnya kalium lebih
reaktif dibanding natrium.

• Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin ke


bawah makin kurang reaktif ( makin sukar bereaksi ),
karena makin sukar menangkap elektron. Misalnya
fluorin lebih reaktif dibandingkan klorin.
SIFAT-SIFAT UNSUR

7. Titik leleh dan titik didih


• Titik leleh bergantung pada kekuatan relatif ikatan.
• Dalam sistem periodik, sifat titik leleh:
a) Kekuatan ikatan logam tergantung pada jumlah
elektron valensi, maka titik leleh dari kiri ke kanan
(seperiode) bertambah. Karena elektron valensi ↑.
b) Atom alkali hanya punya 1 elektron ikatan dan
bertambah lemaj jika jari-jari atom naik, maka titik
leleh dari atas ke bawah (segolongan) berkurang.
• Sifat keperiodikan titik didih = titik leleh
Latihan
1. Tentukan periode, golongan, dan nama
unsur:
16X, 32Y, 60Z dan 52M

2. Tuliskan unsur apakah data konfigurasi


berikut:
a. Konfigurasi unsur X = 1s2 2s2
b. Konfigurasi unsur Y = 1s2 2s2 2p5
c. Konfigurasi unsur M = ...4s1 3d10
d. Konfigurasi unsur Xy = ...6s2 6p6

Anda mungkin juga menyukai