Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Isolasi Sosial

Kelompok 6 :
Amin Tohari (2720190038)
Intan Yuliana (2720190076)
Muhlisin (2720170072)
Rafika Afriyani (2720190028)
Wati Mulyati (2720170068)
Definisi isolasi sosial
 Isolasi sosial merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain atau menghindari hubungan dengan orang lain (Abdul
Muhith, 2015)
 Isolasi sosial adalah ketidakmampuan untuk membina hubungan yang
erat, hangat, terbuka, dan independent dengan orang lain (SDKI, 2017)
Rentang respon isolasi sosial (menarik diri)

Respon Adaftif Respon


Maladaftif

 Menyendiri  merasa sendiri  Manipulasi


 Otonomi  menarik diri  Inpulsif
 Bekerjasama  tergantung  Narcissism
 Saling
tergantung
Tahap perkembangan hubungan sosial Penyebab isolasi sosial
 Bayi : stimulus sentuhan, kontak mata, dan komunikasi dari ibu Menurut Abdul Muhith (2015) :
akan menghasilkan rasa aman dan percaya
 Perasaan negative terhadap diri sendiri
 Pra sekolah : anak mulai membutuhkan dukungan dan bantuan dari
keluarga dalam memperluas hubungan sosialnya diluar lingkungan  Hilang kpercayaan diri
keluarga  Merasa gagal mencapai keinginan yang
 Anak-anak : anak mulai mengenal Kerjasama, kompetisi, dan dd adanya perasaan malu terhadap diri
kompromi serta mulai membina hubungan dengan teman-temannya sendiri
 Remaja : anak mempertahankan hubungan dengan orangtua dan  Rasa bersalah terhadap diri sendiri
teman sebaya seta mulai belajar membuat keputusan dengan  Kurang percaya diri
memperhatikan saran dan pendapat orang lain  Gangguan hubungan sosial
 Dewasa muda : anak saling bergantung dengan orang tua, teman,  Merendahkan martabat
mulai mencari pasangan menikah dan mempunyai anak
 Dan juga dapat mencederai diri
 Dewasa tengah : belajar menjadi orang tua dan mempunyai
hubungan antar orang dewasa
 Berduka karena kehilangan namun tetap memerlukan hubungan
yang memuaskan denga orang lain
Tanda dan gejala

Tanda dan gejala yang muncul pada  klien tidak bercakap cakap
klien dengan isolasi sosial adalah : dengan orang lain/perawat,
 Kurang spontan  tidak atau kurang sadar dengan
 Apatis lingkungan sekitarnya
 Ekspresi wajah kurang berseri  pemasukan makan dan minuman
terganggu
 Tidak merawat dan
memperhatikan kebersihan diri  retensi urin dan feses
 Komunikasi verbal menurun  aktivitas menurun
atau tidak ada  kurang energi,harga diri rendah
 Menyendiri  posisi janin pada saat tidur
 menolak berhubungan dengan
orang lain
4
Penatalaksanaan
a. Terapi medis : Konsep dasar asuhan keperawatan
 Clorpromazine (CPZ)  Identitas diri
 Keluhan utama: keluhan biasanya menyendiri,
 Haloperidol (HLD)
komunikasi kurang atau tidak ada, berdiam diri
 Trihexy phenidyl (THP) dikamar

 Electro convulsif therapi (ECT)  Faktor predisposisi : terjadi trauma yang tiba tiba
misalnya harus dioperasi, kecelakaan dicerai suami
b. Terapi non medis :
 Aspek fisik : hasil pengukuran TTV, BB, TB
 Terapi kelompok
Aspek psikososial : meliputi genogram, citra tubuh,
 Terapi individu
 Terapi psikososial identitas diri, peran diri, ideal diri, harga diri
 Terapi okupasi
 Terapi psikoreligius
 Rehabilitasi
 Progam intervensi keluarga
5
Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan
EFFECT

Resiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi

CORE PROBLEM
 ISOLASI SOSIAL

Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
Ada beberapa diagnosa keperawatan
CAUSA
yang muncul pada pasien dengan
Gangguan Konsep Diri
Sumber: Badar, 2016. isolasi sosial (Damaiyanti &
 
Iskandar, 2012) yaitu :
 Isolasi sosial
 Harga Diri Rendah Kronik
 Resiko Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
Starategi pelaksanaan pada pasien isolasi sosial
No DIAGNOSA TINDAKAN PERTEMUAN KE-1 PERTEMUAN KE-2
1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
1 Isolasi Pasien
terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon
Sosial 2. Latih cara mengontrol
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar:
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
kegiatan minum obat)
3. Latih 3.
cara mengontrol halusinasi dg menghardik Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat
4. Masukan pada jadual
 
kegiatan untuk latihan menghardik
 
  PERTEMUAN KE-3 PERTEMUAN KE-4
  1 . Evaluasi kegiatan latihan menghardik & 1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat
obat. Beri pujian & bercakap-cakap. Beri pujian
2. Latih
2. Latih cara mengontrol halusinasi dg cara mengontrol halusinasi dg melakukan
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
3.
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
latihan menghardik, minum obat dan bercakap- menghardik, minum obat, bercakap-cakap
cakap 7 dan kegiatan harian
   
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai