Anda di halaman 1dari 22

Asuhan

keperawatan
pada pasien
dengan Asma
Bronchial
ANGGOTA KELOMPOK 5
1. Anisatun Hidayah ( C1020005)
2. Dina Novita (C1020014)
3. Hanung Dwinanda Fauzi (C1020022)
4. Nur Hana Fauziah (C1020037)
5. Rina Arti Anti (C1020041)
6. Shinta Yuliana (C1020045)

2
Definisi
Asma bronkial adalah suatu
keadaan kondisi paru-paru
kronis yang ditandai dengan
kesulitan bernafas dan
menimbulkan gejala sesak
nafas,dada terasa berat,dan
batuk.
3
1.
Etiologi
Menurut global initiative for asthma tahun
2016, faktor penyebab asma bronchial
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Faktor genetik
a. atopi/alergi
b. hiperaktivitas bronkus
c. jenis kelamin
d. ras/etnik
e. obestitas
2. Faktor lingkungan
a. Alergen dalam rumah
“ b. Alergen luar rumah
c. Faktor lain:
1. alergen dari
makanan dan obat-obatan
tertentu
2. Exercies- induced
asthma

5
Manifestasi klinis
➜ Gejala-gejala yang muncul pada
asma bronchial adalah batuk dan
mengi dan ada beberapa gejala yang
lainnya seperti : Takipnea, Gelisah,
Nyeri abdomen karena keterlibatan
otot abdomen dalam pernafasan, dll.

6
Patofisiologi
Tiga unsur yang ikut serta pada obstruksi
jalan udara penderita asma bronchial adalah
spasme otot polos edma dan inflamasi
memakan jalan nafas dan edukasi muncul
intra minimal, sel-sel radang dan deris selular

7
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi
2. Pemeriksaan tes kulit
3. Elektrocardiografi
4. Scanning paru
5. Spirometri

8
Komplikasi
➜ Komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita asma bronchial
1. Pneumonia
2. Atelakstatis
3. Gagal nafas
4. Brochitis
5. Fraktur iga

9
Penatalaksanaan
Prinsip umum pengobatan Asma Brochial:
1. Menghilangkan obstruksi jalan nafas
dengan segera
2. Mengenal dan menghindari faktor-faktor
yang dapat mencetuskan serangan asma
3. Memberikan penerangan kepala
penderita maupun keluarga mengenai
penyakit asma dan perjalana penyakit

10
Pengobatan pada asma
dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pengobatan non farmakologi
a. Edukasi pasien
b. Pengukuran pak flow meter
c. Identifikasi dan mengeluarkan pencetus
d. Pemberian oksigen
e. Kontrol secara teratur
f. Pola hidup sehat
11
Lanjutan

2. Pengobatan farmakologi
a. bronkodilator
b. kromalin
c. ketolifen

12
Pengkajian
1. Biodata klien

2. Keluhan utama

3. Riwayat penyakit masa lalu

4. Riwayat penyakit keluarga

5. Aktivitas istirahat

6. Sirkulasi

7. Integritas Ego

8.Makanan Cairan

9. Hygiene

10. Pernafasan
13
Lanjutan pengjakian
11. Keamanan
12. Seksualitas
13. Intervensi Sosial

14
Diagnosa keperawatan
yang muncul pada pasien asma bronchial

03 Gangguan pola tidur


berhubungan dengan
Tidak efektifnya sesak dan batuk
bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
gangguan suplai
oksigen, penumpukan
01 02 Pola nafas tidak efektif
secret,secret kental .
berhubungan dengan
penurunan ekspansi
paru selama serangan
akut

15
Intervensi
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen (bronkospasme),
penumpukan secret, secret kental.

➜ Tujuan :

Suara nafas vesikuler, bunyi nafas bersih, tidak ada suara tambahan.

➜ Intervensi :

a. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas misalnya mengi, ronchi.

➜ Rasional :

➜ Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat/tidak dimanifestasikan
adanya bunyi nafas adventisius, misalnya : penyebaran, bunyi nafas redup dengan ekspirasi mengi
(emfisema) atau tidak adanya bunyi nafas (nafas berat).

16
b. Kaji/pantau frekuensi pernafasan, catat radio inspirasi/ekspirasi.
Rasional :
Takipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan atau
selama stress/adanya proses infeksi akut.c.
c. Kaji pasien untuk posisi nyaman misalnya peninggian kepala tempat tidur, duduk pada
sandaran tempat tidur.
Rasional :
Peninggian kepala tempat tidur dapatt mempermudah fungsi pernafasan dengan
menggunakan gravitasi.
d,.Pertahankan polusi lingkungan minimum misalnya: debu, asap, dan bulu
bantal yang berhubungan dengan kondisi individu.
Rasional :
Pencetus tipe reaksi alergi pernafasan yang dapat, mentriger episode akut.
e. Dorong dan bantu klien dalam melakukan laihan nafas abdomen atau bibir
Rasional :
Memberikan pasien-pasien beberapa cara untuk mengatasi dan mengontrol
dyspnea dan menurunkan jebakan udara
f. Tingkatkan masukan cairan antara sebagai pengganti makanan

➜ Rasional :

Hidrasi dapat menurunkan kekentalan sekret. Mempermudah pengeluaran.


Penggunakaan cairan hangat dapat menurunkan spasme bronkus. Cairan
selama makan dapat meningkatkan distensi gaster dan tekanan pada
diagfragma.

19
Contoh jurnal
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN
NAFAS PADA ANAK DENGAN PENYAKIT
SISTEM PERNAFASAN
➜ Penyakit sistem pernafasan adalah suatu keadaan dimana terjadi
masalah di saluran pernafasan. Beberapa penyakit yang termasuk
dalam kategori gangguan pernafasan adalah pneumonia, asma, dan
bronkitis. Anak yang mengalami gangguan saluran pernafasan
sering terjadi peningkatan produksi dahak yang berlebih pada
paruparunya, dahak yang mengental dan menumpuk sehingga sulit
untuk dikeluarkan, maka dari itu untuk membantu mempercepat
penyembuhan dibantu dengan tindakan fisioterapi dada

20
Video fisioterapi dada
.

21
Finish !!
Any question ??

thank you  !!

22

Anda mungkin juga menyukai