E
أن تؤمن باهلل ومالئكته وكتبه ورسله واليوم اآلخر وتؤمن
بالقدر خيره وشره
QODHO'
Bahasa: Penyempurnaan sesuatu perkara berdasarkan ketetapan
Allah yang azali
Istilah Syara’: Pelaksanaan sesuatu perkara mengikut ketentuan
Allah yang azali
Contoh: Allah mencipta manusia yang telah mendiami bumi
QODAR
Bahasa: Hukum. iaitu ketentuan sesuatu perkara mengikut kadar
yang tertentu
Istilah Syara’: ketentuan Allah yang azali terhadap semua
makhluk
Contoh: Ketentuan Allah sejak azali bahwa manusia akan
diciptakan untuk mendiami bumi
“كتب هللا مقادير الخالئق قبل أن يخلق السموات
”واألرض بخمسين ألف سنة وعرشه على الماء
Artinya :”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun
kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh
kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa
sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)".
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?
7
2. Q.S. al-Hijr ayat 5
Artinya :” Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula)
dapat mengundurkan (Nya)”.
Artiinya :”Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu”.
Maksud dalil naqli tentang qadha dan qadar
1. QS. An Nisa ayat 78
QS. An Nisa ayat 78 menjelaskan bahwa kematian adalah perkara yang pasti
terjadi tidak seorangpun dapat lari darinya. Terkadang justru bagi mereka yang
terjun di medan perang tidak terkena musibah. Mereka mempunyai sifat apabila
mendapatkan kesenangan dari nikmat akan berkata bahwa Allah telah memuliakan
mereka. Akan tetapi, apabila ditimpa musibah mmereka mengatakan bahwa hal itu
disebabkan oleh kesialan Nabi Muhammad saw. dengan demikian jelas bahwa
kematian atau maut merupakan Qadar Allah swt. yang sudah pasti terjadi
Artinya : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mereka
dibiarkan (saja) mengatakan “Kami telah beriman “ sedang mereka tidak di uji
lagi ?” (QS. Al Ankabut : 2)
3. Tidak sombong dikala berhasil dan tidak kecil hati dikala gagal
4. Sabar menerima kenyataan sehingga terhindar dari sifat iri dan dengki.
5. Meningkatkan kesabaran, ketaqwaan dan hidup istikhomah