LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Kelompok 2
Disusun oleh :
Dony Putra 26 XII TP 1
Erwin Setyonugroho 29 XII TP 1
  SEJARAH PC. GKBI
PC. GKBI DIDIRIKAN PADA TANGGAL 17 JULI 1962, DIMILIKI OLEH 40
KOPERASI BATIK PRIMER YANG BERLOKASI DI INDONESIA DAN
BERANGGOTAKAN 8.000 PENGUSAHA BATIK PERORANGAN.
SAAT INI KAPASITAS PRODUKSI YANG DIMILIKI PC. GKBI UNTUK
WEAVING SEBESAR 2.500.000 METER/BULAN SEDANGKAN FINISHING BISA
MENCAPAI 2.700.000 YARD/BULAN. ADAPUN REALISASINYA ADALAH
PRODUKSI WEAVING SEBESAR 2.300.000 METER/BULAN SEDANGKAN
FINISHING KAIN CAMBRIC SEBESAR 2.400.000 YARD/BULAN.
PC. GKBI TERUS MELAKUKAN PENAMBAHAN MESIN-MESIN DAN
PERTENUNAN SERTA PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN IPTEK,
YANG KINI BERJUMLAH 750 KARYAWAN. PENINGKATAN KUALITAS PC.
GKBI JUGA DIDUKUNG OLEH PENERAPAN ISO 9000 (SERTIFIKASI DARI BBT-
TIQA BANDUNG). DENGAN KERJA KERAS TANPA HENTI, AKHIRNYA
MENJADIKAN PC. GKBI MAMPU MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL,
DENGAN MERAIH BEBERAPA PEMBELI TETAP DARI JEPANG, EROPA DAN
AMERIKA.
  sejarah
PADA TAHUN 2002 PC. GKBI PERNAH MENGALAMI MUSIBAH
KEBAKARAN PADA UNIT PEMINTALAN SEHINGGA SEJAK TAHUN
2003 OPERASIONAL PERUSAHAAN HANYA MELIPUTI WEAVING
(BAGIAN PERTENUNAN) DAN FINISHING (BAGIAN
PENYEMPURNAAN). KEBUTUHAN BENANG DIPENUHI DARI
PERUSAHAAN PEMINTALAN LAIN, SEHINGGA JUMLAH TENAGA
KERJA/KARYAWAN JUGA MENGALAMI PERUBAHAN DARI YANG
SEMULA ± 1.600 MENJADI ± 750 ORANG. DISAMPING ITU ORIENTASI
PASARNYA JUGA MENGALAMI PERUBAHAN YAITU HANYA
MEMENUHI PASAR LOKAL, NAMUN DEMIKIAN TETAP BERORIENTASI
KUALITAS EKSPOR DENGAN TUJUAN AGAR KONSUMEN YANG
MEMAKAI PRODUK PC. GKBI BISA BERORIENTASI EKSPOR.
 KEADAAN BENGKEL
Di bengkel kami mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai mekanik yaitu untuk
memenuhi kebutuhan sparepart mesli loom. Yaitu dengan membuat berbagai macam sparepart.
Dan dibengkel kami juga belajar banyak tentang berbagai macam mesin ataupun sparep art.
 KEADAAN LOOM
Di loom atau bagian mesin tenun kami belajar tentang mesin tenun baik dari mulai memasang
benang, mengulung beneng, dan memperbaiki mesin tenun. Kami juga diajarkan bagaimana
pelumasan mesin dan perawatan mesin.
  Membuat Picking Stud

1. LAKUKAN PEMBUBUTAN PADA BENDA BERDIAMETER 38MM

SEPANJANG 170MM HINGGA BERDIAMETER 22MM.
2. BUBUT BENDA BERDIAMETER 38MM MENJADI DIAMETER 35MM
SEPANJANG 30MM
3. BUBUT UJUNG SISA BENDA TERSEBUT DAR DIAMETER 38MM
MENJADI DIAMETER 19,5MM LALU ULIR BIDANG TERSEBUT
HINGGA MASUK KEDALAM MUR
4. LAKUKAN PENYEKRAPAN SEPANJANG 81 MM DARI UJUNG ULIR
SEDALAM 9,25MM DIKEDUA SISINYA
  Membuat Roda Gigi Prep

1. PASANG BENDA KERJA PADA DIVIDING HEAD DIMEJA FRAIS LALU TENTUKAN
JUMLAH GIGI YANG AKAN DIBUAT DENGAN RUMUS 40/T = 40/18 = 2,4.
2. UNTUK MEMUTAR DIVIDING HEAD SAMA DENGAN 2 PUTARAN LEBIH 4 LUBANG.
4. FRAIS BENDA KERJA TERSEBUT HINGGA DIRASA PAS DENGAN RANTAI LALU CEK
MENGGUNAKAN RANTAI TERSEBUT, JIKA SUDAH PAS LEPAS BENDA TERSEBUT
LALU KIKIR BENDA TERSEBUT AGAR BERSIH.
  Mengelas Picking Nose
1. PERIKSA BANGIAN MANA (GUNDUKAN) YANG RUSAK
2. LAS BAGIAN GUNDUKAN YANG RUSAK SAMPAI MELEBUHU UKURAN ASLINYA AGAR
DAPAT DIGERINDA
3. SETELAH DILAS GERINDALAH HASIL LAS TERSEBUT SAMPAI SAMA DENGAN UKURAN
ASLINYA
 
  Membuat Pin Crank Arm

1. LAKUKAN PEMBUBUTAN RATA PADA BENDA BERDIAMETER 25,3MM

(SELURUHNYA) HINGGA BERDIAMETER 25MM. LALU FACING KEDUA BAGIAN SISI
DAN UKUR BENDA TERSEBUT SAMPAI PANJANGNYA 92MM.
2. CHAMPER KEDUA BAGIAN SISINYA, KEMUDIAN BOR BENDA TERSEBUT DENGAN
BOR 10 DAN DALAMNYA SEKITAR 10MM.
3. KEMUDIAN SEPUH BENDA TERSEBUT.
4. SETELAH DISEPUH HALUSKAN BENDA TERSEBUT DENGAN CARA DIAMPLAS.
  Stud For Brake Lever
1. BUBUT BENDA BERDIAMETER 25MM SEPANJANG 45MM HINGGA BERDIAMETER 19MM
KEMUDIAN BUBUT LAGI PADA BENDA YANG BERDIAMETER 19MM MENJADI 14MM.
LALU BUBUT LAGI PADA PERMUKAAN YANG BERDIAMETER 14MM MENJADI 10MM
SEPANJANG 12MM (UNTUK MEMBUAT ULIR M10X1,5) SETELAH ITU LAKUKAN
PENGULIRAN
KEMUDIAN SKRAP BENDA YANG BERDIAMETER 14MM SEDALAM 2MM DIBAGAIN ATAS
DAN BAWAH,SETELAH ITU SEPUH BENDA TERSEBUT.
  Membuat Stop Finger

1. POTONG BAHAN BERDIAMETER 20MM DENGAN PANJANG 81MM

2. BUBUT BENDA TERSEBUT DARI DIAMETER 20MM MENJADI 13MM SEPANJANG 42,5MM
LALU BUBUT SEPANJANG 31MM DARI DIAMETER 20MM JADI 17MM
KEMUDIAN DARI DIAMETER 17MM BUBUT LAGI HINGGA BERDIAMETER 12MM
SEPANJANG 24MM, LALU ULIR DENGAN UKURAN M12X1,5
KEDALAMAN 3,25MM
LALU BOR BENDA TERSEBUT PADA BAGIAN UJUNG BENDA DENGAN JARAK DARI
UJUNG SEJAUH 3MM DENGAN BOR 2MM SAMPAI TEMBUS,LALU SEPUH BENDA
TERSEBUT
  Membuat Baut Payung M14 Kepala Bulat
1. POTONG BENDA BERDIAMETER 30MM SEPANJANG 155MM.
2. BUBUT RATA BENDA KERJA DARI DIAMETER 30MM MENJADI DIAMETER 26MM
DENGAN PANJANG 142MM.
3. BUBUT LAGI SEPANJANG 124MM DAI DIAMETER 26MM JADI 14MM
KEMUDIAN CHAMPER TIAM TIAM SUDUT BENDA AGAR TIDAK TAJAM
4. ULIR BENDA TERSEBUT DENGAN UKURAN M14 HINGGA MUR DAPAT MASUK
5. BUAT PAYUNG DENGAN CARA MENIRUS BENDA KERJA DENGAN PANJANG 8MM,
LALU SKRAP BAGIAN BENDA YANG BERDIAMETER 26 MENJADI PERSEGI14X14MM