Anda di halaman 1dari 52

AJI LITER SANTOSO, S.Kep.

, Ns

KTIP (konseling test atas


inisiatif petugas kesehatan)

18 september 2019
Pokok bahasan
• Pokok bahasan 1 : konseling dan tes HIV atas inisiasi petugas (KTIP)
• Pokok bahasan 2: manfaat dan risiko tes HIV
• Pokok bahasan 3 : inisiasi Tes HIV
• Pokok bahasan 4 : prosedur tes cepat HIV
• Pokok bahasan 5 : Penyampaian hasil test dan rujukan ke layanan PDP
• Pokok bahasan 6 : pencatatan dan pelaporan
Pokok bahasan 1

KONSELING DAN TEST HIV ATAS


INISIASI PETUGAS (KTIP)
KTIP
• Sejak tersedia tes diagnostik HIV,program nasional pengendalian
HIV /AIDS mendorong layanan tes HIV dengan pendekatan
VCT( voluntary counseling and testing)/ KTS (konseling tets HIV
secara sukarela )
• Ke menkes Melatih konselor VCT,mengembangkan klinik bertahap
seluruh Indonesia.
• VCT/KTS merupakan pintu masuk bagi orang terinfeksi HIV untuk ke
PDP –ARV
• VCT sejak 2005 tapi cakupan belum memenuhi harapan.
• 2010 Indonesia mengikatkandiri dlam kesepakatan global :universal
access to HIV prevention,treatmenr ,care and support – akses KTHIV
–ARV
• 2011 UNAIDS mencanangkan getting three zeroes ( zero death,zero
new infection,zero stigma and discriminination )
• 2016 Fast track 90-90-90
WHO VCT (2004) PITC (2007)
DUA PENDEKATAN

KTS TIPK
•Klien – Konselor •Pasien – Petugas Kesehatan
•Inisiatif: Klien •Inisiatif: Petugas Kesehatan
•Perilaku berisiko •Tanda/gejala klinis
•Masyarakat •Fas Kes
•Konseling pra-tes … •Informasi pra-tes …
•“option-in” •“option-out”
•Persetujuan tertulis •Penolakan tertulis
(Persetujuan lisan)
2020
MENORMALISASI TES HIV
Permenkes74 /2014
• pedoman untuk konseling dan test hiv
• Merekomendasikan test HIV sbb:
1. Ditawarkan kepada pasien yang menunjukan tanda dan gejalan yang terkait HIV atau
AIDS tanpa memandang tingkat epidemi
2. Ditawarkan secara rutin
* daerah tingkat epidemi HIV meluas :
-semua pasien usia dewasa (sexually active)
- semua psien anka yang kurang gizi yang tidak responsif dengan terapi
gizi yang memadai
* Daerah tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah
- semua pasien TB termasuk TB MDR,Pasien IMS dan pasien hepatitis
B/C
- pasangan discordan dan ibu hamil
-semua orang yang datang dilayanan KB dan sirkumsisi orang dewasa
- semua orang yang datang di layanan PTRM( metadon)

KTIP bagian dari paket PDP dantidak terpisah dari layanan pencegahan
Kebijakan tes HIV dan KTIP dan KTS

asas 5C

1. Consent
2. Confidentiality
3. Counselling
4. Correct test results
5. Connect/linkage to prevention, care
and treatment services
Pokok bahasan 2

MANFAAT DAN RISIKO TES HIV


Manfaat dan risiko
- Seseorang yang belum mengetahui status HIV
untuk tes
- Diagnosa dan pengobatan sedini mungkin dan
mengurangi penularan
- Tes ulang yang hasilnya negatif tapi
mempunyai risiko tertular
- Merencanakan hidup berkeluarga atau
mempunyai anak
Dasar pertimbangan tes hiv
• Mutlak :
- Orang yang mempunyai perilaku berisiko
- Pasisen yang mempunyai tanda dan gejala
terkait HIV /AIDS
• Program tes dan konseling HIV efektif dan
bermanfaat diikuti PDP
Bagan alur KTIP (Permenkes 74/2014)
Informasi dasar HIV/AIDS
• Pra test : edukasi kelompok manfaat
tes,proses tes,cara penularan dan
pencegahan,penjelasan tentang rencana
tindak lanjut jika tes negatif
• Sejelas dan seringkas mungkin
Contoh komunikasi
• HIV merupakan salah satu virus yang menyerang kekebalan tubuh
manisa sehigga tidak dapat melawan bibit penyakit.untuk
mengetahui bahwa seseorang terinfeksi HIV maka perlu dilakukan
tes HIV. Tes darah yang sederhana ini membantu petugas untuk
mencari penyebab penyakit pasien.( Bila memungkinkan hasil tes
akan kami sampaikan pada hari yang sama ).Jika hasil tes HIV
menunjukan bahwa menunjukan bahwa didarah seseorang ada
virus HIV maka kami akan memberi pengobatan untuk HIV
secepatnya selain pengobatan untuk penyakit yang dialamai pasien
sekarang(dapat disebutkan infeksi oprtunistik yang
ditemukan).Dengan demikian diharapkan kesehatan seseorang
dapat pulih kembali,jika hasil tes menunjukan bahwa didalam darah
seseorang tidak ada virus HIV maka petugas akan memberitahukan
bagaimana cara pencegahan penularan HIV dan mengobati
penyakit yang sekarang ada saja.
Pokok bahasan 3

INISIASI TES HIV


Tujuan KTIP
• Tes diagnostik
bagian tata laksana klinis untuk menentukan
diagnosis penyakit pasien berdasarkan tanda
dan gejala penyakit yang mungkin terkait
denga HIV /AIDS
• Penawaran rutin
- epidemi rendah atau terkonsentrasi :
pasien IMS,TB dan ibu hamil
-epidemi meluas : semu pasien dewasa dan anak
kurang gizi yang ke fasyankes
MEMINTA TES HIV

• Rawat jalan
– Klinik IMS/Reproduksi
– Klinik PTRM
– Klinik KIA/KB
– Klinik DOTS
– Klinik Umum Dewasa/Anak
– Klinik Spesialistik
• Rawat inap
Informasi minimal
• Alasan petugas menawarkan tes
• Manfaat aspek klinis dan aspek pencegahan
• Layanan yang tersedia bagi pasien yang hasil negatif maupun positif
termasuk ARV
• Inform consen ( anak <18th wali atau orang tua)
• Pasien berhak menolak
• Hasil konfidensial
• Hasil positif dianjurkan membuka status pada orang lain
• Kesempatan bertanya
• Untuk ibu hamil atau kemungkinan hamil:
risiko penularan HIV kepada bayi
cara mengurangi risiko :ARV, cara persalinan dan koseling makanan
bayi
Contoh test diagnostik
• Pada pemeriksaan daya mendapatkan bahwa kelenjar
getah bening dileher anda membesar disamping
keluhan demam dan berat bada nanda menurun, saya
ingin mencari sebab penyakit anda ,untuk itu saya
meminta pemeriksaan dahak untuk mencari kuman
tuberculosis dan pemeriksaan darah untuk mengetahui
ada infeksi HIV.kami akan segera melakukannya kalau
anda tidak berkeberatan
• Untuk memcari penyebab dari keluhan anda saya perlu
melakukan beberapa pemeriksaan antara lain foto
dada ,pemeriksaan dahak dan salah satu test yang saya
perlukan adalah tes HIV .saya perlu mengetahui apaka
h keluhan anda terkait HIV
Contoh penawaran rutin
• Salah satu kebijakan dari rumah sakit/ puskesmas kami adalah
memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk tes HIV karena
infeksi HIV banyak ditemukan didaerah ini. Jika anda tidak keberatan
maka kami akan melakukan tes tersebut dan menyampaikan pada
anda hasilnya hari ini juga.

Infeksi HIV sering ditemui di masyarakat, karena itu dalam memberikan


pelayanan kesehatan kepada seluruh psien saya menyarankan anda
pun bersedia menjalankan tes HIV
Ada banyak hal yang kami dapat lakukan jika kami mengetahui bahwa
seseorang terinfeksi HIV,termasuk memastikan bahwa ia mendapatkan
pengobatan ARV yang akan menjaganya untuk tetap sehat.
Jika anda mengetahui bahwa anda terinfesi HIV, anda dapat melindungi
diri dari berbagai penyakit lain dan mencegah penularan ke
istri/suami/ anak
Tes HIV mandatori
• Pada darah donor
• Surat pengadilan (kasus pemerkosaan)
• Transplantasi organ
• TNI dan TKI
Cara menawarkan
• Option- in; persetujuan secara tertulis
• Option –out: psien secara jelas menyatakan
penolakan tertulis
Strategi komunikasi efektif
• Tangani dulu keprihatinan/kekuatiran pasien
• Edukasi dengan menanyakan apa yang
diketahui pasien
• Kata kata sederhana ,tidak bahasa medis
• Gunakan orang ketiga bila diskusi hal sensitif
• Jangan banyak pesan atau pilihan
STRATEGI TES HIV

-Skrining darah( strategi 1)

-Surveilens (strategi 2)

-Diagnosis dan pencegahan (strategi 3)


KEBIJAKAN REAGENSIA TES HIV

Diagnosis (Strategi III) - Rapid atau Elisa


• R. pertama : sensitivitas  99 %
• R. kedua : spesifisitas 98%
• R. ketiga : spesifisitas 99%
Preparasi antigen berbeda
Diskordan kurang dari 5%
Petugas terlatih dan tersertifikasi
Melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI)
Mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Test cepat HIV
• Tes diagnostik :rapid tes, EIA,western blot,p24
dan PCR DNA
• Memantau perkembangan penyakit CD4
• Keberhasilan /kegagalan terapi :VL
Tes cepat HIV
KELEBIHAN KEKURANGAN
Meningkatkan akses KTHIV pintu masuk Jumlah test perhari tidak sebanyak elisa
PDP, PPIA dan TB HIV
Laboratorium dengan sumber daya Harus dilakukan pemantapan mutu
terbatas internal dan eksternal dan kontrol kualitas
Konseling dan diagnosis dihari yang sama Petugas terlatih
Waktu pemeriksaan<30 mnt Pendinginan diperlukan pada beberap
produk
Tidak perlu pendinginan ,suhu kamar Waktu pembacaan bervariasi
Kestabilan pembacaaan terbatas: info
produk
MEMBACA HASIL TES HIV
• Positif (A1: R, A2: R, A3 : R)
• Negatif (A1: NR)
• Indeterminate (A1: R + faktor risiko
atau dua R dari tiga tes)

- Masa
jendela
-
Negatif semu
-
Positif semu
HASIL “INDETERMINATE”

• Diulang lagi 14 hari kemudian


– Bila tetap “indeterminate” , ulangi lagi 3, 6 atau
12 bulan.
– Bila 12 bulan tetap “indeterminate”, anggap
NEGATIF
• Laboratorium hanya melaporkan reaktif dan
non-reaktif. Kesimpulan HIV positif, negatif
atau indetermin disimpulkan oleh dokter.
Alur pemeriksaan Diagnosis HIV

Bersedia di tes HIV

Tes Antibodi HIV


A1

Nonreaktif Reaktif

Tes Antibodi HIV


A2

Nonreaktif Reaktif

Ulang tes HIV


A1 dan A2

Keduanya
Hasil Reaktif
Tes antibodi HIV
pengulangan
Keduanya Salah satu A3
Nonreaktif Reaktif

Nonreaktif Reaktif

Hasil
A1 Pengulangan A1 (R) A1 (NR) A1 (R) A1 (NR) A1 (R) A1 (R)
non A1 (NR) A2 (NR) A2 (R) A2 (R) A2 (R) A2 (NR) A2 (R)
reaktif A2 (NR) A3 (NR) A3 (NR) A3 (NR) A3 (R) A3 (R) A3 (R)

Laporan laboratorium

Berisiko
HIV Negatif Indeterminate HIV Positif
Tidak Ya

Keputusan klinis
Persiapan tes
Ruang kerja pasien petugas sampel
Ruang bersih dan Informasi dan Petugas terlatih dan Sampel dara hvena
teratur konseling 5C oleh petugas
pengambil
darah/tenaga
berkompetensi
Peralatan Inform consen Pengolaha nsampel
terpelihara dan darah sesuai
terkalibrasi dengan inofrmasi
prosuk
Kewaspadaan Pasien memolak Pengambilan darah
standar dan tanda tangan dan pengolahan
keselamatan kerja penolakan sampel darah
sesuai SPO
SPO untuk pajanan
Cara tes HIV
• Sesuai SPO (permenkes 15 th 2015)
• Perhatikan kadaluarsa dan suhu penyimpanan
Pokok bahasan 5

PENYAMPAIAN HASIL TES DAN


RUJUK PDP
• Hasil positif: -rujuk PDP
Tindak lanjut
• Hasil negatif:
• - berisiko :periksa ulang 3bulan,6 bulan, 12 bulan
• -tidak berisiko : perilaku hidup sehat
• -test ulang : ibu hamil trimester 3 didaerah epidemi Hiv meluas/ bumil dengan pasangan
diskordan,pasien ims, pajanan hiv 3 bulan terakhir,pajanan menetap untuk tertular hiv,mendapat
PPP
• Hasil indeterminate:
- tes ulang spesimen baru setelah 2minggu
-bila hasil tetap indeterminate lanjut PCR
-bila PCR tidak memungkinkan:rapid diulang 3bln,6buln, 12 bulan.Bila sampai
1thn haasil indeterminate dan faktor risiko rendah dianyatakan negatif
- bisa didapat pada gangguan autoimun (SLE), lepra ,keganasan, infeksi dini,
kasus terminal,infeksi kronis, pasien hemodialisa, penyakit ginjal
kronik,kehamilan multipara, dll
Cara penyampaian hasil tes
• Periksa identitas pasien
• Nilai kesiapan pasien menerima hasil
• Sampaikan dan jelaskan hasil tes
• Biarkan reaksi emosional muncul
• Rencana tindak lanjut atau informasi medias
yang diperlukan
• Rujukan dan rencana tindak lanjut
Contoh komunikasi hasil tes negatif
• Hasil tes HIV artinya dalam darah anda tidak
terdapat virus HIV namun karena anda
mempunyai prilaku berisiko dalam tiga bulan
terakhir maka kemungkinan pemeriksaan
laboratorium belum dpat mengenali virus HIV.
Saya akan melakukan tes lagi tiga bulan yang
kan datangnamun selama 3 bulan ke muka
anda perlu melakukan seks aman
Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV
indeterminate
• Hasil tes anda indeterminate artinya tes
belum dapat dipastikan dan perlu tes ulang
dua minggu lagi,walau hal ini jarang terjadi
tapi ditemukan pada beberapa kasus
Contoh komunikasi hasil positif
• Hasil tes anda postif artinya ada virus HIV dalam tubuh anda
• Bagaimana perasaan anda setelah mendengar hasil test tadi?
• Saya ingin berdiskusi tentang rencan tindak lanjut, apakah anda siap
mendengarkannya sekarang atau anda masih perlu waktu untuk mencerna berita ini?
• Bila anda merasa memerlukan teman untuk berbagi rasa kami mempunyai kelompok
dukungan sebaya yang akan mendengarkan dan meneguhkan anda ,selain itu
dukungan juga bisa dari keluarga dan teman2.disamping dukungan anda memerlukan
perawatan dan pengobatan untuk melawan virus HIV sehingga anda bisa tetap sehat.
• Anda akan sya rujuk ke klinik...untuk mendapataan perawatan dan pengobatan ARV
• Bawalah surta rujukan ini,berikan kepada petugas di klinik tsb dan dlam surat ini saya
menginformasikan bahwa anda tela hmenjalanites Hiv dan memerlukan tindakan
perwatan dan pengobatan lebih lanjut
• Seandainya anda hamil aaaaatau merencakan untuk hamil maka sampaikan hasil test
anda kepada petugas klinik KIA pasda waktu pemriksaan kehamilan
Langkah2 merujuk secara efektif
• Rujuk semua pasien hasil positif ke layanan
PDP
• Diskusikan tempat rujukan
• Kesepakatan antara fasyankes anda dan
rujukan
Pokok bahasan 6

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Bagan alur formulir KTIP (Permenkes 74/2014)
Form Inform Consent

Form KTHIV

Form rujukan ke Lab

Form Rujukan ke HIV

Catatan :
Pencatatan TB01 di bagian Informasi Layanan dan
Konseling HIV selama Pengobatan TB
PENCATATAN

No.RM : 10 digit ( 4 digit nama, 6 digit :


tahun/bulan/tgl lahir
Contoh penulisan kode :
Nama : ariel, tgl lahir 28 januari 1977
Penulisan : Arie770128.
FORMULIR PERMINTAAN DIAGNOSIS HIV
INFORM CONSENT

Inform Consent
diberikan jika
pasien menolak
FORMULIR RUJUKAN
FORMULIR RUJUKAN PASIEN KE KLINIK DOTS ATAU KLINIK HIV
No. Register TB atau HIV :________________________
Tanggal rujukan :___/___/____ % FORMULIR JAWABAN RUJUKAN DARI KLINIK DOTS ATAU KLINIK HIV
Institusi pengirim :________________________ Institusi yang dituju :________________________ (Untuk diisi dan dikembalikan ke Unit Pengirim)
Alamat :________________________ Alamat :________________________
No. Telp. :________________________ No. Telp. :________________________ Kepada Sejaw at yang terhormat,
Kami sampaikan bahw a, klien/pasien:
Kepada Sejawat yang terhormat,
Bersama ini kami sampaikan pasien/klien tersebut dibawah ini: Nama :___________________________
Usia : ____thn Jenis kelamin: L P

Nama :________________________ Usia : :________ tahun Jenis kelamin: L P Alamat :___________________________


Alamat :________________________ No. Telp. :________________________ dengan hasil:
tanggal bulan tahun
Untuk dilakukan:
Tes HIV Hasil : R NR I
Konseling HIV Diagnosis TB
Tes HIV (pasien telah/ belum menandatangani Pengobatan TB
Diagnosis TB Tipe Diagnosis : Terkonfirmasi Bakteriologis Terdiagnosis Klinis
pernyataan persetujuan* - terlampir) Klasifikasi (lokasi) : TB Paru TB Ekstraparu
Peraw atan dan pengobatan HIV Lainnya _________________

Dengan bahan pertimbangan kondisi pasien/klien saat ini: Lainnya _________________


Status HIV tanggal: ________ Hasil : Pos/Neg* Dalam pengobatan TB, OAT kat _____
Kotrimoksasol Terduga TB yang masih dalam proses diagnosis
Telah dilakukan: Dimulai
tanggal bulan tahun
ARV Selesai pengobatan TB Pengobatan TB Paduan OAT ____________
Keadaan lain yang perlu perhatian / Catatan Klinis: Selesai
Ada faktor
pengobatan
risiko HIVTB
Pengobatan Pencegahan Kotrimoksasol Dosis ____________
Terapi ARV Paduan ARV ____________
Pemberian PP INH Dosis ____________

Mohon umpan balik Saudara dengan menggunakan formulir di bawah. _____________, tgl __________________
Bila memerlukan penjelasan lebih lanjut silahkan hubungi kami pada alamat di atas.
Terimakasih atas kerjasama yang diberikan Hormat kami

*Coret yang tidak perlu _____________, tgl __________________


___________________________________
Hormat kami, Instansi dan Unit:
Alamat: _____________
No.Telp: ____________
__________________
Gambar alur pelaporan (Permenkes 74/2014)
AKSES TERAPI ARV

Total HIV +

Orang yang mengetahui status


HIV nya
KTS

Odha yang terjangkau


pelayanan kesehatan

ODHA yang membutuhkan ARV

ODHA yang mendapat ARV PDP


PERLUASAN AKSES ART

Perluasan akses
TIPK & KTS

Perluasan
akses PDP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai