Bioetika Sel Punca
Bioetika Sel Punca
Sumber Embrio :
- Hasil abortus Pengklonan embrio manusia
(keguguran) untuk memperoleh stem cell
- Zigot sisa IVF merupakan isu yang sangat
(bayi tabung) kontroversial terkait isu “awal
dan hasil kehidupan” dan penghormatan
pengklonan terhadap kehidupan, selain itu hal
ini juga ditentang oleh semua
agama
UU REPUBLIK INDONESIA NO.36
TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
PASAL 70
(1) Penggunaan sel punca hanya dapat dilakukan untuk tujuan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan, serta dilarang digunakan untuk tujuan
reproduksi
(2) Sel punca sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak boleh berasal dari sel punca
embrionik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan sel punca sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri
M E N G A PA T E R A P I S T E M C E L L
• Dalam proses pemanenan sel punca embrio
DENGAN SUMBER EMBRIO dapat terjadi kerusakan pada embrio dan
M A N U S I A D I P E R D E B AT K A N ? menyebabkan embrio tersebut mati
• Penggunaan sel punca yang berasal dari
surplus zigot pembuatan bayi tabung juga
menimbulkan kontroversi karena adanya
perbedaan pendapat bahwa sisa surplus zigot
sebaiknya dipakai untuk penelitian dan ada
juga yang berpendapat bahwa sisa itu harus
dipelihara hingga zigot itu mati
DAFTAR PUSTAKA