Anda di halaman 1dari 9

Nama kelompok C:

• Laila juhria
• Laila puspita
• Marina
• Maikel defa
• Melsi basongan
• Muhammad alfi
• Muhammad daffa
C. Nilai-nilai dalam teks cerita sejarah
1. nilai-nilai dama teks cerita sejarah
Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai A)  Nilai Moral
(value). Nilai adalah “sesuatu” yang dapat memperkaya Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan perangai,
wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap sesamanya.
karya sastra ada yang bersifat edukatif, menambah Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi tokoh,
pengetahuan, memberikan hiburan, atau dapat hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.
memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia Berikut contoh kutipan nilai moral:
dalam kehidupan sehari- hari. Dengan kata lain, dalam
karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Mang Koko adalah seseorang yang saleh, sederhana dan
merakyat yang akrab dengan semua lapisan masyarakat,
Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud struktur begitulah penilaian RAF. Ia juga membantah kecurigaan
karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, beberapa seniman yang menuduh Mang Koko pernah
tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan memasuki organisasi Paguyuban Seniman – sebuah
irama. organisasi yang condong pada Lekra/PKI.
Cerpen dan Novel adalah salah satu karya sastra. Biasanya
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai moral yang diambil.
di dalam karya sastra ada banyak sekali nilai-nilai kehidupan
Nilai moral tersebut adalah tokoh Mang Koko yang saleh,
yang bisa kita ambil, yaitu nilai moral, sosial, religius,
budaya, pendidikan, etika, estetika, politik, patriotik, sederhana, dan merakyat yang akrab dengan semua lapisan
psikologi, ekonomi, historia, dan sebenarnya masih ada masyarakat.
banyak lagi. Berikut adalah nilai kehidupan dalam
cerpen/novel beserta contohnya, yang kita rangkum sebagai
berikut.
• B)  Nilai Sosial C)  Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berhubungan dengan kepercayaan atau
Nilai Sosial adalah nilai yang berhubungan ajaran agama tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol
dengan masalah sosial dan hubungan manusia agama tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan
dengan masyarakat (interaksi sosial antar- penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama yang
manusia). Biasanya nilai ini dapat diketahui bersifat universal.
dengan penggambaran hubungan antar-tokoh. Berikut contoh kutipan nilai religus/keagamaan:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare pada 25 Juni 1936 dengan nama
Berikut contoh kutipan nilai sosial: Bacharuddin Jusuf Habibie. Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie
Chairul Tanjung adalah sosok yang mau adalah seorang ahli pertanian dan berasal dari Gorontalo.
berkawan dengan siapapun, bahkan dengan berasal dari Yogyakarta. Habibie adalah anak keempat dari total delapan
petugas pengantar surat pun dianggapnya bersaudara. Habibie juga tumbuh dalam keluarga religius dimana ayah
beliau seringkali membacakan ayat suci Al-Qur’an semenjak beliau kecil.
penting. Kegemarannya dalam berjejaring Habibie menyatakan jika ayat suci yang dibacakan ayahnya selalu
dengan berbagai kalangan membuat mampu membuat dirinya tenang. Tak heran jika sang ayah pun kerap
perkembangan usahanya semakin lancar. membacakan ayat Al-Qur’an untuknya satu sampai dua juz.
Kebiasaannya sejak kecil yang sering mendengarkan Al-Qur’an
Pada kutipan teks diatas, terdapat nilai sosial memberikan pengaruh yang positif pada dirinya sehingga ketika Habibie
yang diambil. Nilai sosial tersebut digambarkan kecil usia 3 tahun, dirinya sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan
oleh perilaku tokoh yang berinteraksi dengan lancar. Sejak kecil memang Habibie sudah dikenal sebagai anak yang
cerdas.
kawan yang dibangun melalui interaksi.
Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai religius yang diambil. Nilai
religius tersebut meliputi jilbab yang merupakan penutup aurat yang
dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai ke
dada.
D)  Nilai Budaya
E)  Nilai Pendidikan/Edukatif
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan
adat istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu Nilai pendidikan/edukatif adalah nilai yang
masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan berhubungan dengan pengubahan tingkah laku dari baik
penggambaran adat istiadat, bahasa dan gaya bicara ke buruk (pengajaran) atau bisa juga berhubungan dengan
tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan sesuatu hal yang mempunyai latar belakang
kebiasaan yang berlaku pada tempat para tokoh.
pendidikan/pengajaran.
Berikut contoh kutipan nilai budaya:
Berikut contoh kutipan nilai pendidikan:
Bakat seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya yang
tercatat sebagai juru mamaos Ciawian dan Cianjuran. Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling
Kemudian ia belajar sendiri dari seniman-seniman ahli menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas
karawitan Sunda yang sudah ternama dan mendalami lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan
hasil karya bidang karawitan dari Raden Machjar Angga nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa
Koesoemadinata, seorang ahli musik Sunda.
Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi
Mang Koko merupakan budayawan Sunda yang mungkin Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di
sulit untuk dicarikan pembanding. Ia menciptakan lagu,
membentuk grup-grup seni Sunda, memimpin dan selatan alun-alun.Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak
sekaligus mengajar di sana. Dengan ciptaannya yang Kota Pacitan.Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin
tegar dan dinamis, ia berhasil melintasi batas- batas keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa
provinsi dan tradisi dan dikenal secara nasional. kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi
Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai budaya yang Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah
diambil. Nilai budaya tersebut adalah bakat Mang Koko lulus SMA akhir tahun 1968.
dalam bidang karawitan dan seni sunda (kebudayaan)
khas Jawa Barat. Pada kutipan teks di atas terdapat nilai pendidikan, yaitu
tahapan pendidikan formal dan militer yang dialami SBY.
2.Keterkaitan nilai teks cerita sejarah dengan
kehidupan masa kini
• Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan • keterkaitan sejarah pada masa lalu dan masa kini manusia
yang erat,dalam hal ini tanpa sejarah maka merupakan unsur yang berperan penting didalam
peristiwa sejarah. Menusia adalah actor utama yang
keberadaan manusia sebagai mahkluk hidup sangat menentukan suatu peristiwa bersejara. Ruang atau
patut dipertanyakan sebaliknya sejarahpun tempat adalah unsur penting yang harus ada kerena
menjadi hampa tanpa manusia. Pada proses interaksi kisah seajarah manusia terjadi dalam
dasanya sejarah merupakan kejadia-kejadia ruang atau tempat. Sedangkan waktu bagai garis lurus
yang menciptakan urutan kejadian atau peristiwa. Sebuah
hasil perbuatan manusia yang dalam kajian garis waktu yang berurutan sejak masa lalu, masa kini,
sejarah terdapat tiga unsur utama yaitu dan masa yang akan datang yang merupakan perjalanan
manusia, ruang, dan waktu. Tiga unsur waktu berbagai peristiwa sejarah terjadi. Perjalanan
utama ini saling terkait dan berinteraksi kehidupan manusia sebagai pelaku dalam sejarah
secara kronologis dan kesinangbungan satu melewati waktu kehidupan yang terus berjalan seiring
mengalami perubahan dalam berkelanjutan. Dalam
dengan yang lainya sehingga membentuk perjalan kehidupan manusia pada masa kini tidak pernah
suatu peristiwa yang bersejarah. lepas dari perjalan hidup dimana lalu. Hal ini juga berlaku
bagi perjalan hidup dari sebuah bangsa atau negara
3. Konversi nilai-nilai teks cerita sejarah menjadi teks
eksplanasi.
Salah satu kompetensi dasar dalam mempelajari teks Cerita Sejarah yaitu
kompetensi dasar 4.3 mengonstruksi informasi nilai kehidupan teks cerita sejarah
menjadi sebuah teks eksplanasi. Kegiatan mengonstruksi nilai kehidupan dalam teks
cerita sejarah merupakan kegiatan untuk membangun ulang nilai kehidupan dalam teks
cerita sejarah menjadi sebuah teks eksplanasi yang utuh. Karena karakteristik kdua teks
ini berbeda, tentu saja terdapat hal yang harus diperhatikan. Ketika membuat teks
eksplanasi, kita harus meninggalkan "kefiksian" yang ada dalam teks cerita sejarah. Teks
eksplanasi sendiri merupakan teks faktual yang di dalamnya hanya memuat fakta. Jadi,
meski topik yang ditulis tersebut diambil dari teks cerita sejarah, penyajiannya harus
tetap memperhatikan karakteristik teks eksplanasi. Berikut ini merupakan contoh
mengonstruksi nilai kehidupan dati teks cerita sejarah berjudul Mangir karya
Pramoedya Ananta Toer di dalam Buku Siswa untuk Kelas XII SMA. Nilai kehidupan yang
diambil yaitu nilai sosial dari peristiwa pertikaian ibu dan anak di dalam ceirta tersebut. 
Perselisihan dalam keluarga
• Komunikasi
• Pernyataan Umum: Komunikasi adalah proses pertukaran makna guna
Keluarga sebagai masyarakat terkecil dalam ruang melahirkan sebuah pengertian bersama dalam suatu
lingkup seseorang tentunya tak lepas dari konflik. keluarga. Sebuah komunikasi dapat dikatakan terjadi bila
Adanya interaksi antar anggota keluarga, selain dua belah pihak atau lebih yang terlibat dalam komunikasi
menimbulkan hubungan yang dekat, juga tentunya mencapai pemahaman bersama. Komunikasi dapat
berpotensi menimbulkan perselisihan. Peselisihan dikatakan sukses bila masing-masing pihak membagi makna
dalam keluarga menjadi hal lumrah, entah berselisih yang sama. Dengan komunikasi akan melahirkan pertautan
sebab perbedaan pendapat entah karena harta warisan. perasaan atau emosi yang kuat diantara mareka yang
terlibat, karena itu guna meraih kebahagiaan keluarga,
sebaiknya komunikasikan berbagai peristiwa penting yang
• Deretan Penjelas: dialami dalam keseharian agar masing-masing pihak
Sebuah perselisihan khususnya dalam keluarga bisa semakin mengenal dunia masing-masing dan merasa
terjadi karena berbagai faktor. Berikut ini faktor-faktor dilibatkan dalam dunia satu dengan dunia yang lain.
yang memicu perselisihan dalam keluarga Diskusikan tentang hal-hal yang sedang dikerjakan atau yang
sudah dikerjakan. Keluarga tanpa komunikasi bukan saja
dapat menyebabkan kesalah pahaman, namun juga saling
menjauhkan dunia masing-msing, sehingga akan Nampak
jarak yang semakin lebar diantara satu anggota dalam suatu
keluarga.
• Sikap egosentrisme • Masalah ekonomi
Sikap egosentrisme adalah sikap yang Berkenaan dengan masalah ekonomi ada dua jenis
menjadikan dirinya pusat perhatian yang penyebab krisis keluarga, yaitu kemiskinan dan pola gaya
diusahakan oleh seseorang dalam hal ini adalah hidup.Kemiskinan jelas berdampak terhadap kehidupan sebuah
keluarga, sebagai misal jika karena faktor kemiskinan yang
salah satu anggota keluarga (bisa ayah atau ibu) menyebabkan terjadinya krisis keluarga jelas, bagaimana
dan dilakukan dengan segala cara untuk mungkin jika terbatas dalam hal pendapatan lalu dapat
mendapatkan perhatian tersebut. Pada mencukupi kebutuhan hidup suatu keluarga, tetapi ini juga
seseorang yang memiliki sifat seperti ini, orang masih bersifat relative, tergantung bagaimana memaknai
lain tidaklah penting, dia mementingkan dirinya “cukup’ minimal standar hidup layak. Jika kehidupan suatu
sendiri, dan bagaimana menarik perhatian pihak keluarga dimana kondisi emosional antara suami dan istri tidak
lain agar mengikuti minimal memperhatikan. cukup dewasa dalam menyikapi persoalan dalam kehidupannya
maka akan selalu timbul pertengkaran yang disebabkan karena
Akibat sifat egoisme ini orang lain sering faktor ekonomi.  Ketiga hal tersebut hanyalah sebagian kecil
tersinggung dan tidak mau mengikutinya. Misal faktor penyebab perselisihan dalam keluarga. Masih banyak
seorang ayah tidak mau membantu ibu untuk faktor lain yang dapat memicu pertengkaran dalam keluarga.
menemani anak nya yang masih kecil, sementara Meski perselisihan dalam keluarga merupakan sesuatu yang
ibu sedang sibuk di dapur, alasan ayah karena lumrah, hendaknya dapat diselesaikan dengan baik.
mau olah raga, akibatnya ibu marah-marah Seyogyanya hubungan anggota keluarga walau sering berselisih
kepada ayah dan ayahpun membalas dengan harus dapat dijaga dengan baik sebab seperti dalam lagu
Keluarga Cemara, harta yang paling berharga adalah keluarga.
kemarahan pula, terjadilah pertengkaran antara
ayah dan ibu dihadapan anak- anak.
• Ulasan
Perselisihan antara setiap orang tidak dapat dihindari termasuk perselisihan dalam keluarga.
Beberapa hal yang menyebabkan perselisihan tersebut dapat disebabkan oleh buruknya jalinan
komunikasi sesama anggota keluarga, sikap egois dan tidak saling memahami, juga kondisi ekonomi
sebuah keluarga. Walau perselisihan merupakan sesuatu yang biasa terjadi dalam hubungan antar
manusia khususnya keluarga, tetapi kita harus pandai untuk mencari solusi dari perselisihan tersebut
agar hubungan setiap anggota keluarga tetapi baik.

Anda mungkin juga menyukai