Anda di halaman 1dari 10

Asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan cairan


Ns. Witri, M.Kep
Pengkajian
• Riwayat keperawatan
• Riawayat medis sebelumnya
• Pengkajian fisik :
1. Riwayat Keperawatan
a. Pemasukan dan pengeluaran cairan dan makanan (oral,
parenteral)
b. Tanda umum masalah elektrolit
c. Tanda kekurangan dan kelebihan cairan
d. Proses penyakit yang menyebabkan gangguan homeostatis
cairan dan elektrolit
e. Pengobatan tertentu yang sedang dijalani dapat mengganggu
status cairan
f. Status perkembangan seperti usia atau situasi sosial
g. Faktor psikologis seperti perilaku emosional yang
mengganggu pengobatan.
2. Pengukuran Klinik
a. Berat badan Kehilangan/bertambahnya berat badan
menunjukan adanya masalah keseimbangan cairan.
Masalah keseimbangan cairan akibat
kehilangan/bertambahnya berat badan dikategorikan ke
dalam tiga kelompok, yaitu:
1) ± 2% : ringan 2) ± 5% : sedang 3) ± 10% : berat
Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari pada
waktu yang sama.
b. Keadaan umum Pengukuran tanda vital seperti suhu,
tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu, pengukuran
tingkat kesadaran.
c. Pengukuran pemasukan cairan Pemasukan cairan yang
perlu dihitung adalah cairan yang diberikan melalui
NGT dan oral, cairan parenteral termasuk obat-obatan
IV, makanan yang cenderung mengandung air yang
dikonsumsi oleh klien, dan cairan yang digunakan
untuk irigasi kateter atau NGT.
d. Pengukuran pengeluaran cairan Pengeluaran yang
perlu diukur meliputi volume dan
kejernihan/kepekatan urine, jumlah dan konsistensi
feses, muntah, tube drainase, dan IWL (Insensible
Water Loss)
e. Ukur keseimbangan cairan dengan akurat, normalnya
sekitar ± 200 cc.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Integumen Pada pemeriksaan integumen
yang peru diperhatikan adalah keadaan
turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan
otot, tetani, dan sensasi rasa.
b. b. Kardiovaskuler Pada pemeriksaan
kardiovaskuler yang perlu diperhatikan
adalah distensi vena jugularis, tekanan darah,
hemoglobin, dan bunyi jantung.
Lanjutan……

c. Mata
Pada pemeriksaan mata perlu diperhatikan mata
cekung atau tidak, air mata kering atau tidak.
d. Neurologi
Pada pemeriksaan neurologi yang perlu
diperhatikan adalah refleks, gangguan motorik dan
sensorik, tingkat kesadaran.
e. Gastrointestinal
Pada pemeriksaan gastrointestinal yang perlu
diperhatikan adalah keadaan mukosa mulut dan
lidah, muntah-muntah, dan bising usus.
4. Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan penunjang bisa berupa
pemeriksaan elektrolit, darah lengkap, pH,
berat jenis urine, dan analisis gas darah.
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang umum terjadi pada klien dengan resiko atau
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :
• Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas, gangguan
mekanisme    pernafasan, abnormalitas nilai darah arteri
• Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia
kardio,ketidakseimbangan elektrolit
• Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan  dengan diare, kehilangan cairan lambung, diaphoresis,
polyuria.
• Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih berhubungan dengan
anuria,penurunan kardiak output, gangguan proses keseimbangan,
Penumpukan cairan di ekstraseluler.
• Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan
volume cairan
• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema
• Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan edema
Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai