Anda di halaman 1dari 26

Resume Agenda III

(Managemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government)

Disusun oleh :
Ardy Pualam Sakti, S.Pd
Angkatan 88 Kelompok 4 Absen 17
Manajemen ASN

Keduduka
Peran
n

Hak dan
Etika ASN
Kewajiab
Kedudukan ASN
▪ Pegawai ASN : Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegewai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
▪ Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik.
Peran ASN
Perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Tugas ASN
• Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas;
• Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban ASN
 setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah;
 menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
 melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
 menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
 melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab;
 menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
 menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
 bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hak ASN
▪ PNS berhak memperoleh: ▪ PPPK berhak memperoleh:

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas; a. gaji dan tunjangan;


b.cuti; b.cuti;
c. jaminan pensiun dan jaminan c. perlindungan; dan
hari tua; d.pengembangan kompetensi
d.perlindungan; dan
e. pengembangan kompetensi
Sistem Merit dalam Manajemen ASN

Bagi Organisasi: Bagi ASN: Menjamin


Mendukung keberadaan keadilan dan juga
prinsip akuntabilitas menyediakan ruang
yang saat ini menjadi keterbukaan dalam
tuntutan dalam sector perjalanan karir seorang
publik. pegawai.
Sistem Merit
Pelaksanaan Sistem Merit dalam
Prinsip Sistem Merit beberapa komponen Pengelolaan ASN

▪ Keadilan dan kewajaran ▪ penyusunan dan penetapan


kebutuhan
▪ Obyektif
▪ penilaian kinerja
▪ Berbasis kinerja
▪ pengembangan kompetensi,
promosi, mutasi, penghargaan
Manajemen ASN
penyusunan dan pengadaan
penetapan kebutuhan

pangkat dan jabatan


pengembangan karier

pola karier
mutasi penilaian kinerja
penggajian
promosi dan tunjangan
penghargaan
disiplin

pemberhentian

jaminan pensiun perlindunga


dan hari tua n.
Manajemen PPPK
penetapan kebutuhan pengadaan

penggajian penilaian kinerja


dan tunjangan

pengembangan
kompetensi disiplin

penghargaan pemutusan hubungan


perjanjian kerja

perlindungan.
PELAYANAN PUBLIK
Pengertian

Jenis

Prinsip-prinsip
Pengertian Pelayanan Publik
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik mengamanatkan :
“ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik“
Inti muatan Undang-Undang No. 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik
Hakekat Pelayanan Publik
Pelayanan publik oleh instansi pemerintah bermotif sosial dan politik
yakni untuk menjalankan visi & misi serta mencari dukungan suara.
Pelayanan publik oleh swasta dapat bermotif sosial (volunteer), tetapi
lebih banyak bermotif ekonomi yakni mencari keuntungan.
Pelayanan publik kepada masyarakat dapat diberikan secara cuma-cuma
sebagai kompensasi dari pembayaran pajak, ataupun ditarik bayaran.
Tarif pelayanan publik oleh pemerintah ditetapkan berdasarkan harga
produksi atau tarif yang paling terjangkau.
Pemberian pelayanan publik secara seragam kepada semua
warganegara sebenarnya justru tidak adil karena kebutuhan &
kepentingan masyarakat berbeda-beda.
Jenis-jenis Pelayanan Publik
▪ Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik;
▪ Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik;
▪ Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai jasa
yang dibutuhkan oleh publik; dan
▪ Pelayanan Regulatif yaitu pelayanan melalui penegakan hukum
dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik
yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat;
Prinsip-prinsip Pelayanan Publik
 Kesederhanaan,
 Kejelasan,
 Kepastian Waktu,
 Akurasi,
 Keamanan,
 Tanggungjawab,
 Kelengkapan sarana dan prasarana,
 Kemudahan Akses,
 Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
 Kenyamanan,
Prinsip-prinsip Pelayanan Prima
WHOLE OF GOVERMENT

Konsep

WoG dalam Pelayanan Publik

Contoh Kasus
Konsep WoG
▪ WoG pada dasarnya adalah sebuah
pendekatan fungsi dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan bersama
dalam:
▪ Pembangunan kebijakan,
▪ Manajemen program; dan
▪ Pelayanan Publik
Permasalahan Klasik Pelayanan Publik
▪ Jenis pelayanan bagaikan hutan belantara
▪ Ego sektoral (silo mentality)
▪ koordinasi yang tidak optimal & disharmonisasi
▪ Akses yang terbatas
▪ Rendahnya partisipasi
▪ Tidak adanya mekanisme pengaduan
▪ Penyalahgunaan wewenang
Problem Utama Pelayanan Publik

▪ Inefisiensi
▪ Tumpang Tindih
▪ Ego Sektoral
WoG Berdasarkan Jenis
▪ Pelayanan yang bersifat adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan
warga masyarakat
▪ Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat,
seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan, dan lainnya
▪ Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga massyarakat, seperti
misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan seterusnya
▪ Pelayanan regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun
kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat
PRAKTEK WOG DALAM
PELAYANAN PUBLIK

▪ Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif


▪ Pelayanan Jasa
▪ Pelayanan Barang
▪ Pelayanan Regulatif
Contoh Kasus WoG
Manfaat Yang Dicapai dengan WoG

• Efisiensi
• Sharing • Biaya (cost)
Informasi • Pemborosan (waste)
• Lingkungan kerja • Duplikasi pekerjaan
• Inkonsistensi
• Daya saing kebijakan
• Akuntabilitas • Waktu penyelesaian
• Koherensi layanan tertentu
kebijakan

Anda mungkin juga menyukai