Anda di halaman 1dari 44

AKUNTABILITA

NASIONALISM
ANTI KORUPSI
E

MATERI ANEKA

KOMITMEN
ETIKA PUBLIK
MUTU
NILAI-NILAI
AKUNTABILITAS
Definisi
Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggung jawaban yang
harus dicapai
Aspek-aspek Akuntabilitas

1. Akuntabilitas merupakan sebuah hubungan


2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
3. Akuntabilitas membutuhkan pelaporan
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Fungsi Akuntabilitas
1. Menyediakan kontrol demokrasi (peran
demokrasi)
2. Mencegah korupsi dan penyalah
gunaaan kekuasaan (peran
konstitusional)
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
(peran belajar)
Tingkatan Akuntabilitas
Dimensi Akuntabilitas

1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum


2. Akuntabilitas proses
3. Akuntabilitas program
4. Akuntabilitas kebijakan
Mekanisme Akuntabilitas
Birokrasi Indonesai

1. Perencanaan Strategis
2. Kontrak Kerja
3. Laporan Kinerja
Menciptakan Lingkungan Kerja
yang Akuntabel
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
MATERI
NASIONALISME
Definisi Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena


adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup
bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta
cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi
identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan
negara bangsa yang bersangkutan
NILAI SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

WUJUD NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.
SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
WUJUD NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI:
1. Ke dalam, pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai
kemanusiaan dan hak asasi. Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Keluar, pedoman politik luar negeri bebas aktif dalam
rangka ‘ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial’
SILA PERSATUAN INDONESIA
1. Mampu menempatkan persatuan , kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial .
6. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka tunggal ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYSWARATAN
PERWAKILAN

WUJUD NYATA DALAM PERILAKU SEHARI-HARI


• Mau mendengar pendapat orang lain
• Siap menang, tetapi juga siap kalah
• Sportif
• Selalu sesuai aturan main/mematuhi undang-undang yang berlaku
• Bertanggung jawab
• Tolong Menolong
• Tidak anarkis
SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA

WUJUD NYATA DALAM PERILAKU SEHARI-HARI:


• Tidak serakah
• Tepat waktu
• Mau bekerja keras
• Saling membantu
• Suka menabung & investasi
ETIKA PUBLIK
KODE ETIK DAN
PERILAKU
PEJABAT PUBLIK

BENTUK-BENTUK
AKTUALISASI
KODE ETIK DAN
ETIKA ASN
IMPLIKASINYA
Kode Etik dan Perilaku Pejabat Publik

PENGERTIAN ETIKA Definisi dan Lingkup Etika Publik

PENGERTIAN KODE ETIK Definisi Etika Publik

KODE ETIK ASN Tuntukan Etika Publik dan Kompetensi

NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK Perilaku Pejabat Publik


PENGERTIAN ETIKA
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau
tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan
suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang
biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan
tingkah laku.
Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan
tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan
bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan
dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.
PENGERTIAN KODE ETIK
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya

ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-


ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan

untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus


dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok
profesional tertentu.
KODE ETIK ASN
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, 6. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
disiplin.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
tanpa tekanan. 8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan dalam melaksanakan tugasnya.
peraturan perundangan yang berlaku. 9. Memberikan informasi secara benar dan tidak
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
perintah atasan atau Pejabat yang
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
berwenang sejauh tidak bertentangan
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
dengan ketentuan peraturan perundang- mendapat atau mencari keuntungan atau
undangan dan etika pemerintahan. manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut 11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
kebijakannegara. menjaga reputasi dan integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara 9) Memberikan layanan kepada publik secara
Pancasila. jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas
berpihak. tinggi.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. 11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non kerjasama.
diskriminatif. 12) Mengutamakan pencapaian hasil dan
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
mendorong kinerja pegawai
luhur.
7) empertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
kepada publik. 14) Meningkatkan efektivitas sistem
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan pemerintahan yang demokratis sebagai
kebijakan dan program pemerintah perangkat sistem karir.
DEFINISI DAN LINGKUP ETIKA PUBLIK

Etika Publik merupakan refleksi tentang Ada tiga fokus utama dalam pelayanan
standar/norma yang menentukan publik, yakni:
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan 1) Pelayanan publik yang berkualitas dan
dan keputusan untuk mengarahkan relevan.
kebijakan publik dalam rangka 2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik
menjalankan tanggung jawab pelayanan berfungsi sebagai bantuan dalam
publik. menimbang pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas Etika, menjembatani antara
norma moral dan tindakan faktual
Dimensi Etika Publik
1. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

2. Dimensi Modalitas

3. Dimensi Tindakan Integritas Publik


Tuntutan Etika Publik dan Kompetensi

Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya


kompetensi teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika.
Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak
peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah.
PERILAKU PEJABAT PUBLIK
Dalam Reformasi Birokrasi ada 8 area perubahan yang harus dilakukan oleh seluruh
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia yakni:
1) Manajemen Perubahan
2) Penataan Peraturan Perundang-undangan
3) Penataan dan Penguatan Organisasi
4) Penataan Tatalaksana
5) Penataan Sistem Manajemen SDM
6) Penguatan Akuntabilitas
7) Penguatan Pengawasan
8) Peningkatan Pelayanan Publik
KOMITMEN MUTU

Konsep efektivitas, efisiensi,


inovasi dan mutu

Nilai-nilai dasar orientasi


mutu
Konsep Efektivitas dan Efisiensi

Efisiensi diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana


pekerjaan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui ada atau tidak adanya
pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang ke luar alur.

Karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat


efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan,
sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan
Konsep Inovasi
Inovasi dilandasi oleh keberanian berinisiatif untuk menampilkan kreativitas,
sehingga inovasi akan menjadi faktor yang membuat organisasi tumbuh, berubah,
berkembang, dan berhasil.
Inovasi dalam layanan publik mestinya mencerminkan hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun
karakter dan mind-set baru sebagai apartur penyelenggara pemerintahan, yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
Konsep Dasar dan Pengertian Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna.
Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap struktur organisasi, baik di
perusahaan maupun institusi pemerintahan, dimunculkan satu unit kerja yang bertanggung
jawab atas penjaminan mutu. Unit penjaminan mutu berkewajiban mengawal implementasi
perencanaan mutu dengan menetapkan program pengawasan mutu, sekaligus upaya untuk
selalu meningkatkan capaian mutu secara berkelanjutan.
Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu

a) Manajemen Mutu
b) Beberapa teknik/metode perbaikan mutu
c) Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
d) Implementasi Mutu dalam Layanan Publik
Manajemen Mutu
Beberapa Teknik/Metode Perbaikan Mutu

1) Metode Plan Do Check Act (PDCA)

2) Diagram sebab dan akibat (cause and effect diagram).


Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu

1. mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;


2. memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customers/clients tetap setia;
3. menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada
pemborosan;
4. beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi;
5. menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan;
6. melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain:
pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
Implementasi Mutu dalam Layanan Publik

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu


layanan dari pegawai ASN kepada publik. Misalnya: memahami fungsi,
tugas pokok, dan peran masing-masing; kompeten pada bidang
pekerjaannya; memiliki target mutu layanan; memahami karakter
masyarakat yang membutuhkan layanan; menguasai teknik pelayani
prima dengan memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik
untuk perbaikan ke depan.
ANTI
KORUPSI
Pengertian Korupsi
Henry Campbell Black dalam Black's Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan
yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan
dengan tugas dan hak orang lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan tentang pengertian istilah korup
(kata sifat) dan korupsi (kata benda). Korup adalah buruk, rusak, busuk. Arti lain korup
adalah suka memakai barang (uang) yang dipercayakan kepadanya; dapat disogok
(memakai kekuasannya untuk kepentingan pribadi). Mengkorup adalah merusak,
menyelewengkan (menggelapkan) barang (uang) milik perusahaan (negara) tempat
kerjanya. Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan
dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Jenis-jenis Korupsi

1. Korupsi transaktif
2. Korupsi ekstroaktif
3. Korupsi investif
4. Korupsi nepotistif
5. Korupsi autogenic
6. Korupsi suportif
7. Korupsi defensif
Ciri-ciri Korupsi
1. Dilakukan oleh lebih dari satu orang
2. Merahasiakan motif / Ada keuntungan yang diraih
3. Berhubungan dengan kekuasaan / kewenangan tertentu
4. Berlindung dibalik pembenaran hukum 
5. Melanggar kaedah kejujuran dan norma hukum
6. Mengkhianati kepercayaan
Penyebeb Korupsi

● Penegakan hukum tidak konsisten


● Penyalahgunaan kekuasaan/kewenangan
● Langkanya lingkungan yang anti korup
● Rendahnya pendapatan penyelenggara negara
● Kemiskinan keserakahan
● Keuntungan korupsi>kerugian ditangkap
● Pemberian imbalan jasa
● Gagalnya Pendidikan agama dan etika
Pencegahan Korupsi
UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANA KORUPSI

A. Unsur Subjektif
1. Setiap Orang
2. Penyelenggara Negara
3. Pegawai Negeri
4. Korporasi
B. Unsur Objektif 
1. Janji
2. Kesempatan
3. Kemudahan
4. Kekayaan Milik Negara (Uang, akta, surat, dll)
Kesadaran Anti Korupsi

Anda mungkin juga menyukai