Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ORGANISASI
• Perilaku individu juga dapat dipahami
dengan mempelajari karakteristik individu.
• Nilai
• Nilai dapat didefinisikan sebagai keyakinan
dasar bahawa suatu modus perilaku atau
keadaan akhir eksistensi yang lebih khas
disukai secara pribadi atau sosial
dibandingkan modus perilaku atau keadaan
akhir eksistensi kebalikan atau lawannya
Tipe Nilai menurut Allport dkk:
1. Teoritis: menganggap sangat penting penemuan
kebenaran lewat suatu pendekatan kritis dan rasional.
2. Ekonomis: Menekankan kegunaan dan yang praktis.
3. Estetis: menaruh nilai tertinggi pada bentuk dan
keserasian.
4. Sosial: memberikan nilai tertinggi pada kecintaan
akan orang-orang.
5. Politis: menaruh tekanan pada diperolehnya
kekuasaan dan pengaruh.
6. Religius: peduli akan kesatuan kesatuan pengalaman
dan pemahaman mengenai kosmos sebagai
keseluruhan.
Sikap (Attitude)
• Sikap merupakan salah satu faktor yang
penting untuk dipahami agar kita dapat
mengelola perilaku organisasi secara efektif.
Dengan saling memahami individu maka
organisasi akan dapat dikelola dengan baik
Ada beberapa Tipe Sikap diantaranya :
1. Kepuasan Kerja.
2. Keterlibatan Kerja.
Kepuasan Kerja
• Kepuasan kerja adalah sikap umum
seseorang dalam menghadapi pekerjaannya,
seorang yang tinggi kepuasan kerjanya
memiliki sikap positif terhadap pekerjaanya,
sedangkan seseorang yang tidak memperoleh
kepuasan di dalam pekerjaan memiliki sikap
yang negatif terhadap pekerjaannya.
Menurut Herzberg ada lima aspek, sebagai berikut :
• a) Kompensasi
• b) Promosi (peningkatan jabatan)
• c) Lingkungan fisik (ventilasi, warna, penerangan,
bunyi dan lain-lain)
• d) Lingkungan non fisik (hubungan kerja dengan
atasan-bawahan, ataupun rekan kerja, kesempatan
dalam pengambilan keputusan)
• e) Karakteristik pekerjaan (variasi pekerjaan,
prospek pekerjaan
• Efek kepuasan kerja pada kinerja karyawan
• Kepuasan kerja hingga kini diyakini berkaitan
dengan kinerja individu
(karyawan),kelompok, yang pada gilirannya
akan berkaitan pula dengan efektifitas
organisasi secarakeseluruhan.
Cara-cara karyawan mengungkapkan
ketidakpuasannya :
a. Eksit (berhenti)
b. Suara (aktif memberikan saran dan solusi)
c. Kesetiaan (pasif sambil menunggu
membaiknya kondisi)
Pengabaian (membiarkan kondisi memburuk,
dating terlambat, mangkir,pengurangan upaya
dan lain-lainnya).
D. BELAJAR
• Robbins (1993) menyebutkan belajar adalah proses
perubahan yang relatif konstan dalam tingkah laku
yang terjadi karena adanya suatu pengalaman atau
latihan. Dari pengertian tersebut, dapat dipahami
ada tiga komponen belajar yaitu (1) belajar
melibatkan adanya perubahan, dari buru menjadi
baik, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa. (2) perubahan yang terjadi relatif
permanen. Perubahan yang bersifat sementara
menunjukkan kegagalan dalam proses belajar. (3)
belajar berarti ada perubahan perilaku.