Kuliah 1 -2020
1
PENDAHULUAN
BERDASARKAN TEORI-TEORI
- Reaksi Oksidasi dan Reduksi
- Thermodinamika
- Kinetika Reaksi
SEL ELEKTROKIMIA
Sel-sel Elektrokimia
ox + ne red
ox + ne red
Artinya bahwa reaksi2 elektrokimia memiliki konvensi arah,
reduksi, yang tidak berhubungan dengan arah spontannya,
yang bisa saja oxidasi atau reduksi.
∆G = - nFE (1)
Dimana : ∆G = perubahan energi bebas dalam proses
n = jumlah elektron pada reaksi
F = konstanta Faraday
E = potensial elektroda.
Tabel Standard Potential for metal reduction
1. Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Teori dasar elektrokimia :
-Anoda, Katoda, Larutan [ Konsentrasi, pH, Konduktivitas]
-Reaksi di antar muka [ EDL, Transport massa pada DL]
-Sel Galvanik, Sel Elektrolitik
2. Termodinamika
-Free Energy , Potensial (Elektroda, Sel, emf)
-Nernst, D. Pourbaix
3. Kinetika Reaksi
- Faraday
- Kinetika reaksi (korosi, ekstraksi)
- current, current density
- Polarization (over potensial, BV)
Thermodynamics of an Electrochemical Cell
• Potensial
elektroda dapat ditentukan
dengan mengkombinasikan elektroda
dengan elektroda standard hidrogen
(SHE)
• Potensial
ekuilibrium (Eeq) adalah potensial
elektroda yang tampil jika reaksi elektroda
terjadi pada ‘interface’ pada kesetimbangan.
• Jadi
potensial kesetimbangan dikarakteristikan
oleh kesetimbangan reaksi elektrokimia.
• Contoh:
kawat Pt, dicelup dalam larutan encer akan terjadi
reaksi hydrogen pada antarmukanya.
2H+ + 2e H2
½ O2 + H2O + 2e 2OH-
• Bila
berdisosiasi hampir sempurna, larutannya
disebut elektrolit kuat.
• Bila
terdisosiasinya dengan derajad yang
rendah, disebut elektrolit lemah
2. Elektrolit lemah :
- terdisosiasi dengan derajad rendah
- asam lemah, basa lemah dalam
elektrolit encer.
• Dikatakan,
dalam larutan encer asam2 spt
HCL, HBr,HNO3, dan HClO4 dianggap
terdisosiasi sempurna.
• Beberapa asam hanya terdisosiasi sebagian walaupun dalam
larutan encer disebut asam lemah
B B RT ln a B
murni, pada T,P yang sama.
*
Aktivitas (activity)
• Koefisien aktivitas dapat didefinisikan dengan skala m ( mol/kg)
dan c (mol/L).
B mB
aB o
m
• Dalam skala c aktivitas zat terlarut B didefinisikan oleh :
(II-4)
y B .C B
aB
Co
Aktivitas ion
• Untuk larutan elektrolit, aktivitas yang dipakai
adalah aktivitas ion masing2
II-8
a MX (m )( m ) m 2 2
contoh
• Untuk elektrolit, KA (K = kation, A= Anion)
• Aktivitas elektrolit , a
• Didefinisikan sebagai :
• a = a+ . a- = a2±
• a± = √ a+ . a-
• a- = aktivitas anion A
• a+ = aktivitas kation K
• a± = aktivitas ion rata2 (mean activity)
Tugas :
a± = z√ ax+ . ay-
z=x+y
koefisien aktivitas ionik untuk
kation dan anion ( + dan - ):
•a
+ = + . m+ dan
•a
- = - . m-
• ±z = x+ . y- maka
• ± = a± / z√ mx+ . my- x+ . y-
• Untuk satu larutan dengan satu jenis garam saja, dengan
konsentrasi m molal :
maka persamaan
± = a± / z√ mx+ . my- x+ . y-
m+ = xm dan m- = ym
• Menjadi :
± = a± / z√ mx+ . my- x+ . y-
= a± / m ±
Fe2(SO4)3
•X = 2 dan y = 3
• ± = a ± / m 5√ 22 . 33
= a± / m 5√ 108