Anda di halaman 1dari 14

AGAMA

&
INTEGRASI SOSIAL
A. Integrasi Sosial
+ Rukun-damai antar kelompok dlm masyarakat
+ pola hubungan yang mengakui perbedaan ras tetapi
tidak menganggap penting itu (Kamanto, 1993: 141).
+ proses ketika kelompok sosial dalam masyarakat
saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan
kedekatan hubungan sosial, ekonomi, dan politik (Usman, 1996:
79).

+ proses atau potensialitas yang mendorong ke arah


dua kelompok atau lebih menjadi terpadu sehingga
memberikan kebersamaan dan kesatuan (Mudzhar, 1998: 129)
B. Bentuk

1. integrasi
normatif
= terbentuk melalui
nilai-nilai dan
kepercayaan.
= menekankan
solidaritas
mekanik
Integrasi Normatif
2. integrasi fungsional

= menekankan
pada solidaritas
organik
= terbentuk
melalui relasi
saling
tergantung
B. Prasyarat Integrasi Sosial
1.
Collective
Conscience: rasa
memiliki sbg
suatu kelompok,
berdasar norma/
nilai/kepercayaan
bersama.
2. Cross-cutting affiliations
(afiliasi silang) yang melahirkan loyalitas ganda (cross-cutting loyalities)
3. saling ketergantungan ekonomi (Usman, 1996: 80-1).
4. waktu berinteraksi
yang cukup
panjang.
5. sarana komunikasi
yang tepat
= lisan/tulisan
= langsung/tdk
6. amalgamasi
D. Unsur dan Tahap

I. Akomodasi
= terjadi karena ada
sama kepentingan
= kesampingkan
perbedaan-
permusuhan
= indikator: kompromi,
toleransi, bekerja
bersama
II. kerjasama

= kerja bersama telah


berlangsung lama.
= muncul: solidaritas
(reaksi yang sama
atas kejadian) dan
pembagian kerja.
Kerjasama = solidaritas +pembagian kerja
III. Koordinasi:
= individu/kelompok mempunyai kesediaan dan
harapan untuk bekerjasama
IV. Asimilasi
= kepentingan dan pandangan individu/kelompok
yang tadinya beda menjadi sama
= tiap pihak telah menyesuaikan diri, tercapai
situasi adanya pengalaman dan tradisi bersama
E. Ukhuwah Islamiyah
+ ramai pada perbincangan elit, sulit di akar rumput
+ dari perspektif integrasi sosial:
= baru ada (1) collective conscience (ayat-hadits tentang Ukhuwah Islamiyah)
= Banyak faktor lainnya belum diperhitungkan:
(2) lembaga ketiga koordinatif,
(3) cross cutting affiliations-loyalities,
(4) ketergantungan ekonomi,
(4) waktu berinteraksi yang cukup,
(5) sarana komunikasi yang tepat,
(6) amalgamasi

Anda mungkin juga menyukai