Anda di halaman 1dari 83

Pendahuluan

• Health Promotion  Bagian dr ruang


lingkup Kesehatan .
• Sehat

• Promotive,
• Preventive
• Kurative
• Rehabilitative
Sejarah promosi kesehatan
• WHO 1980 menyimpulkan bahwa
pendidikan kes tidak mampu
mencapai tujuan kalau hanya
memfokuskan perubahan perilaku
perubahan lingkungan.
• 1984 devisi health education diubah
devision on health promotion and
education.
• 2000 indonesia menyesuaikan WHO
PKM direktorat promosi
kesehatan yg sekarang pusat
promosi kesehatan
Definisi / pengertian
• Pendidikan kesehatan : suatu
proses untuk meningkatkan
kemampuan / merubah perilaku
sasaran dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatanya
• Promosi kesehatan : program
yang dirancang untuk membawa
perubahan / perbaikan baik dalam
diri sasaran maupun dalam
organisasi dan lingkunganya ( fisik,
sosial, budaya, politik dll )
Pengertian

Promosi Kesehatan  segala


bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang
terkait dengan ekonomi, politik,
dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)
Pengertian

Piagam Ottawa (1986)  Promosi


Kesehatan adalah suatu proses
untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan
mereka.
pengertian

Promosi Kesehatan
adalah
Proses membuat orang
mampu meningkatkan
kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan
mereka
Yayasan Kesehatan
Victoria(1997)

• Promosi Kesehatan adalah suatu


program perubahan perilaku
masyarakat yang menyeluruh,
dalam konteks masyarakatnya.
• Bukan hanya perubahan perilaku
(within people), tetapi jg
perubahan lingkungannya.
Visi & Misi Promkes

• Visi Promkes = Visi Pembangunan


Kesehatan Indonesia
• UU Kes. No. 23 Tahun 1992, yakni :
“ Meningkatnya
kemampuan masyarakat u/ memelihara &
meningkatkan derajad kesehatannya
fisik,mental & sosial sehingga produktif
secara ekonomi maupun sosial “
a) Empat Kata Kunci Visi Promkes :
1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan
4. Meningkatkan Kesehatan

Mau dan Mampu :


- mencegah penyakit
- melindungi diri
- mencari pertolongan yg profesional bila sakit
- mau & mampu mencegah peny,
- kesehatan perlu ditingkatkan
- bersifat dinamis
TUJUAN
• Terbentuknya perubahan perilaku
sasaran
• Terbentuknya perilaku sehat sasaran
• Untuk merubah perilaku sasaran
• Meningkatnya kemampuan
masy.untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan
baik fisik, mental dan sosial
sehingga produktif secara ekonomi
maupun sosial.( UU Kes 1992 )
Upaya untuk mencapai
vissi / tujuan promosi kes.
1. Advokat ( advocate ) Melakukan
kegiatan advokate pada para pengambil kebijakan /
keputusan
2. Menjebatani ( Mediate )
Menjadi jembatan dan kemitraan pada berbagai program
dan sektor yg terkait dgn kesehatan
1. Memampukan ( Enable )
Memberi kemampuan dan ketrampilan agar mrk mampu
untuk meningkatkan kesehatan sendiri
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
1. STRATEGI GLOBAL ( Global Strategy )
menurut WHO 1984
• Advokasi ( Advocacy )
• Dukungan sosial ( Social support)
• Pemberdayaan masyarakat ( Empowerment )
2. STRATEGI BERDASARKAN PIAGAM
OTAWA ( Otawa Charter )
• Kebijakan berwawasan kes. ( Healthy public
policy )
• Lingkungan yg mendukung ( supportive
environment )
• Ketrampilan individu ( personal skill )
• Gerakan masyarakat ( Community action )
SASARAN PROMOSI
KESEHATAN
1. SASARAN PRIMER (Primary Target)
langsung pada klien yg mempunyai masalah
1. SASARAN SEKUNDER ( Scundary
Target )
Tidak langsung pada klien tapi melalui orang
lain ( Toma, toga ) baru ke klien
1. SASARAN TERSIER ( Tertiary
Target )
Pendidikan kesehatan melalui pemimpin /
penentu kebijakan
RUANG LINGKUP
1. Berdasarkan aspek Kesehatan
Ahli lain mengatakan 2 aspek 1. Berdasarkan tingkat
• Aspek promotive pelayanan five levels
• Aspek preventive dan
of prevention Leavel
curative and Clark
• Primary prevention • Health promotion
• Secundary prevention • Specifik protection
• Tertiary prevention • Early dignosis and
1. Berdasarkan tatanan tretment
pelaksanaan
• Tatanan keluarga / rumah • Disability Limitation
tangga • Rehabilitation
• Tatanan sekolah
• Tatanan tempat kerja
• Tempat2 umum
• Fasilitas pelayanan
kesehatan
Sub bidang ilmu promosi
/ pendidikan kesehatan
1. Komunikasi 1. Pendidikan dan latihan
2. Dinamika kelompok 2. Pengembangan Media
3. Pengembangan dan ( Tehnologi Pendidikan
pengorganisasian ( PPM ) Kesehatan )
4. Pengembangan 3. Perencanaan dan evaluasi
Kesehatan Masyarakat pendidikan kesehatan
Desa (PKMD) 4. Antropologi kesehatan
5. Sosial marketing 5. Sosiologi kesehatan
6. Pengembangan 6. Psikologi sosial
organisasi
Proses belajar
Input proses
autput

Input sasaran pendidikan kesehatan


Proses Mekanisme dan interaksi shg
sampai terjadi suatu perubahan perilaku
Autput hasil setelah melalui proses
TAHAP PENDIDIKAN
KESEHATAN
Menurut HANLON 1964
1. Tahap Sensitisasi menimbulkan
kesadaran sasaran
2. Tahap Publisitas melengkapi /
meyakinkan tahap sensitisasi
3. Tahap Educasi untuk merubah
perilaku kognitif, afektif dan psikomotor
4. Tahap Motivasi memberikan
motivasi / dorongan supaya berperilaku seperti
apa yg diharapkan
PERILAKU
• Menurut Robet Kwiek ( 1974 )
Tindakan / perubahan suatu organisme yang dapat diamati
oleh orang lain dan bahkan dapat dipelajari
• Menurut Skinner (1938 )
Adalah hasil hubungan antara rangsangan ( stimulus ) dan
tanggapan ( respon )

Bentuk perilaku :
• Bentuk pasif internal tdk dapat scr langsung diketahui
oleh orang lain ex : berfikir, batine, pengetahuan dll
terselubung / Convert Behavior
• Bentuk aktif perilaku jelas dapat diamati oleh orang
lain ex : membawaq anaknya ke posyandu untuk
Imunisasi Overt Behavior
Domain perilaku :
Cognitif domain

1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (application)
4. Analisis ( Analysis )
5. Sintesis ( Synthesis )
6. Evaluasi (Evaluation)
Atitute / Afective /sikap

• Berbagai tingkatan sikap :


1. Menerima / receiving
2. Merespon / responding
3. menghargai / valuing.
4. Bertanggung jawab /
Responsibel
Skiil /Psikomotor domain

• .   Peniruan
• .   Manipulasi
• .   Ketetapan
• .   Artikulasi
• .   Pengalamiahan
Faktor yang
mempengaruhi perilaku
• Perkembangan yg dialami
manusia / tumbang manusia
Fisik, motorik, emosional, kepribadian dan
mental
• Pembawaan / Bakat yang
dimiliki seseorang
• Proses Belajar seseorang.
• Perilaku kesehatan adalah respon
seseorang terhadap stimulus yg berkaitan
dengan sakit dan penyakit, yan, makanan
dan lingkungan.
• Klasifikasi perilaku
berhubungan dgn kesehatan
• Health behavior perilaku / kegiatan
untuk meningkatkan / memelihara kesehatan.
• Ilness bahavior perilaku dilakukan
untuk mengenal dan merasakan rasa sakit
• Peran sakit tindakan / kegiatan yg
dilakukan individu yg sedang sakit untuk
memperoleh kesembuhan
Proses perubahan perilaku
• Menurut RONGER 1974
1. Awarenes sadar adanya pesan /
informasai yg disampaikan
2. Interest tertarik pesan yg
disampaikan
3. Evaluation mengadakan penilaian
pesan yg disampaikan
4. Trial mencoba /
mempraktekan pesan yg diterima
5. Adaption memakai /
menggunakan pesan yg diterima
Faktor yang mempengaruhi
proses perubahan perilaku
1. Faktor manusia 1. Tata cara
• Kamatangan • Fasilitas dan sumber
• Pengalaman • Rutin & bukan rutin
• Motivasi • Minat dan motivasi
• Kerangka acuan • Persiapan mental
2. Faktor beban • Ujian
tugas / materi • Sikap positif
• Bentuk 2. Umpan balik
• Besar dan kompleksitas • Memberitahu hasil yg
• Kejelasan dicapai
• lingkungan • Hadiah dan Hukuman
Cara merubah perilaku

1. Dengan Paksaan
2. Dengan memberi imbalan
3. Dengan membina hubungan yg
baik
4. Dengan menunjukan contoh2
5. Dengan memberi kemudahan
6. Dengan menanamkan
kesadaran
Cara merubah perilaku
menurut Kelman

• Terpaksa / compliance
• Ingin meniru / identifikasi
• Menghayati manfaatnya /
Belajar Mengajar
• Proses belajar mengajar pada anak disebut
: Paedagody
• Proses belajar mengajar pada orang
dewasa : Andrology / Andragogy
• Belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan, pandangan dan
ketrampilan yg diperlukan untuk
menghasilkan suatu sikap dan perilaku
tertentu ketika menghadapi suatu keadaan
tertentu
• Mengajar adalah suatu proses mengajak
orang lain untuk memiliki suatu
pengetahuan pandangan ketrampilan
tertentu yg diajukan dalam suatu sikap dan
perilaku tertentu yang diujutkan dalam
suatu sikap dan perilaku tertentu yg telah
direncanakan sebelumnya.
Konsep proses belajar
mengajar
• Konsep Asosiasi ( Associative
Learning ) Karena adanya suatu
rangsangan sehingga terbentuklah
suatu perilaku
• Trial and Error
• Conditioning
• Imitation and Identification
• Konsep Kognitif(Cognitive Learning )
Proses belajar mengajar berlangsung
karena imaginasi, persepsi, serta
penalaran orang yang bersangkutan.
Tahapan Belajar
1. Motivation
2. Apperhention
3. Acguisition
4. Retention
5. Recal and retrieval
6. Generalisation
7. Performance
8. Feed back and Reinforcment
Faktor yang mempengaruhi
belajar
• Faktor Interna (phisiologi dan psikologi )
• Kematangan
• Keadaan phisik / jasamani
• Keadaan psikis
• Faktor Externa
• Adanya orang lain
• Kelas yg dekat dgn jalan
• Tersedianya alat belajar
• Kondisi ekonomi
• Struktur keluarga
• Keadaan iklim
• Keadaan waktu
• Methode mengajar
• Panisme
Faktor yg mendukung
belajar
1. Motivasi
2. Kesiapan / perilaku yg
menunjukan motivasi
3. Keterlibatan aktive / active
Involvement
4. Umpan balik / feed back
5. Yg sederhana ke komplek
6. Pengulangan / Repetition
7. Waktu / Timing
8. Lingkungan / Environment
Faktor yg menghambat
belajar
• Emosi cemas, sedih,
euforia dll
• Kejadian psikologis
nyeri, sakit, gg pendengaran dll
• Budaya bahasa, nilai-nilai,
kepercayaan dll
Fase Belajar
• Fase Belajar menurut BRUNER 1985
• Fase Informasi
• Fase tranformasi
• Fase evaluasi

• Fase Belajar menurut Witting 1981


• Fase perolehan ( Acquisition )
• Fase penyimpanan materi ( Strorage)
• Fase mendapatkan kembali informasi
( Retriefel )
Perkembangan kognitif
menurut HAVIGURST
• Kognitif adalah perolehan, penataan, dan
penggunaan pengetahuan

Tugas dan Fase Perkembangan


1. Fase bayi dan anak ( 0 – 5 th )
• Belajar makan ( susu sari buah bubur tim dll )
• Belajar berdiri dan berjalan
• Belajar berbicara
• Belajar mengenddalikan pengeluaran
• Mencapai kematangan ( huruf - menulis)
• Belajar berhubungan emosional kel. Dan orang
sekelilingnya
• Membedakan yg baik dan buruk
2. Fase anak 6 – 12 th
• Bel. Ketrampilan fisik untuk bermain
• Membina sikap yg positif
• Belajar bergaul dgn sebaya dan moral yg
berlaku
• Belajar bermain peran pria dan wanita
• Mengembangkan dasar ketrampilan
( baca, nulis dll )
• Mengembangkan konsep-konsep
• Mengembangkan kata hati
• Mengembangkan sikap obyektif
• Belajar mencapai kebebasan pribadi yg
mandiri
3. Fase Remaja 12 – 23 th
• Mempunyai hub yg menantang dgn lawan
jenis
• Mencapai peranan sosial ygselaras
tuntutan sosial masy.
• Menerima organ tubuh sesuai kodratnya
• Mencapai kemerdekaasn / kebebasan
emosional
• Mencapai tingkah laku sosial yg
bertanggung jawab ditengah masy.
• Mempersiapkan diri untuk mencapai
kriteria tertentu dibidang kehidupan
• Mempersiapkan diri untuk rumah tangga
• Memperoleh etika dan nilai sebagai
pedoman
4. Fase perkembangan
Dewasa ( 21 – 40 th )
• Mulai bekerja mencari nafkah
• Memilih pasangan hidup
• Mulai memasuki rumah tangga
• Belajar hidup bersama dengan pasanganya
• Mengelola tempat tinggal untuk keperluan
rumah tangga
• Membesarkan anak dan memenuhi
kebutuhanya
• Menerima tanggung jawab sebagai warga
negara sesuai undang-undang dan tuntutan
sosial yg berlaku di masyarakat.
• Menemukan kelompok sosial yg cocok dan
menyenangkan
5. Fase tangah baya ( 40
– 60 tahun )
• Mencapai tanggung jawab sosial dan
kewarganegaraan lebih dewasa
• Membantu anak menjadi anak yg dewasa
dan tanggung jawab
• Mengembangkan dan memanfaatkan
waktu luang
• Menerima dan menyesuaikan diri dgn
perunahan psikologis yg lazim terjadi
setengah baya
• Mencapai dan melaksanakan karer yg
memuaskan
• Menyesuaikan diri dgn perikehidupan
orang2 yg berusia lanjut
6. Fase usia tua > 60 th
• Menyesuaikan diri krn menurunya
kekuatan dan kesehatan
• Menyesuaikan diri dengan keadaan
• Menyesuaikan diri dengan kematian
pasangan hidup
• Membina hubungan yg tegas dengan
kelompoknya
• Membina / pengaturan jasmani
sesuai dgn kebutuhan
• Menyesuaikan diri dgn peran2nya yg
lues
METHODE PENDIDIKAN
KESEHATAN
Berdasarkan arah komunikasi
ada 2 kelompok
1. Satu arah / one way method/ dedaktik
1. Langsung ceramah
2. Tdk langsung poster, media cetak, elektronik
2. Dua arah / two way method / sakrotik
1. Langsung diskusi, curah pendapat,
demonstrasi, simulasi, role play, sosiodrama,
simposium dan seminar
2. Tdk langsung melalui telpon, satelit
komunikasi,
Berdasarkan sasaran dibagi 3 kelompok
1. Sasaranya individu
1. Guidance and conseling
2. Interview
2. Sasaranya kelompok
1. Kelompok besar
1. Ceramah
2. seminar
2. Kelompok kecil
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat
3. Panel
4. Role play
5. demonstrasi
3. Sasaranya publik / massa
1. Ceramah umum
2. Simulasi
3. Sinetron
4. Majalah
5. Bill Boart
CERAMAH
• Ciri- ciri • Pelaksanaan
1. Sasaran yg sudah 1. Sikap & penampilan
disiapkan meyakinkan
2. Ada ide pengartian 2. Suara keras dan jelas
pesan 3. Pandangan tertuju ke
3. Tdkm ada kesempatan seluruh sasaran
tanya 4. Berdiri didepan dan
4. Menggunakan alat tengah
peraga u/ 5. Menggunakan alat
mempermudah pesan bantu
• Keuntungan • Kerugian
1. Sasaranya besar 1. Sasaran pasif
2. Dpt diterima org tdk 2. Cepat membosankan
dpt baca 3. Informasi mudah
3. Mudah mempersiapkan dilupakan
4. Mudah mengorganisasi 4. Diberikan / dilakukan
5. Penggunaan waktu yg hanya sekali
efisien 5. Sering mis
6. Tdk banyak melibatkan komunikasi / persepsi
alat bantu pengajaran 6. Hanya satu indera yg
7. Dpt untuk pengantar dipakai
pelajaran / kegiatan 7. Tdk semua pendidik
dpt menjadi pengajar
yg baik
Seminar
• Ciri-ciri • Keuntungan
1. Memberi kesempatan u/ 1. Hasilnya dapat
berdiskusi dimanfaatkan krn
2. Menstimulasi partisipasi laporan tertulis
anggota kelompok scr
aktive 2. Dpt mempelajari topik
• Kerugian scr mendalam
1. Sulit dapat pim yg baik 3. Menyajikan bahan2
2. Menyiapkan bahan laporan yg baru
dan ceramah 4. Memungkinkan
3. Biasanya untuk keperluan observasi bebas
riset
Diskusi Kelompok
• Penggunaan • Ciri-ciri dan kegunaan
1. Saling mengemukakan 1. Saling mengemukakan
pendapat pendapat diantara peserta
2. Dapat mengenal dan 2. Dapat membuat topik yg
mengolah problem yg menarik
dihadapi 3. Membantu peserta untuk
3. Mengharapkan suasana mengemukakan pendapat
informal 4. Dpt mengenal dan
4. Diperoleh pendapat dari mengolah problem
org yg tidak / jarang bicara 5. Menciptakan suasana
5. Agar problem kes yg informal
dihadapi lebih menarik 6. Ada pendapat dari org yg
untuk dibahas tdk suka
• keuntungan • Kekurangan
1. Memberi kesempatan 1. Tdk efektif dipakai
peserta mengemukakan kelompok besar
pendapat
2. Keterbatasan informasi yg
2. Pendekatan yg demokratis didapat oelh peserta
dlm mengemukakan
3. Membutuhkan pemimpin
pendapat
yg trampil
3. Dptr mendorong rasa
4. Kemungkinan didominasi
persatuan
yg banyak bicara
4. Dpt memperluan
5. Biasanya menghendaki
pandangan peserta
pertemuan yg formal
5. Dpt menghayati
6. Diskusi dapat
kepemimpinan
menyimpang dari topik
Curah pendapat

• Ciri – cirinya
• Dapat membangkitkan pikiran
yang kreatif
• Merangsang partisipasi peserta
• Dapat membangkitkan pendapat –
pendapat baru
• Menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam kelompok
• Keuntungan • Kerugianya
1. Dapat memperoleh 1. Tidak terlepas dari kontrol
informasi baru 2. Harus dilakukan efaluasi
2. Merangsang setiap peserta bila ingin efektif
untuk mengemukakan 3. Mungkin sulit untuk
pendapat semua anggota tahu setisap
3. Dapat menghasilkan pendapat dpt diterima
pendapat / reaksi berantai 4. Para peserta mendorong
4. Tidak menyita waktu untuk mengadakan
banyak evaluasi segera setelah
5. Dapat dipakai kelompok pendapat diajukan
besar dan kecil
6. Tidak memerlukan
pemimpin yg terlalu formil
Panel
• Ciri – cirinya
1. Adanya pendapat dari pesewrta
yg berbeda-beda
2. Adanya panelis dan pemimpin
diskusi
3. Adanya topik yang telah
ditetapkan sebelumnya
4. Moderator mengatur jalanya
diskusi
• Kebaikan • Kerugian
1. Dapat membangkitkan 1. Masalah terseret diluar
pikiran pesewrta topik
2. Panelis dapat 2. Kemungkinan panelis
mengemukakan pandangan berbicara terlalu banyak
yg berbeda thd topik 3. Tidak mungkin semua
pembicaraan peserta dpt mengambil
3. Dapat memanfaatkan orang bagian
yg menguasai permasalahan 4. Cenderung untuk menjadi
4. Mendorong peserta seriasl pidato pendek
menganalisa topik 5. Dpt memecahkan peserta
5. Peserta memperoleh hasil ketika mrk setuju salah satu
dari berbagai panelis panelis
6. Membutuhkan waktu dan
persiapan yg cukup
Role play

• Penggunaan
• Peserta mengetahui pandangan yang
berlawanan
• Peserta mempunyai kemampuan untuk
melakukan methode tsb
• Pada suatu waktu membantu peserta memahami
suatu masalah
• Jika akan mengubah sikap, pengaruh emosi dpt
membantu dlm penyajian masalah
• Untuk pemecahan masalah
• Keunggulan • Kekurangan
1. Segera mendapat perhatian 1. Mungkin masalahnya
2. Dapat dipakai kelompok disatukan dgn
besar dan kecil pemeranya
3. Membantu anggota untuk
analisa situasi 2. Banyak yg tidak
4. Menambah rasa percaya senang memerankan
diri sesuatu
5. Membantu anggota 3. Membutuhkan
menyelami masalah pemimpin yg terlatih
6. Membantu anggota
mendapat pengalaman
4. Terbatas pada situasi
pikiran lain terbatas
7. Membangkitkan semangat 5. Ada kesulitan dalam
untuk pemecahan masalah memerankan
Demonstrasi

• Penggunaan
1. Jika memerlukan contoh prosedur dengan
benar
2. Apabila ada alat peraga
3. Kurang spontanitas
4. Harus tersedia pengajar yg trampil
5. Membandingkan suatu cara dengan cara yg
lain
• Kegunaan
1. Pembelajaran lebih jelas don konkret
2. Dapat menghindari verbalisme
3. Lebih mudah memahami sesuatu
4. Lebih menarik
5. Audien dirangsang untuk mengamati
6. Menyesuaikan antara teori dgn kenyataan
7. Dapat melakukan sendiri

• Kekurangan
1. Pengajar memerlukan ketrampilan yg khusus
2. Alat / media belum tentu tersedia
3. Memerlukan persiapan yg matang
ALAT BANTU / MEDIA /
PERAGA PROMOSI
KESEHATAN
MEDIA PROMKES
 Alat peraga disusun berdasarkan prinsip :
pengetahuan yg ada pd setiap manusia
diterima / ditangkap mll panca indra.
 Semakin banyak panca indra yg
digunakan semakin banyak & smk jelas
pula pengetahuan yg diperoleh
Alat bantu / media dlm
promosi kesehatan
1 1. Kata- kata
2 2. Tulisan
3 3. Rekaman radio
4 4. Film
5 5. Televisi
6 6. Pameran
7 7. Kunjungan lapangan
8 8. Demonstrasi
9 9. Sandiwara
10 10.Benda tiruan
11 11.Benda asli
Kegunaan
1. Menimbulkan minat sasaran
2. Dapat mencapai sasaran lebih banyak
3. Membantu hambatan bahasa
4. Merangsang sasaran untuk melaksanakan pesan
5. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan kpd
orang lain
6. Mempermudah penyampaian materi
7. Mempermudah penerimaan
8. Mendorong sasaran untuk mengetahui lebih
mendalam
9. Membantu menegakan pengetahuan yg diperoleh
Manfaat
• Penyuluh • Sasaran
1. Memiliki bahan nyata 1. Dapat melihat nyata
yg akan diberikan inti materi
2. Menambah percaya 2. Menghindari
diri kebosanan
3. Menghindari 3. Mudah mengingat
kejenuhan informasi
4. Dpt memberikan scr 4. Mempermudah
sistematis menangkap materi yg
disampaikan
Ciri-ciri Alat peraga :
1. Suatu alat yg dapat diamati, diraba,
dilihat, didengar melalui panca indera
2. Digunakan dalam rangka komunikasi dlm
penceramah
3. Merupakan media yg dpt digunakan dlm
pendidikan kesehatan
4. Sebagai alat tehnis yg dapat digunakan
sesuai dengan methode yg diberikan.
Jenis media:
• Media visual
• Dapat diproyeksikan
• OHP, Slide, Film
• Tidak dapat diproyeksikan
• Gambar, leaflet, Flash Chart,
Plipchart, poster, Karikatur, Diagram,
Grafik dll
• Media audio
• Media audio visual aid / AVA

63
Media Visual Dapat diproyeksikan

• 1. OHP ( over head proyector )




Kelebihan :
 Dapat menyiapkan materi pelajaran / pendidikan
 Tidak menyebabkan tangan kotor
 Dapat digunakan menjelaskan berbagai masalah
 Kontak antara penyaji dan sasaran dapat berlangsung
 Dapat digunakan ruangan yg besar

Kelemahan :
 Tidak dapat digunakan bila tidak ada listrik
 Mahal
 Bahan cetak pada kertas tidak dapat diproyeksikan

Cara membuat :
 Transparan ukuran 27 X 27 cm, bingkai dari kertas 2 cm
 Bingkai dari kertas dapat untuk menulis hal yg penting
 Spidol permanent
 Transparan dapat dibuat dengan tehnik overlays /
ditumpuk.

2. Slide
Merupakan gambar transparan satu-satu , kecil-
kecil yg individual dalam arti dapat ditunjukan
satu-satu
Biasanya berukuran 24 X 36 mm disajikan melalui
pesawat proyektor.


Kelebihan :
 Gambar individual shg mudah untuk mengatur
 Materi dapat dibuat sendiri
 Dapat digunakan sasaranya individual atau kelompok.


Kelemahan:
 Tidak dapat memberikan hubunganya dengan gerak
 Membutuhkan biaya yg banyak
 Gambar individual shg mudah hilang
Media visual yg tidak dapat
diproyeksikan
1. Gambar


Kelebihan gambar:
 Dapat menerjemahkan ide abtrak ke
bentuk nyata
 Banyak tersedia dibuku majalah, koran
dll.
 Sangat mudah dipakai
 Murah
 Dapat digunakan semua audient

Kelemahan :
 Terlalu kecil untuk lokal yg besar
 Untuk menunjukan lebih dari satu sisi /
dimensi perlu menggambar yg lain
 Tidak dapat menunjukan gerak
2. Leaflet

Bentuk leaflet
 Tulisan terdiri dari 200 – 400 huruf tertulis cetak
dan biasanya diselingi oleh gambar.
 Harus dapat dibaca sekali pandang
 Ukuran biasanya 20 X 30 cm

Keuntungan :
 Dapat ditempel dimana saja
 Dapat diberikan setelah pendidikan kesehatan
 Dapat disimpan untuk mengingatkan bila lupa /
untuk rujukan
 Dapat disimpan lama
 Jangkauanya jauh
 Dapat dipakai bahan diskusi
 Jika perlu dapat dicetak ulang

Kerugian :
 Cetakanya tidak menarik segan untuk
menyimpan
 Tidak dapat digunakan bila tidak dapat
membaca
• 3. Flash Chart

Adalah kertas / kartu dengan ukuran 25 X 30
cm yang berisi suatun pesan / program
dimana bagian depan gambar dan
disebaliknya ada tulisan keterangan dari
gambar tersebut.

Keuntungan :
 Dapat dibawa kemana-mana
 Dapat digunakan untuk bahan penyuluhan
 Dapat untuk bahan penyuluhan yang kurang mampu
bicara
 Dapat menarik perhatian sasaran bila gambar
menarik.
4. Plipchart

Beberapa chart yg telah tersusun rapi yang
berisi tulisan seperti flaschart hanya saja
sudah di satukan oleh ikatan atau ring spinal.
5. Poster
 Adalah pesan yg singkat biasanya dalam bentuk
gambar dengan tujuan untuk mempengaruhi
seseorang / kelompok untuk tertarik tentang
materi yg disampaikan.

Keuntungan :
 Dapat diproduksi dalam jumlah yg besar.
 Dapat disebarkan kepelosok yg terpencil
 Dengan gambar yg menarik dapat menarik
sasaran
 Dapat ditempelkan ditempay yg umum.
6. Karikatur
7. Diagram
8. Grafik
9. Realita dan model ( bahan aslinya atau
bahan tiruan ) dll
Menurut pembuatanya alat peraga dibagi dua
macam :

Alat peraga yang rumit ( Complicated )
seperti film, film strip, yang memerlukan
listrik dan proyektor.

Alat peraga yang sederhana yang mudah
dibuat sendiri , menggnakan bahan mudah
diperoleh seperti kertas, kaleng dll ( seperti
gambar, kartun, leflet dll )
Ciri-ciri alt peraga sederhana :
 Mudah dibuat
 Bahan-bahan dapat diperoleh dari lokal
 Mencerminkan kebiasaan kehidupan, dan
kepercayaan setempat
 Ditulis / dogambar sederhana
 Memakai bahasa setempat yang mudah dimengerti /
dpahami
 Memenuhi kebutuhan petugas kesehatan dan
masyarakat.
• Sasaran yang dicapai Alat Bantu
Pendidikan

Yang perlu diketahui tentang sasaran adalah :
 Individu atau kelompok
 Kategori sasaran seperti kelompok umur, pendidikan,
pekerjaan, dan sebagainya
 Bahasa yang mereka gunakan
 Adat istiadat dan kebiasaan
 Minat dan perhatian
 Pengetahuan dan pengalaman mereka tentang pesan yang
akan diterima

Tempat memasang / menggunakan alat peraga
 Didalam keluarga seperti : menolong orang sakit, menolong
persalinan, merawat bayi dll
 Di masyarakat misalnya : perayaan hari besar/ PHBI,
pengajian, arisan dll
 Di Instansi-instansi misalnya : RS. PUSKESMAS, sekolahan,
kantor dll

Yang menggunakan alat peraga :
 Petugas kesehatan
 Pamong desa
 Guru-guru
 Kader kesehatan
• Merencanakan dan menggunakan alat
peraga :

Biasanya menggunakan alat peraga sebagai pengganti
obyek yang nyata shg dapat memberikan pengalaman
yang ridak langsung bagi sasaran.

Untuk memperjelas apa yang disampaikan pda sasaran

Sebelum menggunakan alat peraga harus merencanakan
akan menggunakan alat peraga yg tepat untuk itu perlu
memperhatikan :
Tujuan yang akan dicapai
Tujuan pendidikan :

Menanamkan pengetahuan, pengertian, pendapat, dan
konsep-konsep

Mengubah sikap dan perilaku

Menanamkan tingksah laku / kebiasaan yang baru.

Tujuan penggunaan alat peraga :

Sebagai alat bantu dalam latihan / penataran/ pendidikan

Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah

Untuk mengingatkan suatu pesan informasi

Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.
• Persiapan Penggunaan Alat Peraga
• Semua alat peraga yg dibuat
berguna sebagai alat bantu belajar ,
karena juga sebagai alat bantu
belajar maka harus mengembangkan
ketrampilan dalam memilih dan
mengadakan alat peraga yg tepat
shg dapat menghasilkan hasil yg
maksimal.
• Contohnya Flash card berisi
tentang makanan bayi, maka
pendidik harus membuka satu demi
satu dan dijelaskan / membahasnya
bila tdk dibahas maka akan sia sia
saja.
• Cara melakukan tes percobaan
sebagai berikut :

Merencanakan lebih dahulu tes pendahuluan untuk
satu media yang akan diproduksi

Menetukan pokok-poko yang akan dipesankan
dalam media

Menertukan gambar pokok atau simbul yg
disesuaikan dengan ciri-ciri sasaran

Memperlihatkan alat peraga / media tersebut ke
sasaran tercoba

Memperlihatkan sasaran tercoba.
 Apakah mengalami kesukaran memahami pesan, kata-
kata dan gambar didalam media tersebut
 Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti
 Mencatat komentar-komentar dari sasaran tercoba
 Melakukan perbaikan alat peraga / media tersebut

Mendiskusikan alat / media tersebut dengan orang
lain teman-teman , orang ahli dll
• Cara menggunakan alat peraga
• Sebetulnya penggunaan lat peraga tergantung
dari jedis alat peraga yg digunakan gambar akan
berbeda denga film dan seterusnya. Yang jelas alat
peraga harus menarik.

Pada waktu menggunakan alat p0eraga hendaknya
memperhatikan :
 senyum adalah lebih baik untuk mencari simpati
 tujukan perhatian bahwa apa yang akan dibicarakan
itu adalah penting
 pandangan mata hendaklah keseluruh pendengar agar
mereka tidak kehilangan kontrolgaya bicara
hendaknya bervariasi agar agar pendengar tidak
bosan & tdk mengantuk
 ikut sertakan peran serta pendengar dan berikan
kesmpatan untuk mencoba memegang dan mencoba
alat tersebut
 bila perlu berikan selingan humor guna menghidupkan
suasana dan sebagainya.
• Media Pendidikan Kesehatan :

Media cetak :
 Booklet : adalah suatu media untuk menyampaikan
pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa
tulisan maupun gambar
 Leaflet : adalah bentuk penyampaian informasi atau
pesan-pesan kesehatan dalam lembaran yang dilipat . isi
informasi dalam bentuk tulisan maupun gambar-gambar
atau kombinasi
 Flyer : adalah ( selebaran ) seperti leflet tapi tidak
dilipat
 Flif cart ( lembar balik ) adalah media penyampaian
pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar
balik biasanya dalam bentuk buku dimana tiap halaman /
lembar berisi gambar peragaan dan lembar baliknya berisi
kalimat sebagai pesan atau informasi yg berkaitan
dengan gambar tersebut.
 Rubrik : adalah tulisan tulisan pada surat kabar atau
majalah yg membahas suatu masalah kesehatan atau hal-
hal yg berkaitan dengan kesehatan.
 Poster adalah bentuk media cetak yg berisi pesan
kesehatan yg biasanya ditempel ditembok-tembok
ditempat umum atau dikendaraan umum
 Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan
Media Elektronik

• TV ( televisi )
• penyampaian pesan kesehatan melalui televisi dapat dalam bentuk
: sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato cerdas cermat dll
• Radio :
• Penyampaian informai/ pesan kesehatan melalui radio juga dapat
bermacam-macam bentuknya antara lain obnrolan , sandiwara,
ceramah dsb
• Video :
• Penyampaian informasi atau pesan kesehatan dapat melalui video
• Slide :
• Juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan informasi
kesehatan
• Film strip :
• Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
informasi kesehatan

Medsia papan ( Billboard )


• Papan yag dipasang ditempat tempat umum berisi informasi
informasi kesehatan.
Pendidikan kesehatan
dalam keperawatan
• Pengkajian
1.Pengkajian faktor predisposisi
1. Riwayat Keperawatan
2. Pengkajian fisik
3. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
4. Pengkajian motivasi
5. Pengkajian kemampuan membaca
2.Pengkajian faktor pemungkin
3.Pengkajian faktor penguat
Diagnosa keperawatan

• Kurang pengetahuan
• Adalah pernyataan pada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas tidak dapat memahami ,
tidak dapat belajar dan tidak dapat menunjukan
tindakan keperawatan yg penting untuk
mempertahankan kesehatan

• Resiko terjadi
• Perencanaan
1.Menetukan prioritas
1.Kriteria yg digunakan
1.Individu
2.Keluarga
3.Komunitas
2.Menentukan tujuan belajar
3.Memilih materi
4.Memilih strategi belajar
5.Memilih alat bantu mwngajar
6.Membantu rencana evaluasi
• Implementasi
• Harus Fleksibel krn kadang perencanaan kurang sempurna
• Perlu ketrampilan :
• Komunikasi
• Tehnik mengajar
• Mengenal budaya,
• Memahami kemampuan klien
• Memerlukan pendekatan yg ramah dan hangat
• Penampilan perawat yang meyakinkan dan mantap
• Yg harus diperhatikan perawat
• Waktu yg tepat untuk belajar klien
• Kecepatan menyampaikan materi
• Keadaan lingkungan
• Alat bantu
• Cara meningkatkan belajar klien
• Fokusing
• Menggunakan baha sa yg sesuai.
• Evaluasi
1.Evaluasi proses
1.Asuhan keperawatan ( pengkajian - sampai
evaluasi )
2.Perencanaan penkes
2.Evaluasi belajar klien / hasil
1.Kognitif
2.Afectife / attitute
3.psikomotor
3.Evaluasi pelaksanaan proses
belajar mengajar
• Dokumentasi
• Pentingnya
• Alat komunikasi sesama dan antar
profesi
• Sebagai legalitas
• Yg didokumentasikan
• Respon klien
• Orang yg mendukung pend.kes.
• Proses belajar mengajar.
Tugas kelompok
NO NO ABSEN MATERI HARI KE88T

1 1 - 11 Methode Ceramah I5

2 M. Seminar I7

3 M. Diskusi kelomp I1

4 M. Curah pendapat II2

5 M. Role Play II6

6 M. Panel II3

7 M. Smulasi / drama III4

Anda mungkin juga menyukai