Anda di halaman 1dari 38

Identifikasi, Pengembangan

dan pemilihan ide usaha


Team Kewirausahaan
Wah, saya/kami mau bisnis ini ......
Atau,
saya benar-benar ingin bisnis seperti ini ...
Atau,
Yes.... Bisnis ini ‘gue buangeet”
Atau, ini bakalan prospektif banget ....
Atau,
Kami sudah merencanakan ini sejak
lama lho ....
Atau, bisnis ini aja deh ....
Atau,
Hmmmm....keliatannya bisnis ini sangat
menarik ya Bro
Atau,
Bang, kalo Dedek bisnis ini pasti lutchu
yah....
Atau,
Da...lah lamo awak nio manggaleh takah
iko....
Atau,
Bro, bayangin kalau kita punya bisnis ini.
Rp 80 jeti sebulan Bro....ketimbun duit kita Bro
Dan akhirnya .....begittuuuuuu banyak
ide untuk melakukan bisnis ....
Sehingga akhirnya, ...... Kita GALAU,
bingung dan nggak tahu harus bagaimana
Identifikasi, Pengembangan
dan pemilihan ide usaha
APA yang bisa kita pelajari .... ?

Ada jutaan ide-ide usaha –


TAPI, kita nggak bisa merealisasikan
semuanya

Sehingga, adalah sangat penting untuk


memilih dan memilah ide-ide bisnis ini -
sehingga, kita hanya punya satu atau dua ide
bisnis potensial yang benar-benar mungkin
untuk dipertimbangkan dan lebih lanjut,
direalisasikan.
Saling ‘sharing’ ....

1. Pendahuluan
2. Kreatifitas, perilaku innovatif dan
innovasi
3. Pentingnya ide bisnis
4. Proses pengembangan ide bisnis
5. Mengevaluasi dan memilih ide bisnis
yang paling memungkinkan
6. Ide-ide bisnis potensial?
Pendahuluan

1. Memulai berwirausaha berarti bahwa kita


perlu untuk mengembangkan ide bisnis – yang
HARUS kreatif, innovatif, dinamis dan
berkelanjutan
2. Terdapat jutaan ide bisnis, tapi ide mana yang
paling mungkin dipilih dan direalisasikan
sebagai sebuah bisnis potensial?
3. Sayangnya, kebanyakan ide bisnis itu identik
satu sama lain – sehingga dengan demikian ide
bisnis yang kita pilih haruslah UNIK
4. Semakin ‘liar’ ide bisnis yang dimiliki – maka
akan semakin inovatif-lah seorang individu
5. Dengan demikian, adalah sangat penting bagi
bisnis kita untuk bisa se-innovatif mungkin – dan
se-unik mungkin jika dibandingkan dengan bisnis
orang lain.
6. Namun, ide yang UNIK dan INNOVATIF saja tidak
ada gunanya kalau ide tersebut tidak mampu
dipasarkan dan mampu menghasilkan
keuntungan/profitable
7. Tujuannya jelas: kita tentunya ingin jadi pionir,
dan kita ingin agar bisnis kita berkelanjutan
dalam jangka panjang – dan juga, agar bisnis
tersebut tidak mudah diimitasi oleh pihak lain.
Kreatif? Innovatif? Innovasi?
Kreatifitasmerupakan unsur utama dan unsur
awal terciptanya perilaku inovatif dan innovasi
Kreatifitas dapat bersumber dari:
a.Ilmu – pengetahuan yang telah diperoleh
b.Pengalaman hidup, pengalaman kerja,
pengalaman sosial dll.
c.Network
d.Kapasitas, kompetensi dan keahlian yang
dimiliki.
e.Hobby dan kesukaan
Kreativitas butuh keUNIKan ide dan yang
terpenting, harus memiliki KONSEP tertentu – misal
konsep anak muda, sporty, keindahan alam
Minangkabau, konsep kemudahan bagi pelanggan,
konsep penetapan harga yang transparan dll.
Keunikan dan ide bisnis yang terkonsep merupakan
awal terciptanya perilaku innovatif bagi calon
wirausahawan
Hal ini lebih lanjut akan membuat bisnis yang
direncanakan menjadi pionir dibidangnya, mampu
memperoleh laba dan mampu bertahan dalam
jangka panjang didalam industri/bisnis yang
dimasuki
Siklus Kreatifitas, Perilaku Innovatif dan Innovasi
dalam Penciptaan Ide Bisnis/Usaha

Ide Bisnis
Innovasi?
Innovasi: proses untuk memperkenalkan sesuatu
yang baru dan bernilai komersial kepada
konsumen secara lebih efektif dan efisien, yang
lebih lanjut diharapkan akan mampu diterima
konsumen sebagai sebuah hal yang
menguntungkan bagi mereka.
Innovasi atau penemuan baru/invention?
Innovasi “kemungkinan besar” akan jadi pionir
dalam industri dan sukses dipasar/diterima
konsumen.
Invention memiliki ‘kemungkinan’ untuk tidak
diterima oleh konsumen dan sukses dipasar
(KASUS)
Innovasi?
Pentingnya Ide Bisnis

Tujuan dari ide bisnis yang unik dan innovatif


terkait dengan berbagai hal berikut:
1. Agar bisnis yang dijalankan menjadi PIONIR
dalam industri yang dimasuki
2. Agar bisnis yang kita inisiasi dapat bertahan
dalam jangka panjang (unsur keberlanjutan
usaha)
3. Agar bisnis yang dilakukan sulit ditiru dan
diimitasi oleh pihak lain
Ketiadaan ide bisnis yang unik dan innovatif akan
membawa dampak sebagai berikut:
1. Resiko ketidakberlanjutan usaha cenderung lebih
besar, sehingga lebih memudahkan untuk bangkrut
2. Adanya perilaku instan dan opportunistis untuk
meniru dan mengimitasi usaha orang lain yang telah
sukses.
3. Bisnis cenderung stagnan/tidak berkembang pada
skala yang lebih besar
4. Minimnya hasil positif yang diperoleh dalam proses
berwirausaha, terutama dalam hal pemanfaatan
pengetahuan dan proses belajar dari kesalahan
Sumber Ide Bisnis
1. Inside-out out idea
Bentuk dari ide bisnis ini berasal dari
kompetensi dan kemampuan
seseorang,sebagai hasil dari proses
berikut:
a. Proses pendidikan, baik formal maupun
informal
b. Pengetahuan yang dimiliki
c. Pengalaman
d. Perspektif
e. Minat dan hobby
2. Pengamatan terhadap lingkungan dan kecenderungan
yang terjadi pada lingkungan sosial
Dalam hal ini ide bisnis berasal dari adanya pengenalan akan adanya
kesempatan berusaha dari seorang wirausahawan – bisa berasal
dari adanya perubahan pola hidup, life style masyarakat,
adanya trend serta perubahan pola psikologi konsumen,
contohnya:
a. Kecenderungan orang hidup sehat tanpa terkontaminasi
zat kimia dengan sendirinya akan membuat potensi bisnis
makanan organik maupun bisnis obat herbal semakin
terbuka lebar.
b. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua
membuat wirausahawan mengidentifikasi kesempatan
berusaha dalam bidang yang berdekatan dengan sepeda
motor, seperti aksesoris motor, jasa bengkel, pencucian,
leasing dan lain-lain.
3. Outside-in idea
Ide bisnis yang berasal dari informasi yang
sifatnya formal maupun informal yang terkait
dengan situasi pasar, permintaan konsumen,
kondisi penawaran, dan lain-lain. Contohnya:
a. Adanya informasi untuk menjadi
subkontraktor dan pemasok kebutuhan
tertentu pada sebuah proyek
b. Informasi yang tertera di surat kabar,
artikel, majalah, tabloid,
website/internet dan lain-lain
c. Informasi yang terkait dengan analisa
terhadap data yang dikumpulkan oleh
lembaga tertentu
Proses dalam Pemilihan Ide Bisnis

Ide mentah 20 ide bisnis

Analisa personal Hanya tersisa 8 ide bisnis


terhadap
masing-masing ide

Riset sederhana
Tersisa 2 ide usaha
pada calon konsumen

Umpan balik dari


calon konsumen
Analisis cost-benefit
thd ide yang paling mungkin
Mengevaluasi - Memilih Ide Bisnis
1. Diantara sekian banyak ide usaha, mana yang
paling potensial untuk direalisasikan?
2. Prinsip yang dapat digunakan pada saat
mengevaluasi dan memilih ide bisnis:
a. Keberadaan modal dan besar-kecilnya modal
yang dibutuhkan pada tahap realisasi ide
bisnis dan pendirian usaha
b. Sebaiknya ide yang relevan dengan kapasistas
dan kemampuan (seperti adanya minat,
hobby, latar belakang pendidikan,
pengalaman, pengatahuan dll)
c. Sebaiknya adalah ide usaha yang unik (baik
dalam hal ide produk, ataupun jasa-jasa
turunannya) – sehingga akan sulit untuk ditiru
dan diimitasi pihak lain.
d. Harus dapat dipasarkan dan dapat
menghasilkan laba
e. Pilihlah yang paling ekonomis (berbiaya
rendah namun mampu menghasilkan laba
terbesar) serta dapat direalisasikan.
f. HARUS ada konsumen dan target pasarnya.
Tantangan yang Harus Dihadapi
• Bagaimana merealisasikan ide bisnis/ide produk yang
dimiliki kedalam sebuah usaha yang riil/nyata
kebanyakan ide tapi nol realisasi usaha

• Nafsu terkadang membuat kita kehilangan rasionalitas,


dalam hal:

a. Berpendapat ide bisnis kita adalah yang paling brilian –


dengan mind-set:
• “Realisasikan saja, konsumen pasti akan datang”
• “Semua orang akan butuh produk kita”
• “Ide bisnis saya adalah yang paling prospektif”
b. Kita melupakan dan tidak peduli (bahkan
kehilangan) pola logik/logika pada saat
mengembangkan ide bisnis kita, antara lain dalam
hal:
• Detail operasional sebelum mengembangkan
strategi bisnis
• Detail dalam berproduksi dan beroperasi
sebelum melakukan proses pemasaran
• Tidak memperhatikan potensi laba (yang penting
hanya berpikir bagaimana ide usaha bisa
terealisir)
c. Walaupun setiap orang bisa/dapat memulai bisnis, tetapi:
• Kita harus mampu membedakan mana yang ide bisnis
dan mana yang merupakan kesempatan berusaha
• Walau ada unsur keberuntungan dalam sebuah bisnis
tetapi tetap saja dibutuhkan persiapan tertentu untuk
mencapai sukses
• Kemudahan untuk memulai usaha
• Perlu disadari pasti akan ada kesulitan untuk bisa
bertahan dalam bisnis yang dipilih, keberlanjutan usaha
dan mengembangkan usaha
Beberapa Ide Bisnis Potensial
1. Makanan dan minuman (café, catering, cake, kuliner
tradisional dll)
2. Jasa-jasa perbaikan (perbengkelan, perbaikan alat-alat
listrik rumah tangga, perbaikan alat-alat dapur, perbaikan
instalasi listrik-air-salurang pembuangan dll.)
3. Logistik dan transportasi (transportasi siswa dan mahasiswa,
pergudangan, tempat parkir dll)
4. Kebutuhan harian (SEMBAKO, toiletries, konveksi dll)
5. Perawatan tubuh dan bisnis yang berhubungan dengan
kesehatan (asuransi kesehatan, lahan kuburan, gym,
suplemen kesehatan, makanan organik, kosmetik organik,
dll)
6. Komunikasi dan Informasi (aplikasi, jasa ICT, bisnis
dagang online dll).
7. Kebutuhan instansi (percetakan dan penerbitan,
periklanan, kartu nama, photocopy, pemasok kertas,
pemasok ATK/AKK dll)
8. Jasa entertainment (musik, event organizer, dll)
9. Sayur mayur, rempah-rempah, perikanan (darat dan
laut), perkebunan, palawija, peternakan, hasil hutan
dan proses produksi hasil alam seperti keripik, saos
tomat, kecap, madu dll.
10. Konstruksi, termasuk jasa dan konsultansi bidang
konstruksi
Penutup

Identifikasi dan pemilihan ide usaha


yang akan dimulai dan dikembangkan
sepenuhnya tergantung pada
kreativitas berpikir dan kemampuan
dalam menganalisa kemungkinan ada
tidaknya pasar dari produk yang
dihasilkan
Jadi, apa ide usaha anda?

Anda mungkin juga menyukai